5 Tanda Embrio Transfer Gagal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tujuannya tentu saja pasangan yang sudah lama menanti ingin memiliki anak agar cepat bisa memiliki buah hati program kehamilan yang paling umum dan banyak dilakukan di tengah masyarakat Indonesia adalah IVF, dan juga bayi tabung.

Namun ternyata tidak semua program hamil tersebut bisa berjalan dengan baik. Bahkan masing-masing program memiliki resiko dan juga kegagalannya.

Berikut tanda embrio transfer gagal yang bisa dikenali oleh ibu dan ayah. Agar bisa langsung dikonsultasikan kepada dokter dan juga lembaga terkait.

1. Nyeri Panggul

Tanda fisik yang akan muncul pada bagian panggul Di mana ibu akan mengalami nyeri yang sangat ekstrem pada bagian tersebut. Hal ini dikarenakan terjadinya kegagalan pada transfer embrio.

Sehingga, menyebabkan tanda fisik pada rahim akan muncul dan memberikan sinyal kepada Ibu, bahwa terjadi masalah pada pembuahan. Sehingga jika dirasa memang sudah muncul terasa sakit yang amat pada bagian panggul ataupun nyeri-nyeri ringan.

Ibu bisa langsung menuju ke lembaga ataupun dokter yang menangani program tersebut Untuk melakukan check up secara menyeluruh atau berkala.

Tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga dan juga melakukan kontrol. Jika memang terlalu jauh Ibu juga bisa mengunjungi dokter kandungan ataupun dokter umum terdekat untuk dipastikan oleh ahlinya.

2. Perkembangan Ukuran Rahim

Tidak adanya perubahan pada rahim yang akhirnya berdampak pada perkembangan secara fisik. Ibu mungkin bisa menyadari, bagaimana perkembangan dan juga proses embrio transfer yang dilakukan.

Namun jika ternyata hal tersebut berdampak pada perkembangan rahim yang juga bentuk ataupun ukuran maka ibu harus juga berlangsung mengkonsultasikannya kepada dokter. Karena bisa saja tanda tersebut menjadi salah satu tanda embrio transfer yang gagal.

3. Mual dan Muntah

Keberhasilan embrio transfer umumnya bisa dilihat dari gejala yang timbul seperti orang hamil seperti mual saat hamil dan juga muntah. Namun perlu diketahui bahwa kegagalan juga ternyata memberikan sinyal ataupun tanda yang sama.

Sehingga itu tidak boleh salah mengenalnya jika mual dan mudah dialami disertai dengan terlambat haid dan juga rasa lelah dan juga letih. Maka bisa jadi transfer embrio tersebut berhasil.

Namun jika mual dan muntah juga disertai dengan kondisi yang kurang nyaman pada perut. Kondisi tersebut misalnya terasa kembung atau pun adanya permasalahan pada bentuk rahim dan juga perut bagian bawah.

Maka sudah patut dicurigai karena bisa jadi tanda tersebut justru menjadi kegagalan dari embrio transfer atau program keamanan yang dilakukan.

4. Menstruasi

Terdapat efek menstruasi ataupun haid yang datang dengan tepat waktu. Seperti yang kita ketahui bahwa kehamilan akan menyebabkan kondisi terlambat haid. Karena adanya pembuahan yang dilakukan di dalam sel telur.

Rahim nantinya akan terfokus untuk membentuk janin dan juga embrio dibandingkan menggugurkannya. Jika ternyata terjadi keguguran atau bahkan terjadi menstruasi dengan waktu yang tepat dan terulang pada bulan selanjutnya, bisa dipastikan tanda embrio tersebut menjadi gagal langsung konsultasikan kepada dokter terkait.

5. Keputihan

Tak jarang terjadinya keputihan saat hamil yang lebih banyak. Dibandingkan kondisi biasanya namun juga dirasa kondisi fisik lelah dan letihnya sudah berlebihan atau bahkan sudah tidak bisa bergerak.

Jika benar dan terjadi tanpa sebab, ada baiknya untuk mengontrol diri dan juga mengkonsultasikan Apakah perkembangan embrio dalam janin masih tetap berjalan dengan baik atau tidak. Karena kegagalan biasanya menyedot banyak tenaga dan juga kemampuan ibu untuk bisa menjaga tubuh.

Sebagai seorang ibu yang melalui program kehamilan dan juga mengikuti embrio transfer tentu saja harus sensitif dan juga peka terhadap diri dan juga perkembangan kehamilan.

Bukan berarti tanda di atas memberikan rasa khawatir atau ketakutan tersendiri. Tetapi diharapkan Ibu bisa awet dan lebih paham untuk mengenali kondisi saat embrio transfer tersebut gagal dan juga berhasil.

Jika terjadi gejala atau tanda yang memburu dan bisa dikenali lebih dulu diharapkan risiko tersebut bisa ditangani lebih cepat dan kegagalan tidak terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn