Ibu hamil secara wajar dan tanpa perlu diperintah serta spontan selalu memperhatikan berbagai macam perubahan pada kondisi kehamilannya dapat juga pastinya akan senantiasa melakukan berbagai macam usaha untuk menjaga kesehatan serta perkembangan janin agar berlangsung dengan normal. Beberapa usaha yang dilakukan oleh para ibu hamil diantaranya mulai dari menghindari aktivitas berat, beristirahat yang cukup, mengkonsumsi berbagai macam makanan sehat untuk ibu hamil, serta berbagai macam usaha lainnya. Selain itu, ibu hamil juga akan menjadi lebih sering memeriksakan kehamilan dan kondisi tubuhnya dengan dokter spesialis kandungan maupun tenaga medis lainnya untuk menghindari munculnya gangguan kehamilan.
Namun meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk senantiasa menjaga agar kehamilan selalu dalam keadaan yang normal, ada beberapa kondisi abnormal yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan berbagai macam penyebabnya. Beberapa kondisi abnormal pada kehamilan tersebut diantaranya, kehamilan mola hidatidosa, kehamilan ektopik, kehamilan kosong, dan janin yang tidak berkembang. Dalam artike ini, hamil.co.id akan membahas mengenai kondisi janin tidak berkembang. Penyebab hamil tidak berkembang diantaranya adalah sebagai berikut.
- Asupan asam folat yang kurang pada wanita hamil
- Infeksi terutama yang terjadi pada rahim dari wanita hamil
- Gaya hidup yang tidak sehat oleh waita hamil dan sering munculnya stress.
- Beberapa kelainan pada seorang wanita berupa kelainan rahim, kelainan plasenta, gan kelainan genetika
- Pembekuan darah dan anemia
Dalam prosesnya janin yang tidak berkembang dapat diketahui melalui tanda kehamilan yang tidak wajar dan menunjukan adanya kondisi abnormal. Kondisi kehamilan tidak berkembang ini biasanya akan dialami dan diketahui pada usia kehamilan trimester pertama. Beberapa tanda tanda janin tidak berkembang usia 3 bulan diantaranya dijelaskan pada uraian dibawah ini.
- Perkembangan ukuran perut yang tidak normal
Ukuran perut selama masa kehamilan akan terus berkembang menjadi lebih besar, namun perkembangan ukuran perut pada ibu hamil dengan kondisi janin yang tidak berkembang akan lebih kecil dan tidak wajar bila dibandingkan dengan usia kehamilan pada saat itu. Perkembangan ukuran perut yang tidak sesuai tersebut dikarenakan proses perkembangan janin rahim wanita hamil lambat dan bahkan tidak berkembang sama sekali. Kondisi perubahan ukuran perut yang tidak normal ini juga merupakan gejala hamil anggur pada ibu hamil.
- Kadar hormon HCG yang rendah
Kondisi lainnya yang dapat menjadi tanda tanda janin tidak berkembang usia 3 bulan adalah kadar hormon HCG yang rendah. Selama proses kehamilan, secara normal kadar hormon HCG akan meningkat karena merupakan hormon yang diproduksi oleh embrio. Hormon HCG ini sangat berperan dalam proses perkembangan embrio sehingga jika terjadi janin yang tidak berkembang makan dapat menyebabkan kadar hormon HCG menjadi rendah.
- Detak jantung tidak terdengar
Pada usia kehamilan 3 bulan, detak jantung dari janin yang ada didalam rahim biasanya sudah dapat didengarkan melalui alat khusus. Namun untuk kondisi janin yang tidak berkembang, detak jantung ini tidak akan terdengar dengan baik.
- Pendarahan pada vagina.
Tanda adanya kondisi janin yang tidak berkembang di dalam rahim ibu hamil lainnya adalah munculnya pendarahan dari rahim ibu hamil khususnya terjadi pada usia kehamilan yang menginjak 3 bulan atau trimester pertama. Kondisi Pendarahan menandakan bahwa ada masalah dalam rahim ibu hamil yang berkaitan dengan kehamilannya.
- Berat badan ibu hamil tidak meningkat
Keadaan lainnya yang dapat dijadikan pertanda bahwa kehamilan seorang ibu hamil tidak meningkat adalah berat badan ibu hamil yang tidak naik. Kondisi berat badan yang tidak naik ini harus diperhatikan karena sejatinya pada ibu hamil dengan ciri ciri hamil normal akan mengalami kenaikan berat badan akibat bertambahnya ukuran perut dan adanya janin yang berkembang di dalam rahim.
- Bentuk janin dalam pemeriksaan USG yang tidak normal
Tanda lainnya yang juga dapat dijadikan petunjuk bahwa janin di dalam kandungan ibu hamil tidak berkembang adalah bentuk janin yang tidak sesuai dengan usianya pada saat pemeriksaan usg dilakukan. Karena sejatinya, bentuk janin setiap usia kehamilan akan berbeda satu sama lain.
- Ukuran janin yang tidak mengalami perubahan
Dalam setiap pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh ibu hamil dengan dokter spesialis kandungan selalu memperlihatkan ukuran janin yang diperoleh dari proses pemeriksaan menggunakan USG. Kondisi janin yang tidak berkembang dapat ditandai dengan ukuran janin yang tidak mengalami perubahan.
- Berat janin yang tidak bertambah
Dalam proses pemeriksaan menggunakan USG, berat janin juga dapat diprediksi melalui perhitungan tertentu. Jika dalam sebuah kehamilan janin tidak berkembang maka berat janin juga tidak akan mengalami penambahan sama seperti ukurannya.
- Demam hingga menggigil
Selain tanda diatas, demam juga termasuk tanda pendukung yang akan muncul pada ibu hamil dengan konidisi janin yang tidak berkembang. Bahkan keadaan demam tersebut dapat membuat beberapa ibu hamil sampai mengalami kondisi menggigil.
- Tinggi fundus yang tidak bertambah
Dalam proses pemeriksaan kehamilan, tenaga medis terkadang akan memeriksa tinggi fundus pada ibu hamil untuk mengetahui perkembangan janin melalui metode palpitasi abdomen pada kehamilan. Tinggi fundus secara normal akan bertambah seiring dengan perkembangan janin. Sebagai tanda janin tidak berkembang maka tinggi fundus tersebut tidak akan bertambah.
Berbagai macam tanda tanda janin tidak berkembang usia 3 bulan yang terjadi pada ibu hamil dengan kondisi janin yang tidak berkembang tersebut merupakan sebuah prediksi awal yang masih memerlukan diagnosis secara akurat dari dokter spesialis kandungan. Namun bila tanda tanda tersebut mulai muncul makan sebaiknya ibu jaga dapat melakukan beberapa cara mengatasi janin tidak mengembang yang secara umum membantu dan merangsang janin untuk berkembang.