7 Cara Memotong Tali Pusat Bayi Baru Lahir Secara Medis

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi di dalam kandungan selama sembilan bulan lamanya  hidup bersama tali pusat, tali pusat sendiri memiliki fungsi  sebagai pensuplai makanan dan oksigen dari tubuh ibu yang diberikan pada bayi, memotong tali pusat merupakan momen yang sangat penting dilakukan, biasanya pemotongan tali pusat dilakukan oleh dokter atau bidan seketika saat bayi dilahirkan, namun tidak jarang sang ayah pun memiliki peran penting untuk dapat memotong tali pusat bayi nya sendiri. Lalu bagaimana cara memotong tali pusat bayi baru lahir secara medis serta bagaimana cara merawat tali pusar setelah puput ?

  1. Persiapan

Dalam melakukan pemotongan tali pusat setelah proses persalinan diperlukan berbagai macam persiapan yang perlu disiapkan oleh dokter maupun bidan, diantara persiapan yang perlu dilakukan antara lain.

  • Sarung tangan steril
  • Alkohol 70%
  • Cairan antibakteri
  • Klem penjepit
  • Kapas pembersih
  • Kain kassa steril
  • Pisau atau gunting untuk memotong tali pusat
  • Memastikan sirkulsi darah berhenti

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam pemotongan tali pusat adalah mensterilkan semua alat yang disiapkan dengan menggunakan desinfektan agar mencegah bayi dari terkena bahaya infeksi, anda juga dapat melihat terlebih dahulu dan memasktikan aliran darah pada plasenta yang melalui tali pusar berhenti, hal ini dapat terlihat dari berhentinya denyut tali pusat, biasanya sirkulasi darah akan berhenti sekitar 10 menit setelah bayi dilahirkan, untuk lebih memastikannya jangan langsung memotong tali pusat sebelum denyut benar-benar berhenti dan sirkulasi darah berhenti dengan sendirinya, anda juga bisa meminta bantuan orang di dalam ruangan untuk lebih memastikannya.

  1. Penggunaan klem

Setelah memastikan semua aliran darah berhenti beserta denyut jantung, selanjutnya anda dapat menyiapkan klem penjepit yang akan digunakan untuk menjepit sisa tali pusat setelah dilakukkan pemotongan. Jangan lupa untuk memilih klem yang aman untuk bayi agar tidak mudah menyangkut pada pakaian bayi nantinya,  anda juga dapat menggunakkan pita katun yang steril dengan ukuran 3 milimeter atau juga yang memiliki ukuran hampir sama dengan klem pada umumnya. Siapkan juga cincin tali pusat yang nantinya akan diikatkan di bagian ujung tali pusat dan ditempelkan pada tali pusat nantinya.

  1. Pemotongan

Sebelum melakukan pemotongan, pastikan semua alat sudah dilakukan pensterilan kemudian anda dapat menyiapkan kain yang sebelumnya sudah disterilkan terlebih dahulu.  Namun hindari pemakaian tali tipis karena dapat membuat tali pusat terpecah saat dilakukan pengikatan. Sebelum dilakukan penjepitan menggunakan klem tali pusat akan diikat terlebih dahulu dengan menggunakan kain tersebut. Ikatkan dengan kencang tali pusat tersebut dengan hati-hati secara perlahan, penjepitan klem pertama bisa dilakukan dengan mengikatkan  sekitr 6 cm dari arah bayi.

  1. Pengikatan kedua

Setelah dilakukannya pengikatan pertama pada tali pusat, dapat dilakukan pengikatan kedua. Namun anda perlu memperhatikan jaraknya yang tidak boleh terlalu dekat dari jarak ikatan yang pertama. Anda bisa menggunakan jarak sekitar 5 sampai dengan 6 cm dari ikatan pertama. Hal yang perlu anda perhatikan disini masih adalah masih adanya kemungkinan pendarahan saat tali pusat diikatkan meski tali pusat sudah dilakukan penjepitan dan telah diikatkan.

  1. Pemakaian antibakteri

Langkah selanjutnya anda bisa menyiapkan aliran antibakteri. Cairan antibakteri ini dapat berupa alkohol ataupun betadine dan juga chlorhexide. Cairan antibakteri ini wajib disiapkan karena akan digunakan untuk mengoleskannya nya diantara klem dan juga tali pusat. Hal ini dilakukkan agar mencegah bakteri mengenai tali pusat pada bayi sehingga bayi akan tetap dalam keadaan steril, untuk persalinan di tempat umum yang kurang higienis cara ini juga akan sangat penting dilakukan demi menjaga kondisi bayi saat dilahirkan agar tidak terkena infeksi kulit pada bayi.

  1. Pemotongan

Langkah selanjutnya anda dapat menyiapkan gunting atau pisau yang tajam, sebelumnya rendam terlebih dahulu alat pemotongan tersebut menggunakan cairan alkohol 70% ataupun cairan etanol, rendam sekitar 5 menit. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah penggunaan alat pemotong yang harus sangat tajam, karena tali pusat bertekstur sangat liat seperti karet sehingga penggunaan alat pemotong gunting tau pisau yang tidak tajam malah akan membuat anda kesulitan untuk memotongnya nanti. Lalu pegang menggunakan satu tangan yang sudah diselipkan kain kassa steril agar tidak terlepas dari genggaman, hal ini dilakukan karena tali pusat sangat licin dengan penggunaan kain kassa akan membuat anda lebih mudah dalam memegang tali pusat saat anda akan memotongnya

Pemotongan dapat dilakukan langsung oleh dokter, bidan ataupun ayah dari bayi apabila ingin merasakan pegalaman memotong tali pusat bayinya saat telah lahir ke dunia, potong tali pusat dengan rapih ditengah-tengah ikatan dan jepitan yang sudah dilakukan sebelumnya, anda juga perlu memotongnya dengan bersih dan benar.

  1. Tips tali pusat merawat setelah di potong 

Setelah memotong tali pusat  dengan benar selanjutnya hal yang perlu dilakukan ibu adalah menjaga dan merawat tanggul tali pusat hingga puput, dalam hal perawatan tali pusat ini dapat dilakukan setelah ibu memandikan bayi, hal yang harus diperhatikkan selalu menjaga kebersihan dan mencuci tangan sebelum ibu membersihkan tali pusat. Berikut beberapa cara merawat tali pusat bayi yang benar.

  • Cuci tangan ibu saat akan melakukan perawatan atau membersihkan tali pusat, hal ini dilakukan untuk menjaga bayi untuk lebih steril dan bebas dari bahaya infeksi.
  • Gunakan cairan antibakteri dalam membersihkan tali pusat bahkan beberapa ahli medis masih menyarankan penggunaan antiseptik dalam membersikan tali pusat ini. Penggunaan cairan antibakteri juga dimaksudkan agar menghindari dari resiko bahaya infeksi nantinya.
  • Usapkan dengan lembut menggunakan kapas yang tidak berserat saat akan membersihkan tali pusat, bersihkan bagian lingkaran tali pusat dengan hati-hati dan pastikan jangan sampai sisa tali pusat tertarik oleh tangan ibu
  • Setelah daerah sekitar tali pusat juga dianggap sudah cukup bersih anda bisa melanjutkan memakaikan pakaian dan popok pada bayi, hal yang perlu anda perhatikan adalah jangan menutupi tali pusat dengan apapun, biarkan saja terkena angin-angin agar tali pusat cepat mengering dan puput dengan sendirinya.
  • Perhatikan pemakaian popok kain atau diapers jangan sampai terkena dan menutupi bagian tali pusat, anda bisa membersihkan tali pusat sebanyak 2 sampai dengan 3 kali dalam sehari. jangan lupa selalu menjaga kebersihan bayi dengan selalu mengganti popok bayi saat dirasakan sudah mulai basah terkena cairan urin ataupun kotoran bayi.

Inilah ulasan mengenai cara memotong tali pusat bayi baru lahir secara medis, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah selalu menjaga agar alat-alat yang digunakan nantinya tetap dalam keadaan steril. Hal ini dilakukan agar menjaga bayi terhindar dari terkena infeksi, karena bayi baru lahir masih akan sangat rentan terkena infeksi virus disekitarnya. Dan ibu juga perlu belajar mengenai cara memandikan bayi yang masih ada tali pusar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn