Menjadi seorang ibu merupakan sebuah anugerah yang sangat besar bagi semua wanita, apalagi ditambah dengan kehadiran sang buah hati yang menambah kebahagian di dalam rumah. Untuk seorang ibu, khusunya ibu yang baru memiliki bayi memandikan bayi merupakan sebuah pengalaman baru yang sangat menyenagkan sekaligus membuah khawatir, pasalnya karena kulit bayi masih sangat sensitif dan sangat rentan apalagi ditambah belum puput nya tali pusar pada bayi kemungkinan akan membuat ibu merasa gugup, untuk itu disini kita akan mengulas mengenai cara memandikan bayi yang baru lahi. Simak saja informasi berikut ini tentang cara memandikan bayi yang masih ada tali pusar yang paling tepat.
- Persiapan
Memandikan sang buah hati tentu merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi seorang ibu baru, dari hal tersebut tentu bisa menjalin kedekatan antara ibu dan bayi, meski bayi baru lahir masih sangat sensitif dari banyak hal, tentu ini akan mejadikan ibu merasa gugup saat awal pertama kali memandikan si kecil, untuk itu sebaiknya ibu jangan merasa khawatir dan gugup, ibu dapat bertanya kepada orang rumah yang sudah lebih berpengalaman.
- Persiapan alat
Adapaun persiapan yang perlu ibu lakukan pertama kali adalah
- Bak mandi dan termometer untuk mengukur suhu air, suhu air yang disarankan untuk memandikan bayi berkisar antara 30 sampai dengan 40 derajat
- Baskom yang kecil
- Kapas bulat
- Perlak karet atau alas anti sllip
- Sabun, shampo, baby oil, baby cream, minyak telon dan bedak
- Kain kasa steril dan alkohol 70%
- Baju ganti bayi (popok, celana, sarung kaki, sarung tangan, gurot, bedong
- Handuk bayi.
- Tahapan memandikan bayi
Umumnya saat bayi baru lahir masih terdapat tali pusat yang belum puput, untuk itu ibu harus lebih berhati- hati saat memandikan bayi, karena tali pusar masih basah sehingga diperlukan waslap untuk menyeka bagian tubuh bayi, dan sebaiknya tali pusar jangan sampai terkena air. Berikut tahapan memandikan bayi baru lahir:
- Langkah pertama yang dapat ibu lakukan adalah mengalasi permukaan yang datar dengan alas yang empuk misalnya diatas kasur dengan memakai perlak dan handuk bayi, ibu juga dapat menggunakan meja sebagai alas namun harus diberikan alas yang empuk terlebih dahulu
- Kemudian ibu memposisikan bayi dengan berbaring lalu posisi tangan ibu menahan bagian leher belakang bayi juga kepala bayi agar lebih memudahkan ibu dalam menyeka bagian belakang bayi.
- Selanjutnya ibu dapat menyeka wajah bayi dengan menggunakan waslap lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat terlebih dahulu, seka bagian wajah bayi dari kepala, leher secara perlahan, jangan lupa bersihkan pula bagian lipatan yang terdapat di leher, dan kuping belakang bayi.
- Secara perlahan usapkan bagian tubuh bayi dengan menggunakan waslap, setelah tubuh bayi diarasa cukup basah beri sabun bayi pada bagian tubuh, tangan dan juga kaki
- Untuk membersihkan bagian kelopak mata bayi ibu dapat menggunakan kapas yang tidak berserat dan mulai membersihkan bagian kelopak mata secara perlahan-lahan agar tidak terjadi mata merah pada bayi, ibu juga dapat mengulangi cara yang sama pada bagian kelopak mata yang kedua.
- Ibu juga perlu berhati-hati dalam menyeka bagian lipatan-lipatan pada bayi, biasanya disana terdapat kotoran-kotoran yang cukup sulit dibersihkan, seka bagian lipatan seperti leher, bagian lutut, bagian belakang bayi, telinga, ketiak dan lipatan pada lengan bayi.
- Setelah tubuh bayi dirasa cukup bersih, ibu bisa mengakhiri nya dengan menyeka bagian alat kelamin hingga ke pantat bayi secara pelahan, dimulai dari bagian depan kemudian bagian belakang.
- Apabila beberapa tahapan sudah selesai ibu bisa mengangkat badan bayi dan membaringkannya pada handuk kering yang sudah berada di atas tempat tidur.
- Jangan lupa untuk mengeringkan tubuh bayi dengan segera dan mmeberikan minyak telon serta bedak untuk memberikan kehangatan pada tubuh bayi dan membuatnya wangi, jangan lupa untuk mengoleskan baby oil pada bagian lipatan kulit bayi dan apabila terjadi rush ibu juga bisa menggunakan baby cream pada bagian lipatan, selanjutnya bayi bisa langsung diberi pakaian. Tapi jangan banyak memberikan bedak karena memang ada bahaya bedak bayi)
- Waktu memandikan bayi
Dalam memandikan bayi yang baru lahir sebenarnya tidak perlu terlalu sering, yang paling penting adalah ibu selalu mengganti popok bayi ketika bayi buang air kecil ataupun buang air besar, dan selalu menggganti pakaian bayi, karena bayi baru lahir biasanya mengalami gumoh pada bayi setelah minum susu saat meminum asi sebaiknya ibu mengganti pakaian bayi sesering mungkin untuk menjaga kebersihan tubuh bayi.
Untuk bayi yang baru lahir biasanya 3 sampai dengan 4 kali dimandikan dalam seminggu sudah dirasa cukup, namun hal ini juga tergantung dari kondisi lingkungan dan suhu, untuk itu biasanya ibu memandikan bayi sebanyak dua kali dalam sehari untuk menjaga bayi agar tidak menjadi penyebab bayi menangis terus.
- Tips saat memandikan bayi baru lahir
- Dalam memandikan bayi baru lahir biasanya ibu dapat melakukan dua kali dalam sehari, pada jam 7 atau jam 8 pagi saat bayi belum dijemur diatas matahari dan juga pada jam 3 atau jam 4 sore pada setiap harinya, memandikan sang buah hati dengan teratur juga bisa mengajarkan kedispilanan dari sejak dini.
- Sebaiknya ibu menghindarkan plester dalam melakukan perawatan tali pusar, karena tidak disarankan
- Apabila terjadi tanda- tanda seperti infeksi pada tali pusar bayi seperti kemerahan atau keluar nanah dan berbau menyengat sebaiknya ibu segera lakukan konsultasi pada dokter untuk segera dilakukan pertolongan.
- Ibu juga dapat menggunakan alternatif lain apalagi tidak ada perlak karet diatas kasur saat menyabuni bayi dengan mengganti baby bather yang diletakan diatas bak mandi bayi dengan menambahkan alas karet sebagai antislip
- Jangan lupa selalu menjaga kebersihan kuku bayi dengan memotong secara tertaur setelah memandikan si bayi, bagi ibu yang belum berpengalaman bisa meminta bantuan orang lain dalam menggunting kuku bayi, hal yang perlu diperhatikan adalah selalu menggunakan gunting kuku khusus bayi dalam membersihkan kuku bayi.
Nah beginilah semua cara memandikan bayi yang masih ada tali pusar yang paling tepat. Karena tali pusar belum terlepas maka memang ibu harus sangat hati-hati. Bagian yang terlalu basah pada tali pusar bisa menyebabkan infeksi yang parah. Jadi perhatikan semua cara diatas dan lakukan secara berurutan. Jika Anda masih belum berani maka sebaiknya segera meminta bantuan pada yang lebih ahli saja.