Lahirnya sang buah hati merupakan salah satu sebuah anugerah dan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Tata cara aqiqah anak laki-lak perlu dikenali setiap orang tua. Karena melakukan aqiqah adalah salah satu wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Aqiqah adalah sebuah wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mengaruniai anak dalam keluarganya dengan melaksanakan proses menyembelih hewan pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan
Dalam tata cara aqiqah ada syarat yang wajib yaitu salah satunya adalah menyembelih hewan ternak seperti kambing. Setelah penyembelihan tersebut, daging hewan ternak kemudian dibagikan kepada sanak saudara hingga tetangga di sekitar rumah.
Aqiqah anak laki-laki sebenarnya tidak jauh berbeda dengan anak laki-laki. Bedanya hanya jumlah kambing yang dikurbankan untuk aqiqah, yaitu bagi anak laki-laki 2 ekor kambing, sedangkan anak perempuan 1 ekor kambing.
Untuk hukum aqiqah berdasarkan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah, bahwa tata cara aqiqah tergolong menjadi dua yaitu sunnah dan wajib. Hal tersebut diungkapkan pada dalil dan tafsir yang dilakukan oleh para ahli dan ulama.
Aqiqah bersifat sunnah muakad atau amalan yang perlu diutamakan. Apabila keluarga tersebut termasuk mampu melaksanakannya, maka mereka dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah untuk anak-anaknya. Sedangkan bagi keluarga yang kurang mampu, aqiqah dapat untuk tidak dilaksanakan dan bisa dilaksanakan ketika sudah memiliki uang yang cukup atau mampu.
Sedangkan untuk waktu aqiqah yang terbaik sebenarnya saat hari ketujuh setelah bayi dilahirkan. Namun, para ulama menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilakukan pada hari ke-14 atau 21 apabila terdapat halangan untuk melaksanakannya di hari ketujuh.
Untuk lebih jelasnya, Berikut ini tata cara aqiqah anak laki-laji sesuai sunah:
1. Menyembelih Kambing
Tata cara aqiqah anak laki-laji yang pertama adalah menyembelih kambing. Untuk anak laki-laki dibutuhkan dua ekor kambing untuk disembelih.
Dengan syarat kambing yang akan disembelih untuk aqiqah sama saja dengan anak perempuani, yaitu kambing yang berkualitas baik dari segi usia, bebas dari cacat dan tidak mempunya penyakit. Serta usia hewan ternak yang dianjurkan tersebut tidak boleh kurang dari setengah tahun.
Sebelum menyembelih kambing untuk aqiqah, disunnahkan untuk membaca doa, berikut ini:
Bismillahi wa billahi, allahumma ‘aqiqatun ‘an fulan bin fulan, lahmuha bilahmihi si azhmihi, allahummaj’alha wiqaan liali muhammadin ‘alaihi wa alihis salam.
Artinya: “Dengan nama Allah serta dengan Allah, Aqiqah ini dari fulan bin fulan, dagingnya dengan dagingnya, tulangnya dengan tulangnya. Ya Allah, jadikanlah aqiqah ini sebagai tanda kesetiaan kepada keluarga Muhammad SAW.”
2. Memasak Daging Aqiqah
Tata cara aqiqah anak laki-laki berikutnya yaitu memasak daging hasil dari hewan yang disembelih untuk aqiqah tadi. Jumhur ulama mengajurkan untuk memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada orang-orang.
3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah
Tata cara selanjutnya yaitu memakan sebagian daging aqiqah. adalah memakan sebagian daging aqiqah. Dari hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, juga disebutkan jika daging aqiqah sebagian dimakan. Sedangkan sebagiannya lagi dibagikan kepada tetangga atau fakir miskin. Tata cara membagikan daging aqiqah anak laki-laki ini hampir sama dengan membagikan daging kurban.
4. Mencukur Rambut dan Memberikan Nama
Tata cara aqiqah anak laki-laki selanjutnya adalah mencukur rambut bayi dan memberikan nama. Dalam tata cara aqiqah anak laki-lakiorang tua harus memberikan nama yang baik kepada anak yang baru lahir.
Memberikan nama yang baik mencerminkan akhlak dan imannya di masa depan kelak kepada Allah SWT. Dan hukum mencukur rambut ketika melakukan aqiqah menurut pendapat yang kuat di kalangan ulama adalah sunah..
Rasulullah menganjurkan mencukur rambut bayi pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Namun, hal ini tidak dijelaskan secara lebih jelas mengenai tata cara mencukur rambut bayi. Namun proses pencukuran rambut harus dilakukan secara merata.
5. Mendoakan Bayi
Berikut ini doa yang diucapkan untuk mendoakan bayi yang baru lahir:
“U’iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. wa min kulli ‘ainin laammah.”
Artinya: “Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang Perkasa, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian.”
Dan demikian tata cara aqiqah anak laki-laki sesuai sunah yang bisa kamu ikuti dan terapkan. Berikut ini juga hikmah melakukan aqiqah, sebagai berikut:
Hikmah Melaksanakan Aqiqah
Berikut ini beberapa hikmah yang didapatkan saat melaksanakan aqiqah, yaitu:
– mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunianya memberikan seorang anak di dalam keluarganya
– Dengan Aqiqah dapat menjadikan momen membagikan rejeki kepada sesama dan mempererat tali persaudaraan
– Sebagai bentuk rasa gembira karena dikarunia seorang anak dan membagikan kebahagiaan tersebut kepada orang lain
Itulah pembahasan mengenai tata cara aqiqah bayi perempuan. Aqiqah sendiri bersifat wajib karena ada sebuah hadis riwayat Ahmad yang berbunyi,
“Anak-anak aqiqah itu tergadai atau tertahan dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ke tujuh, dicukur rambut kepalanya, dan diberikan nama.” (HR. Ahmad).
Oleh sebab itu, aqiqah menjadi wajib karena anak merupakan suatu hal yang dapat membawa banyak syafaat bagi kedua orang tuanya kelak di masa depan.