Campak sesungguhnya merupakan sebuah penyakit yang sangat menular, biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini dapat menjangkiti siapa saja yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti bayi, anak -anak juga dewasa misalnya wanita hamil. Umumnya gejala penyakit campak akan muncuk setelah 1 atau 2 minggu terjangkit virus, dan gejala yang paling mudah dikenali ialah munculnya ruam kemerahan pada kulit penderita. (Baca juga: Bahaya Campak Jerman Bagi Ibu Hamil , Cara Pemeriksaan TORCH pada Ibu Hamil)
Perawatan Campak Pada Bayi
Gejala campak pada bayi dapat memgakibatkan resiko kesehatan yang serius bila tidak tertangani dengan serius dan tepat. Misalnya saja demam tinggi berkisar 38 derajat celcius, mata terlihat memerah disertai munculnya bintik merah pada kulit bayi yang membuat bayi tidak nyaman. Demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang melakukan pelawanan terhadap serangan virus, dan ibu tak perlu khawatir berlebihan. Berikut beberapa cara mengatasi demam pada bayi yang diakibatkan oleh virus campak.
- Berikan asupan cairan yang cukup misalnya ASI atau susu formula, terutama bila bayi masih menyusu. (Baca Juga: Cara Agar Bayi Mau Minum Susu Formula)
- Bila bayi sudah makan makanan pendamping berikan makanan bernutrisi agar membuat tubuh bayi tetap terhidrasi. Karena demam dapat membuat tubuh bayi kehilangan banyak cairan.
- Kompres dahi bayi menggunakan handuk hangat agar tubuhnya merasa sesikit nyaman.
- Tetap mandikan bayi, agar tubuhnya terasa nyaman, namun gunakan air hangat suam -suam kuku. Air dingin dapat membuat bayi menggigil sehingga justru akan membuat demam semakin naik. ( baca juga:Cara Memandikan Bayi Baru Lahir)
- Pakaikan bayi baju yang tipis dan nyaman, dan hindari penggunaan baju yang tebal. Hal tersebut agar panas tupan bayi dapat keluar. (baca juga: Tips Memilih Baju Bayi Baru Lahir)
- Ibu boleh menggunakan kipas angin untuk membuat tubuh bayi nyaman, atur kipas tersebut agar tidak terlalu kencang yang dapat membuat bayi kedinginaan.
- Jaga suhu di dalam ruangan agar tetap sejuk dan nyaman, jangan bawa bayi keluar rumah karena dapat menulari anak maupun bayi lainya.
- Berikan ibuprofen untuk meredakan demam namun harus sesuai dengan anjuran dokter atau bidan.
- Jangan gunakan antiboitik untuk menurunkan demam bayi sebab akan menimbulkan resiko pneumonia pada Bayi.
Perlu diingat bahwa demam merupakan mekanisme tubuh secara alami dalam melawan penyakit yang ada di dalam tubuh. Sehingga para orang tua tak perlu terlalu khawatir berlebihan. Namun jika perawatan dirumah tak membuahkan hasil atau justru memburuk barulah orang tua membawa bayi ke petugas medis terdekat. Namun campak sesungguhnya akan sembuh dengan sendirinya terutama jika kekebalan tubuh pada bayi sangat baik. (Baca Juga: Cara Mengatasi Demam Kejang pada Anak)
Komplikasi Akibat Campak
Umumnya bayi akan segera sembuh dari campak dalam hitungan hari dan jarang mengakibatkan komplikasi lainnya bila sistem kekebalan tubuhnya baik. Namun terkadang pada sebagian bayi yang memang memiliki masalah pada sistem kekebalan tubunya, komplikasi mungkin terjadi. Berikut beberapa tanda bila terjadi masalah serius, diantaranya:
- Bayi terlihat kesulitan bernapas.
- Batuk disertai darah.
- Bayi terlihat kelelahan dan mengantuk
- Bayi tampak kebingungan
- Bayi mengalami kejang demam akibat perubahan suhu tubuh yang cepat.
(Baca juga: Kejang Demam pada Anak , Penyebab Step pada Bayi)
Sesungguhnya virus campak dapat dengan mudah diatasi maupun dihindari. Namun ada beberapa golongan yang dapat dengan mudah terkena atau tertular virus campak, sebagai berikut:
- Bayi yang berusia kurang dari satu tahun
- Anak -anak dengan pola makan yang buruk
- Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah,
- Remaja dan orang dewasa
Sesungguhnya rentang usia berapa pun semua dapat tertular virus campak tergantung pada kekebalan tubuh masing – masing. Pada seseorang yang pernah tertular virus serta telah berusia lebih dari satu tahun dan sehat memiliki risiko yang lebih kecil timbulnya komplikasi akibat campak. (baca juga: Gejala Bronkhitis Pada Anak , Bahaya Batuk Untuk Bayi)
Komplikasi Umum
Menurut penelitian, 1 dari 15 anak yang menderita campak bisa saja mengalami beberapa komplikasi pada tubuhnya. Dan secara umum komplikasi tersebut diantaranya, sebagai berikut.
- Diare dan muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Infeksi pada bagian telinga (otitis media) yang dapat menyebabkan sakit telifory
- Infeksi mata (konjungtivitis).
- Terjadi peradangan tenggorokan (laryngitis).
- Infeksi saluran napas dan paru-paru seperti pneumonia dan juga brokitis.
- Kejang demam yang dapat berpotensi bahaya pada bayi.
(baca juga: Gejala Diare Pada Bayi , Penyebab Sariawan Pada Bayi)
Pencegahan Campak Pada Bayi
Pencegahan campak biasanya dilakukan dengan pemberian vaksinansi sejak usia dini. Menurut anjuran yang diberikan oleh pemerintah ada dua bentuk pilihan penberian vaksin campak pada bayi.
- Yang pertama adalah khusus pemberian vaksin campak saja yang diberikan di usia bayi 9 bulan, 2 tahun juga 6 tahun.
- Sedang yang kedua ialah pemberian vaksin campak yang diberikan bersama -sama dengan vaksin lainnya dalam vaksin MMR. Vaksin tersebut diberikan pada bayi di usia 15 bulan dan diulang kembali sekali di usia anak sekitar 5 atau 6 tahun.
Vaksinasi MMR sendiri merupakan sebuah vaksin gabungan yang diberikan sebagai pencegahan penularan virus campak, gondongan, maupun campak Jerman.
(baca juga: Imunisasi Polio , Bahaya Bayi Tidak Imunisasi)
Pada umumnya bayi baru lahir memiliki antibodi yang didapat dari sang ibu, terutama jika ibu pernah mendapatkan imunisasi campak atau pernah mengalami campak sebelumnya. Antibodi yang didapat akan digunaka untuk melindungi tubuh bayi dari serangan penyakit termasuk dari penularan virus campak. Karenanya pemberian imunisasi campak dilakukan saat bayi berusia kurang lebih 9 bulan, hal ini sanga penting bagi bayi jadi para orang tua tak boleh lupa.
Baca juga:
- Imunisasi BCG pada Bayi
- Cara Menjaga Bayi Agar Tidak Mudah Sakit
- Campak bagi ibu hamil
- Penyebab janin cacat sejak dalam kandungan
Campak merupakan sebuah penyakit sangat mudah menular dan hampir tak pandang bulu. Jika bayi tertular penyakit campak, jauhkan dari orang – orang disekitarnya terutama bila ruam ditubuh mulai muncul. Demam biasa muncul sebagai perlawanan terhadap infeksi yang menyerang. Yang perlu ibu ingat ialah jangan panik karena demam tidak berbahaya, usahakan buat bayi nyaman dan berikan nutrisi yang cukup agar proses penyembuhan berjalan lancar. Demikian pembahasan mengenai Cara Merawat Bayi Demam Campak semoga bermanfaat. (Baca juga: Cara Mengatasi Demam pada Anak , Cara Merawat Bayi Baru Lahir)