Hamil merupakan sebuah proses yang pastinya diinginkan oleh setiap wanita yang telah melaksanakan pernikahan secara resmi. Karena dengan proses kehamilan maka salah satu tujuan pernikahan yakni melanjutkan generasi dan keturunan dapat tercapai. Namun, memperoleh sebuah proses kehamilan pada rahim wanita ternyata tidak dengan mudah didapatkan meskipun ada sebagian lainnya yang dapat dengan segera hamil setelah beberapa bulan bahkan beberapa minggu usia pernikahannya.
Dalam usahanya untuk memperoleh kehamilan terkadang perlu dilakukan berbagai macam hal demi segera menghadirkan tanda tanda kehamilan dalam tubuh wanita. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai traditional yang banyak berkembang di masyarakat khususnya pedesaan hingga dengan cara medis yang dapat diterima oleh logika. Usaha yang dapat dilakukan oleh wanita dan pasangannya pastinya membutuhkan tenaga dan curahan pikiran yang besar serta modal yang tidak sedikit seperti pada proses inseminasi buatan atau bayi tabung.
Karena beratnya usaha yang harus dilakukan oleh setiap orang calong ibu tersebut dan keinginan atau tujuan besar untuk mendapatkan keturunan yang baik serta sempurna seperti harapan para orang tua maka berbagai usaha dan upaya menjaga kondisi kehamilan selalu dilakukan secara konsisten oleh setiap ibu hamil. Beberapa upaya atau proses menjaga kehamilan yang dilakukan oleh setiap ibu hamil diantaranya dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, menghindari aktivitas berat dan berbahaya, melakukan istirahat yang cukup, serta berkonsultasi dengan dokter kandungan secara rutin untuk memastikan kesehatan kehamilan ibu hamil dan perkembangan janin.
Selain melakukan berbagai macam usaha tersebut, setiap ibu hamil juga dituntun untuk mengetahui berbagai hal mengenai tanda atau gejala hamil pada tiap usia kehamilannya untuk dapat memberi pemahaman apakah tanda tersebut merupakan hal yang wajar atau tidak. Salah satu kondisi yang akan dijelaskan oleh hamil.co.id dalam artikel ini adalah keadaan sakit perut yang sering kali dirasakan oleh setiap ibu hamil. Berikut ini beberapa penyebab ibu hamil sakit perut yang dijelaskan dalam uraian dibawah ini.
- Proses implantasi
Implantasi merupakan proses dimana sel telur yang telah berhasil dibuahi oleh sel sperma akan menempel pada dinding rahim di awal kehamlian. Proses implantasi ini akan menimbulkan peradangan dan luka pada rahim ibu hamil sehingga dapat menyebabkkan pendarahan atau munculnya bercak darah serta munculnya rasa sakit pada perut dan pinggul sebagai salah satu gejala hamil muda. Kondisi rasa sakit pada perut atau terkadang juga seperti kram ini merupakan keadaan yang normal terjadi pada setiap ibu hamil dan akan menghilang dengan sendirinya.
- Ukuran janin yang semakin besar
Penyebab ibu hamil sakit perut juga dapat terjadi akibat adanya penekanan pada daerah perut yang disebabkan oleh membesarnya ukuran janin yang terdapat di dalam rahim. Kondisi sakit dan rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil ini merupakan keadaan yang normal dan terjadi terutama pada akhir akhir masa kehamilan. Untuk mengatasi rasa sakit atau kondisi tidak nyaman tersebut maka sebaiknya ibu hamil melakukan istirahat yang cukup dengan posisi tidur atau duduk yang benar.
- Munculnya gas pada perut ibu hamil
Kondisi lain yang juga dapat menyebabkan ibu hamil mengalami rasa sakit perut adalah munculnya gas pada perut. Munculnya gas pada perut ibu hamil ini terjadi akibat adanya peningkatan hormon progesteron yang menjadikan sistem pencernaan dalam tubuh berkerja lebih lambat sehingga makanan akan berada pada usus besar dalam waktu yang lebih lama. Lamanya waktu makanan berada di usus besar tersebutlah yang memicu munculnya gas pada perut ibu hamil. Oleh karena hal tersebut, salah satu pantangan makanan ibu hamil yang tidak dianjurkan dikonsumsi adalah makanan yang dapat menimbulkan gas.
- Gangguan saluran pencernaan
Selama masa kehamilan, saluran pencernaan merupakan bagian tubuh ibu hamil yang sering dan mudah mengalami masalah akibat adanya perubahan hormonal. Beberapa gangguan saluran pencernaan yang dapat menimbulkan rasa sakit pada perut ibu hamil adalah sembelit atau diare. Karena rentanya ibu terhadap masalah pada saluran pencernaan tersebut menjadikannya harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi terutama yang berpengaruh pada pencernaan agar tidak muncul gangguan kehamilan.
- Penyebab lainnya
Selain beberapa penyebab diatas, keadaan lain yang juga dapat mengakibatkan rasa sakit pada perut ibu hamil tapi tidak berbahaya yakni seperti kontraksi braxton hics dan round ligament pain. Kontraksi braxton hics merupakan kondisi normal pada ibu hamil dan berbeda dengan kontraksi akan melahirkan karena terasa lebih kencang serta terlalu tidak menyakitkan. Round ligament pain merupakan kondisi normal peregangang ligamen akibat membesarnya rahim ibu hamil.
Itulah beberapa penyebab ibu hamil sakit perut yang tidak membahayakan kehamilan dan proses perkembangan janin. Namun jika kondisi sakit perut pada ibu hamil terjadi terus menerus makan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan untuk memastikan apakah ada tanda bahaya seperti keguguran, kehamilan ektropik, preeklampsia, plasenta abrupsi, dan berbagai hal membahayakan lainnya.