Bagi pasangan pasutri yang baru saja menikah, penting untuk mengetahui bagaimana proses kehamilan terjadi, hal ini untuk menghindari kegagalan dalam menuju atau meraih kehamilan. Kehamilan tidak akan terjadi begitu saja, namun kehamilan harus melalui proses yang tidak sedikit. Prosesnya harus diketahui agar pasutri bisa mencapai berbagai tahapan proses kehamilan. Pasutri yang merencanakan promil atau program hamil harus tahu bagaimana proses kehamilan itu bisa terjadi. Pasutri yang tidak tahu proses kehamilan, akan asal aja dalam melakukan hubungan seksual akibatnya kehamilan akan sulit dicapai karena tidak dilakukan dengan cara yang tepat.
Hubungan intim yang dilakukan oleh pasangan suami istri memiliki tujuan salah satunya adalah untuk menciptakan keturunan atau kehamilan. Kehamilan yang terjadi pada setiap wanita, memiliki berbagai proses yang tidak sedikit. Jika salah satu proses itu tidak terjadi, maka kehamilan pun tidak akan terjadi. Berikut ini berbagai proses yang akan membentuk suatu kehamilan :
1. Ovulasi
Saat yang tepat untuk melakukan hubungan intim adalah saat ovulasi. Ovulasi adalah saat rahim mengeluarkan sel telur yang siap dibuahi. Sayangnya tidak setiap hari rahim berovulasi, namun ada saat tertentu dimana rahim akan melakukan ovulasi. Jadi atau tidaknya kehamilan biasanya tergantung dengan pasangan yang pintar mengetahui masa ovulasi wanita.
Banyak pasangan yang lama dikaruniai keturunan akibat, melakukan cara cepat hamil yang salah dalam menentukan masa ovulasi wanita. Masa ovulasi wanita adalah tiga hari setelah rahimnya bersih dari darah menstruasi, sampai dengan tujuh hari setelah masa menstruasi.
2. Sel sperma masuk
Saat pria mengalami ejakulasi di dalam rahim wanita. Sperma yang sehat akan mampu berenang menuju rahim untuk mencari ovum yang siap dibuahi olehnya. Dari jutaan sperma yang masuk, hanya ada satu sperma saja yang bisa melakukan pembuahan. Laki-laki biasanya akan mengeluarkan air mani sebanyak 300 cc, 1 cc air mani normal bisa mengandung sebanyak 100 juta sel sperma atau bahkan lebih.
3. Pembuahan
Proses kehamilan setelah berhubungan ini ditandai dengan zigot yang hanya akan berhasil membuahi satu ovum. Ovum yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan pada bagian luarnya.
4. Pembelahan
Inti dari sel telur yang telah dibuahi akan membelah menjadi dua bagian setelah 30 jam pembuahan. 20 jam setelahnya inti dari sel telur bisa membelah menjadi empat bagian. Empat hari setelah pembuahan, inti telur bisa sampai di bagian uterus wanita.
5. Massa sel
Satu minggu setelah terjadinya perubahan inti sel telur. Sel telur akan menghasilkan massa sel yang bentuknya sebesar pentol jarum disebut dengan blastosis.
6. Penempelan
Lima hari setelah pembentukan massa sel telur, blastosis bisa menempel pada dinding rahim atau endometrium.
7. Perkembangan blastosis
Selama empat minggu, blastosis akan mendapatkan nutrisi yang di dapatkannya dari dinding rahim. Blastosis kemudian berubah menjadi plasenta yang menjadi awal perkembangan janin. Plasenta yang terbentuk sudah mengindikasikan adanya kehamilan di dalam rahim. Darah embrio bisa mengalir ke plasenta melalui tali pusar. Plasenta juga akan menutrisi embrio yang nantinya bisa berubah menjadi bakal janin.
Deteksi Kehamilan
Proses kehamilan setelah berhubungan, akan terdeteksi setelah 14 hari berhubungan. Selama masa ovulasi, agar bisa terjadi kehamilan sebaiknya melakukan hubungan seksual selang seling. Maksudnya adalah sehari berhubungan dan sehari tidak berhubungan. Saat melakukan pengecekan menggunakan testpack kehamilan, hormon HCG sudah mulai muncul karena plasenta sudah terbentuk. Namun untuk memperkuat hormon HCG tersebut, pengecekan baru bisa dilakukan setelah empat minggu mengalami tanda-tanda kehamilan yaitu telat menstruasi. Setelah telat menstruasi hormon HCG baru bisa terdeteksi lebih kuat dan akurat.
Hal yang Wajib dilakukan Setelah Berhubungan
Untuk mempercepat proses kehamilan setelah berhubungan, banyak pasangan yang salah bertindak setelah melakukannya. Tindakan yang salah itu bisa membuat proses kehamilan sulit terjadi. Berikut ini hal-hal yang wajib dilakukan wanita setelah berhubungan badan dengan pasangan agar kehamilan bisa tercapai :
- Jangan langsung berdiri – Sehabis melakukan hubungan badan sebaiknya wanita jangan langsung berdiri. Namun berdiam diri selama 15 menit di atas ranjang dengan posisi tetap tidur. Langsung berdiri akan membuat sprema mudah tumpah dan keluar kembali melalui vagina.
- Angkat salah satu kaki ke tembok – Agar sperma tidak keluar kembali, wanita bisa mengangkat salah satu kaki ke tembok. Fungsinya adalah untuk mencegah sperma menjadi keluar kembali dari vagina atau organ intim.
- Jangan membasuh dengan air. Saat ke kamar mandi, jangan langsung membasuh kemaluan anda menggunakan air. Hal itu akan menyebabkan sperma menjadi mati dan tidak bisa membuahi ovum.
Posisi Hubungan Intim yang Mempercepat proses Kehamilan
Tidak terjadinya kehamilan juga bisa disebabkan oleh posisi berhubungan yang salah. Posisi yang salah itu bisa menghambat masuknya sperma ke dalam rahim. Berikut ini ada berbagai macam posisi seks yang bisa mempercepat terjadinya kehamilan :
- Missionaris – Posisi seks missionaris bisa memudahkan jalannya sperma masuk ke dalam rahim. Agar mempercepat jalannya sperma masuk ke dalam rahim. Pihak perempuan bisa mengangkat kakinya untuk membuat jalan sperma ke rahim lebih mudah.
- Doggy – Posisi doggy juga bisa memudahkan untuk terjadinya kehamilan. Doggy akan membuat rahim menghadap ke belakang. Doggy bisa memudahkan sperma masuk ke dalam rahim lebih cepat. Penetrasi dari belakang sebaiknya diikuti dengan pengangkatan kaki yang lebih tinggi selama 30 menit agar sperma bisa masuk ke rahim dengan tepat dan cepat.
- Jangan WOT – Salah satu posisi seks yang tidak dianjurkan adalah posisi WOT atau woman on top. Hal itu dikeranakan saat melakukan posisi tersebut, sperma akan keluar kembali melalui leher rahim. Sperma tidak ada yang bisa menuju ke rahim dikarenakan sel sperma tersebut banyak yang dikeluarkan.
Hal yang Menghambat Proses Kehamilan
Banyak hal yang bisa menghambat kehamilan. Kuantitas berhubungan intim, juga bukanlah penjamin terjadinya kehamilan, namun kualitaslah yang paling penting. Berikut ini berbagai hal yang bisa menjadi penghambat terjadinya kehamilan :
1. Berhubungan di saat yang tidak tepat
Untuk meraih kehamilan sebaiknya disaat waktu yang tepat. Waktu tersebut adalah saat masa subur. Masa subur wanita adalah masa dimana rahim wanita akan melakukan ovulasi atau pelepasan sel telur yang sudah matang. Sel telur itu siap dibuahi oleh zigot. Berhubungan setelah masa ovulasi akan memperkecil angka terjadinya kehamilan pada pasangan.
2. Sperma tidak bagus
Faktor laki-laiki juga menjadi penentu dari kehamilan pasangan. Laki-laki yang memiliki sperma tidak bagus biasanya akan sulit untuk meraih kehamilan. Sperma yang tidak bagus kualitasnya biasanya tidak bisa membuahi ovum. Saat berenang menuju ke dinding rahim, sperma itu mati di tengah jalan menuju ke dinding rahim. Jika laki-laki memiliki sperma yang tidak sehat sebaiknya segera konsultasi dengan dokter ahli kandungan.
3. Dinding rahim lemah
Dinding rahim yang lemah juga menjadi alasan susahnya kehamilan bagi wanita yang memiliki dinding rahim lemah. Alasannya adalah dinding rahim yang lemah tidak bisa digunakan untuk penempelan blastosis. Sebelum berkembang menjadi embrio, blastosis sudah gugur terlebih dahulu dari dinding rahim. Makanan penguat kandungan akan baik dikonsumsi jika sedang melakukan program hamil.
4. Virus
Virus seperti tokso bisa menyebabkan seseorang susah dalam mendapatkan kehamilan. Hal itu dikarenakan virus itu bisa membuat kualitas sperma dan ovum menjadi lemah dan tidak berkualitas. Tokso virus juga banyak terdapat pada makanan berbahaya saat hamil, jika tidak sengaja dikonsumsi.
5. Ovum lemah
Kondisi ovum yang lemah juga bisa membuat susah terjadinya kehamilan. Ovum lemah tidak bisa menempel pada dinding rahim. Saat proses kehamilan setelah berhubungan, zigot dan ovum akan bersama-sama menuju ke dinding rahim, namun ovum tersebut bisa mati ditengah jalan sehingga ovum dan zigot tersebut tidak bisa berkembang menjadi embrio.
6. Penyakit rahim
Rahim tidak sehat juga bisa membuat seseorang susah untuk mendapatkan kehamilan. Misalnya saja adalah wanita yang memiliki rahim tidak bagus tidak bisa untuk berovulasi atau membuat zigot dan ovum menempel di dinding rahim. Penyakit yang menyulitkan kehamilan seperti kista dan miom yang bisa bisa membuat terhalangnya jalan sel sperma dan ovum tersebut menuju ke dinding rahim.
7. Bakteri dan jamur
Wanita yang mengalami keputihan patologis akan sulit dalam mendapatkan kehamilan. Hal itu disebabkan wanita yang mengalami keputihan patologis organ intimnya dipenuhi dengan bakteri dan jamur. Bakteri patologis pada wanita tersebut bisa berpengaruh pada kualitas ovum pada wanita tersebut. Bakteri dan jamur yang diderita oleh wanita pemilik keputihan patologis bisa berpengaruh pada organ kesehatan reproduksinya.
8. Stress dan tertekan
Wanita dan juga pria yang melakukan hubungan seksual di bawah tekanan karena ingin hamil bisa menyulitkan terjadinya pembuahan. Sebab orang yang stress, akan membuat sperma dan ovum menjadi tidak produktif. Oleh sebab itulah diperlukan rileks dan ketenangan saat akan melakukan hubungan seksual dengan pasangan agar bisa menciptakan ovum dan sperma yang sehat.
9. Gaya hidup
Ada gaya hidup yang bisa membuat sperma pria tidak bagus kualitasnya. Gaya hidup itu adalah merokok, meminum minuman keras, pecandu obat dan seringnya terkena paparan radiasi laptop. Radiasi laptop yang dipangku bisa mempengaruhi kualitas sperma pria. Pria yang sering memangku laptop akan memiliki sperma yang tidak berkualitas. Hal inijuga termasuk larangan ibu hamil yang harus dilakukan jika ingin proses kehamilan setelah berhubungan bisa tercapai.
Pentingnya Kehamilan dalam Rumah Tangga
Tujuan salah satu membina biduk rumah tangga adalah memiliki keturunan. Keturunan tersebut diharapkan bisa menjadi buah hati dan juga menjadi generasi penerus di keluarga mereka. Oleh sebab itulah, kehamilan sangat penting di dalam keluarga. Sayangnya tidak semua pasangan bisa hamil dengan mudah. Pasangan yang belum memiliki keturunan dan sudah melakukan cara meraih kehamilan dengan tepat sebaiknya memeriksakan kesehatan ke dokter. Berikut ini pentingnya keturunan di dalam rumah tangga :
- Menjadi generasi penerus – Misalnya saja di dalam keluarga terdapat bisnis, maka anak dari pengusaha itulah yang natinya diharapkan bisa generasi penerus bagi usahanya tersebut.
- Tempat bersandar di saat tua – Saat nanti anda bersama pasangan anda sudah tua, maka anaklah tempat bersandar untuk kalian berdua.
- Perawat orang tua – Saat nanti kalian sudah tua, anaklah yang diharapkan bisa merawat orangtuanya seperti saat orang tua merawat anaknya saat masih bayi sampai dewasa.
- Doa yang tak terputus – Saat orangtua sudah tiada, maka anaklah yang menjadi pendoa yang tak pernah putus. Anak itu selalu mendoakan untuk kedua orangtuanya. Doa sang anak kandung akan lebih didengar dibandingkan dengan anak angkat, anak asuh dan anak lainnya.
Kehamilan adalah anugerah terindah dari Tuhan. Jika belum diberikan kepercayaan kehamilan, tetaplah berpositif thinking bahwa Tuhan belum mempercayainya untuk mengasuh anak dan memiliki anak. Teruslah berusaha untuk meraih kehamilan dengan mengetahui beberapa tahapan dalam proses kehamilan, jangan lupa disertai dengan doa dan yakin kepada NYA.