8 Obat Batuk Pilek untuk Ibu Hamil yang Aman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat musim pancaroba datang, penyakit influenza atau flu akan menyerang manusia, termasuk ibu hamil. Penyakit ini muncul diakibatkan karena suhu lingkungan yang berubah secara ekstrim sehingga daya tubuh melemah.

Pada saat itulah virus yang mengakibatkan flu akan mudah menyerang karena daya tubuh yang melemah. Gejala flu biasanya ditandai dengan demam ringan, pilek, batuk, bersin, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Ketika ibu hamil mengalami flu dan mengalami batuk saat hamil, sebaiknya lakukan cara ini agar Batuk bisa segera sembuh:

  • konsumsi makanan yang bergizi dan sehat.
  • istirahat yang cukup
  • periksa suhu tubuh, memeriksa suhu tubuh dua kali sehari dilakukan untuk memastikan apakah ada tanda-tanda demam atau tidak.
  • oleskan balsam atau minyak gosok pada dada untuk menghangatkan.
  • banyak minum air putih, flu mengakibatkan ibu hamil rentan mengalami dehidrasi, apalagi batuk. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan air putih unruk mencegah dehidrasi. Ibu hamil bisa mengonsumsinya dengan tambahan limun, teh herbal atau juga bisa mengonsumsi air kelapa. Tetapi jangan minum minuman yang mengandung kafein karena dapat lebih memicu dehidrasi.
  • hindari kontak dengan seseorang yang sedang menderita flu, pilek, atau batuh supaya tidak menambah parah gejala.
  • dan yang terakhir adalah mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Sebaiknya saat batuk hindari obat antihistamin, ibuprofen dan aspirin. Dan jika batuk semakin membandel segera konsultasikan kepada dokter.

Bagi ibu hamil yang mengalaminya flu sebaiknya jangan asal meminum obat, dan harus sesuai dengan anjuran dokter karena jika tidak sesuai akan berisiko pada kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungannya. Maka dari itu, berikut ini beberapa rekomendasi obat flu yang baik dan aman dikonsumsi untuk ibu hamil:

1. Paracetamol

Ketika flu menyerang ibu hamil, sang ibu bisa mengonsumsi obat ini tanpa kandungan yang lain untuk mengatasi demam, sakit kepala dan nyeri yang diakibatkan oleh flu.

Studi memperlihatkan bahwa tidak ada efek merugikan pada pertumbuhan janin dan plasenta. Paracetamol juga dianjurkan untuk analgetik ringan.

Obat ini memang tidak menyembuhkan flu namun efektif meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala nyeri otot dan pegal-pegal.

Jika ingin mengonsumsinya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dan jika meminum obat ini tetapi kondisi tidak kunjung membaik, segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Minyak kayu putih atau Balsem

Minyak kayu putih atau balsem menurut dokter aman untuk dipakai ibu hamil selama kehamilan. Memakai minyak kayu putih atau balsem dapat menjaga kehangatan tubuh dan mengurangi batuk.

3. Antihistamin

Obat Dul yang satu ini merupakan obat ibu hamil yang aman dikonsumsi termasuk dextromethorphan dan obat ekspektoran yang mengandung guaifenesin.

Antihistamin dapat meredakan gejala batuk, pilek dan tenggorokan yang gatal akibat flu. Obat antihistamin, seperti cetirizen, Chloephenirame, Benadryl, Allegra, dan Loratadine juga aman dikonsumsi.

Namun akan lebih baik sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar terhindar dari risiko efek samping yang tidak diinginkan.

4. Permen pelega tenggorokan

Permen pelega tenggorokan mengandung bahan aktif seperti mentol. Mentol sendiri bermanfaat bisa membantu mengobati batuk dan sakit tenggorokan dengan cara mendinginkan tenggorokan dan dapat mengurangi iritasi tenggorokan.

Namun perlu kamu ingat bahwa permen hanya meredakan gejala sakit tenggorokan akibat flu dan tidak menyembuhkan penyakitnya. Jadi sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi permen.

5. Laserin

Laserin merupakan obat herbal yang dapat membantu meredakan batuk, muntah, masuk angin, dan juga melegakan pernafasan dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil karena tidak mengandung bahan kimia.

Obat flu ini terbuat dari bahan-bahan alami sehingga aman untuk ibu hamil dan tidak membahayakan janin dalam kandungannya.

Namun jika flu tidak kunjung sembuh selama 7 hari setelah minum obat ini. Segera pergi ke dokter untuk konsultasikan kondisimu.

6. Bisolvon Extra

Bisolvon Extra merupakan obat flu untuk ibu hamil yang digunakan untuk mengurangi dan mengencerkan dahak pada saluran pernapasan.

Kadungan dual zat aktif Bromhexin HCI dan Guaifenesin di dalam bisolvon Extra bekerja sebagai iritan pada saluran pernapasan.

Karena berfungsi sebagai ekspektoran yang dapat mengencerkan dahak atau lendir pada saluran pernapasan sehingga dapat lebih mudah dikeluarkan.

Jadi obat Bisolvon Extra ini aman dan direkomendasikan untuk ibu hamil yang sedang sakit flu disertai dengan batuk berdahak.

7. Rhinos SR

Rhinos SR mengandung kombinasi Loratadine dan pseudoephendrine yang berguna untuk mengatasi gejala-gejala rhinitis alergi, seperti hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, dan sesak napas.

Semua gejala dapat teratasi jika mengonsumsi obat ini, dan setidaknya ibu hamil bisa kembali beraktivitas dan bisa kembali memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan calon bayi.

Namun sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk penggunaan dosis yang lebih baik agar terhindar dari risiko yang membahayakan bagi ibu hamil dan janin.

8. Guaifenesin

Guaifenesi merupakan obat batuk untuk ibu hamil yang mudah ditemukan. Obat satu ini adalah ekspektoran sama seperti Bisolvon Extra, yakni meningkatkan kelembaban di saluran pernapasan dan mengencerkan lendir dari dada, ataupun tenggorokan. Sehingga bisa mengeluarkan batuk dengan lebih mudah.

Walaupun obat ini dianggap aman digunakan pada ibu hamil. Namun ibu hamil sebaiknya harus selalu memeriksa label komposisi dan menghindari produk Guaifenesin yang mengandung alkohol atau propilen glikol karena kandungan tersebut dapat membahayakan janin.

Itulah 8 obat flu yang aman bagi ibu hamil, namun sekali lagi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar diberikan dosis yang sesuai. Supaya tidak membahayakan bagi janin yang dikandungnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn