39 Penyebab Keputihan – Jenis, Gejala, dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda pernah mengalami keputihan? Keputihan adalah sebuah kondisi yang banyak dialami oleh wanita. Bahkan hampir semua wanita pernah mengalami keputihan. Keputihan adalah sebuah kondisi dimana ada cairan putih yang terus keluar dari dalam vagina. Cairan ini sebenarnya sangat penting karena bisa menjadi indikasi masa subur wanita dan masalah reproduksi wanita.

Cairan ini sebenarnya diproduksi oleh kelenjar khusus yang berada dalam vagina dan leher rahim. Cairan putih ini akan menghilangkan semua sel-sel mati dan bakteri yang ada dalam vagina dan leher rahim sehingga bagian dalam akan menjadi lebih bersih. Secara umum keputihan akan membersihkan vagina dan menghindari infeksi karena bakteri dan kuman.

Keputihan Normal dan Tidak Normal

Keputihan yang banyak dialami oleh wanita biasanya adalah kondisi yang sangat normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika keputihan terjadi sepanjang hari dan terus terjadi dengan volume cairan yang berlebihan maka dikhawatirkan keputihan itu akan menjadi indikasi penyakit atau gangguan siklus reproduksi. Kondisi keputihan yang normal dan tidak normal bisa dilihat dari beberapa faktor antara lain seperti:

  1. Keputihan yang dialami oleh wanita yang telah selesai mengalami siklus haid. Kondisi ini mungkin berhubungan dengan tanda-tanda ovulasi atau masa subur.
  2. Keputihan yang dialami oleh wanita yang menyusui atau wanita hamil maka bisa menjadi indikasi kesehatan yang perlu mendapatkan pemeriksaan medis.
  3. Keputihan yang terjadi pada wanita yang terangsan secara seksual mungkin adalah jenis keputihan yang wajar.
  4. Keputihan yang tidak normal bisa dilihat dari jumlah cairan yang keluar, warna cairan dan aroma yang ditimbulkan.

Secara umum penyebab keputihan bisa dilihat dari berbagai aspek seperti jumlah cairan yang keluar, kepadatan atau konsistensi cairan, warna cairan dan bau cairan. Semua jenis indikasi bisa menjadi cara untuk menganalisa jenis keputihan. Meskipun biasanya keputihan juga dilihat sebagai hal yang wajar dialami oleh perempuan. Berikut ini beberapa penyebab keputihan berdasarkan jenis keputihan.

Keputihan Normal

Keputihan normal adalah kondisi yang sangat wajar dialami oleh wanita. Keputihan normal akan terjadi karena keputihan saat hamilkondisi dalam vagina. Vagina yang bersih berfungsi sebagai tempat untuk menghubungkan organ reproduksi luar dengan organ reproduksi bagian dalam. pH dalam bagian vagina memiliki sifat asam yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dalam vagina. Vagina yang sehat akan menghasilkan cairan atau keputihan dari kelenjar. Cairan ini akan membersihkan semua bakteri dan jamur penyebab infeksi pada vagina. Cairan ini bisa berhenti atau muncul sendiri sesuai dengan kondis pada bagian dalam vagina.

Sifat Keputihan Normal

Keputihan yang normal tidak perlu ditakuti karena akan menjadi indikasi yang penting untuk masalah kesehatan dan kebersihan rongga vagina. Beberapa sifat keputihan yang normal adalah seperti:

  • Jumlah yang normal dan tidak selalu muncul secara terus menerus.
  • Memiliki warna yang putih seperti warna awan.
  • Bila dicuci dan tertinggal dalam pakaian akan berubah menjadi kekuningan.
  • Terkadang seperti flek putih atau berbentuk seperti benang.

Jenis Penyebab Keputihan Normal

Keputihan yang normal akan terjadi pada semua wanita. Dengan mengamati jumlah cairan, warna, aroma dan karakteristik maka kita tidak perlu khawatir. Berikut ini jenis penyebab keputihan yang sering terjadi secara normal.

  1. Keputihan pada wanita setelah siklus menstruasi yang berhubungan dengan kondisi sistem reproduksi.
  2. Keputihan yang disebabkan karena kondisi stress, pikiran yang tertekan.
  3. Keputihan karena masalah kekurangan gizi.
  4. Keputihan yang terjadi pada wanita hamil dengan jumlah yang normal.
  5. Keputihan yang terjadi karena pemakaian beberapa jenis obat seperti pil kb.
  6. Keputihan yang terjadi pada wanita karena terangsang secara seksual.

Pengobatan untuk Keputihan Normal

Keputihan normal biasanya akan sembuh sendiri tanpa perlu diberikan obat. Namun pada dasarnya semua wanita akan merasa tidak nyaman ketika mengalami keputihan sehingga bisa melakukan beberapa usaha. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi keputihan normal.

  1. Hindari pemakaian berbagai jenis produk untuk membersihkan vagina. Cairan ini bisa menyebabkan infeksi jamur yang menyebabkan keputihan bertambah parah.
  2. Lindungi vagina dengan membersihkan secara teratur dan lembut tanpa memakai berbagai jenis produk kimia.
  3. Selama keputihan yang normal jangan sesekali berendam dalam air yang mengandung sabun kimia.
  4. Selalu menjaga agar lingkungan vagina bersih dan kering. Cara ini bisa dilakukan dengan menjaga agar vagina tetap kering setelah buang air besar maupun kecil.
  5. Hindari memakai celana atau pakaian yang terlalu ketat.

Keputihan tidak Normal

Keputihan yang tidak normal memang sangat mengkhawatirkan. Beberapa masalah dari keputihan yang tidak normal bisa menjadi pertanda infeksi bakteri pada vagina. Kondisi ini memang membutuhkan penanganan khusus sehingga tidak terjadi infeksi yang lebih parah. Beberapa gejala infeksi pada vagina adalah sebagai berikut:

  1. Keputihan disertai dengan rasa gatal, nyeri dan ruam pada daerah vagina dan sekitarnya.
  2. Jumlah keputihan yang sangat banyak dan terus bertambah.
  3. Ada rasa panas saat buang air kecil.
  4. Jenis keputihan akan berwarna lebih putih seperti keju.
  5. Bila sudah parah maka keputihan akan berubah menjadi abu-abu, kuning atau hijau dengan bau yang kurang sedap.

Penyebab Keputihan Tidak Normal : Infeksi Vagina

Infeksi vagina selalu ditandai dengan keputihan parah yang sulit untuk disembuhkan. Terkadang bau keputihan juga tidak enak dan ini membuat wanita merasa tidak percaya diri. Kondisi infeksi pada vagina bisa disebabkan oleh beberapa jenis pertumbuhan bakteri yang tinggal dalam vagina. Berikut ini beberapa bakteri penyebab infeksi vagina.

1. Bakteri Vaginosis

Hingga saat ini penyebab munculnya bakteri vaginosis memang belum diketahui. Infeksi yang terjadi akan terlihat seperti infeksi jamur biasa pada vagina. Bakteri akan mengganggu keseimbangan cairan sehingga menyebabkan keputihan yang sangat banyak dan meningkat terus. Keputihan ini terkadang akan hilang namun juga bisa muncul lagi jika ada jenis bakteri lain dalam vagina. Wanita yang berhubungan seksual dengan lebih dari satu laki-laki biasanya rentan mengalami kondisi ini.

Gejala Keputihan

Gejala keputihan yang disebabkan karena infeksi bakteri vaginosis adalah seperti :

  • Jumlah keputihan yang terus meningkat.
  • Cairan terlihat lebih bening, encer dan terkadang berwarna putih atau abu-abu.
  • Ada bau amis pada keputihan.
  • akan lebih meningkat setelah berhubungan seksual.

Pengobatan

Keputihan merupakan salah satu jenis gangguan kehamilan, untuk itu tidak boleh disepelekan. Pengobatan untuk jenis keputihan ini biasanya dilakukan dengan pemberian antibiotik yang diminum secara oral. Selain itu biasanya juga bisa diobati dengan cairan pembersih vagina yang mengandung antibiotik.

2. Infeksi Trikomoniasis

Infeksi ini akan menyebabkan keputihan yang sangat tidak nyaman bagi perempuan. Penyebab infeksi ini adalah mikroorganisme protozoa yang ditularkan lewat kontak seksual. organisme ini bisa tinggal dalam vagina yang lembab selama lebih dari 24 jam. Penularan lain juga bisa disebabkan karena pemakaian handuk bersama.

Gejala

Gejala keputihan yang disebabkan oleh infeksi trikomoniasis adalah sebagai berikut:

  • Cairan akan berwarna kuning kehijauan dengan jumlah yang lebih banyak.
  • Terkadang cairan akan terlihat atau memiliki sifat seperti cairan busa.
  • Ada bagian vagina yang meradang dan menimbulkan rasa panas dan nyeri.
  • Akan lebih sering merasa buang air kecil.
  • Ada rasa gatal disekitar area vagina.

Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan untuk keputihan ini adalah dengan memakai obat-obatan antibiotik. Selama proses pengobatan sebaiknya penderita tidak berhubungan sosial dan selalu memakai pakaian dan handuk yang bersih.

3. Infeksi Ragi Monilia

Ragi Candida Albicans adalah jenis ragi yang memang hidup disekitar vagina. Penyebab munculnya ragi ini adalah perubahan keseimbangan pH vagina. Jamur menjadi penyebab utama munculnya jenis ragi ini. Penularan bisa terjadi karena infeksi saat berhubungan sosial atau jamur yang ditularkan dari pasangan.

Penyebab Tingginya Resiko Infeksi

Wanita bisa mengalami kondisi ini dengan beberapa alasan. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang meningkatkan resiko terkena infeksi ragi.

  • Tekanan pikiran yang lebih berat.
  • Konsumsi pil KB
  • Kehamilan
  • Diabetes.
  • Konsumsi obat antibiotik yang terus menerus.

Gejala

Gejala keputihan yang disebabkan oleh infeksi ragi pada vagina adalah sebagai berikut:

  • Jumlah cairan keputihan yang terus bertambah.
  • Cairan keputihan memiliki warna yang lebih putih seperti keju.
  • Ada rasa gatal dan terbakar pada vagina.

Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan untuk keputihan yang disebabkan dalam ragi biasanya tidak bisa dilakukan secara total. Ragi di sekitar vagina adalah hal yang sangat wajar dan terkadang membantu kondisi keseimbangan pH. Namun pengobatan hanya bisa dilakukan untuk mencegah pertumbuhan ragi yang berlebihan. Dengan pengobatan ini maka pertumbuhan ragi dapat dikontrol. Wanita hamil yang ingin menjalankan pengobatan sebaiknya mendapatkan saran dari dokter kandungan yang menangani.

Waspada Pada Keputihan

Beberapa perempuan yang mengalami keputihan sering merasa khawatir berlebihan. Ada banyak penyebab keputihan dengan berbagai gejala yang berbeda. Untuk menangani hal ini maka wanita bisa menilai dari beberapa pertanyaan ini.

  • Sejak kapan keputihan mulai dan Bagaimana kondisinya?
  • Apa warna keputihan Anda dan seberapa banyak jumlah cairan yang keluar?
  • Apakah cairan itu menimbulkan bau yang tidak sedap?
  • Apakah warna cairan keputihan? Waspada bila ada indikasi warna hijau, biru dan coklat diluar siklus menstruasi.
  •  Apakah Anda memang memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
Cara Efektif Mencegah Keputihan

Untuk terhindar dari resiko keputihan, maka kita harus mempertahankan gaya hidup sehat dan bersih. Keputihan bisa menjadi gejala penyakit yang terdapat pada vagina atau saluran reproduksi. Berikut ini adalah beberapa cara yang efektif untuk mencegah keputihan.

  • Hindari memiliki pasangan seksual yang terus berganti-ganti, lebih baik jika hubungan seksual hanya dilakukan dengan satu pasangan saja.
  • Konsumsi banyak air putih, makanan yang sehat dan pola istirahat yang teratur.
  • Selalu bersihkan daerah vagina dan jaga kekeringan disekitarnya.
  • Pilih pakaian dalam yang berasal dari bahan katun.
  • Selalu bersihkan vagina setelah buang air besar maupun air kecil.
  • Hindari memakai bahan pembersih vagina yang bisa merusak kelembapan alami.
  • Jika sedang menstruasi maka harus sering berganti pembalut agar terhindar dari infeksi karena jamur atau bakteri.

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh wanita untuk menghindari keputihan. Mengetahui penyebab dan resiko keputihan adalah hal yang sangat penting. Jadi, mulai sekarang kita bisa membiasakan gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai jenis penyakit.

Baca juga : 17 Makanan Penyebab Keputihan Saat hamil & Pantangan makanan ibu hamil

fbWhatsappTwitterLinkedIn