7 Penyebab Kista Ovarium Paling Berbahaya Bagi Wanita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit merupakan gangguan kesehatan yang harus selalu dihindari oleh berbagai orang pada umumnya. Datangnya penyakit kedalam tubuh seseorang dapat menimbulkan berbagai macam masalah baik secara psikis, fisik, maupun juga secara sosial. Untuk itu diperlukan berbagai pemahaman dan pencegahan terhadap berbagai penyakit yang mungkin akan menjangkiti kita.

Dalam sistem reproduksi wanita kita juga mengenal beberapa macam penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Kista ovarium merupakan salah satu penyakit reproduksi wanita yang sangat ditakuti dan telah banyak menjangkiti sejumlah wanita. Menurut wikipedia, kista adalah tumor jinak di yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan.

Sedangkan kista ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada wanita di masa reproduksinya. Berdasarkan sruvei demografi kesehatan negara Indonesia, kista ovarium merupakan salah satu tumor yang paling sering dijumpai wanita antara usia 20 – 50 tahun dengan persentasenya mencapai angka 37,2%. Besarnya resiko terjadinya kista ovarium membuat wanita harus mawas diri dan mengetahui penyebab kista ovarium tersebut. Berikut beberapa penyebab kista ovarium yang menyerang wanita.

  1. Folikel yang abnormal

Folikel merupakan organ yang memiliki fungsi penting dalam reproduksi wanita. Dalam indung telur atau ovarium terdiri dari beberapa folikel yang mengandung satu sel telur. Setelah sel telur matang folikel akan berperan mengeluarkannya dari ovarium melalui proses yang disebut ovulasi. Folikel juga berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan pelindung sel telur pada saat berkembang serta menghasilkan hormon estrogen.

Namun pada kondisi abnormal, folikel tidak akan mengeluarkan sel telur dan tidak menumpahkan cairan didalamnya sehingga folikel dapa tumbuh semakin besar. Bila kondisi ini berlangsung terus temerus, folikel akan semakin membesar karena banyaknya cairan didalamnya sehingga dapat terjadi kista ovarium jenis kista folikel. Pada kondisi umum, kista folikel ini dapat menghilang tanpa diberikan pengobatan apapun.

  1. Sisa jaringan folikel yang terisi darah

Folikel yang telah mengeluarkan sel telur pada proses ovulasi dapat membentuk sisa jaringan. Sisa jaringan tersebut memiliki kemungkinan diisi oleh darah dan biasa disebut sebagai kista luteal. Kista luteal ini merupakan kista yang jarang terjadi dan dapat dengan mudah hilang setelah beberapa, namun terkadang bisa pecah yang menyebabkan pendarahan internal disertai dengan nyeri pada organ intim wanita.

  1. Sel pembentuk telur yang berkembang

Sel sel pembentuk telur yang memiliki kemampuan untuk membentuk jaringan sel dan organ pada sel telur dapat berkembang abnormal yang disebut sebagai kista dermoid. sehingga kista ini dapat terdiri dari beberapa jaringan seperti jaringan darah, lemak, tulang, dan rambut sehingga dapat berkembang sangat besar mencapai ukuran hingga 15 cm. Kista yang disebabkan oleh sel pembentuk telur ini untuk menanggulanginya harus melalui tindakan operasi.

  1. Sel pelapis ovarium yang berkembang

Sel pelapis ovarium dapat menjadi penyebab terjadinya kista pada ovarium. sel sel tersebut dapat tumbuh menjadi besar dan memicu terjadinya pecah yang dapat menyebabkan berbagai resiko. Jenis kista yang satu ini dapat menekan organ organ seperti kandung kemih dan usus. Apabila kista ini pecah maka dapat menyebabkan pemblokiran aliran darah menuju ovarium yang merupakan salah satu bahaya kista.

  1. Kondisi endometriosis

Kondisi ini dapat menjadi penyebab terbentuknya kista ovarium dalam rahim wanita. endometriosis merupakan kondisi dimana sel endrometrium yang seharusnya berada didalam rahim tumbuh diluar rahim. Kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan yang abnormal terjadi didalam ovarium sehingga menyebabkan timbulnya kista ovarium. Untuk menanggulangi kondisi ini maka dibutuhkan operasi kista endometirosis.

  1. Sindrom ovarium polikistik

Sindorm ovarium polikristik adalah kondisi terjadinya gangguan keseimbangan hormonal pada wanita. Akibat kondisi ini dapat tumbuh kista kista kecil pada ovarium. Tumbuhnya kista kista kecil akibat sindroma ovarium polikristik tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan reproduksi wanita.

Berbagai penyebab kista ovarium diatas dapat terjadi apabila wanita tidak mengatur pola hidup sehat serta pola makan yang baik. Berbagai macam tumor dapat terjadi dari makanan karsinogenik dan penyebab penyebab karsiongenik lainya serta zat zat radioaktif yang sudah banyak berada di lingkungan dan tidak diimbangi dengan kesehatan diri. Jika serang wanita didagnosis terkena kista anda dapat mempelajari cara mengobati kista secara alami yang terdapat pada blog  ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn