Operasi Kista Endometriosis Dengan Laparoskopi – Metode dan Biaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda pernah mendengar tentang penyakit kista Endometriosis? Penyakit ini tampaknya telah menjadi sesuatu yang tak asing di kalangan masyarakat. Banyak wanita berusia produktif yang mendadak didiagnosis mengidap kista endometriosis tanpa sebab yang jelas. Sehingga pada akhirnya mereka harus menjalani pengobatan lewat metode operasi. (Baca juga: Gejala adanya kista di rahimHamil dengan kista dan miom)

Sebenarnya penyakit ini merupakan gangguan pada organ reproduksi wanita, yakni suatu kondisi dimana jaringan endometrium tumbuh dan menebal di luar rahim. Penebalan tersebut terjadi setiap bulan (saat periode menstruasi), lalu kemudian luruh dan menghasilkan darah yang tak bisa keluar sehingga darah pun mengendap memicu terbentuknya kista.

Baca juga:

Penyebab Kista Endometriosis

Penyebab kista endometrosis (kista dinding rahim) ini memang belum diketahui secara pasti. Namun dokter menjelaskan ada beberapa kemungkinan yang menjadi faktor risiko terbentuknya kista endometriosis, yakni:

  1. Kenaikan hormon estrogen (bisa disebabkan oleh makanan tinggi estrogen, seperti coklat, kedelai, kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya)
  2. Faktor keturunan
  3. Faktor paparan radiasi di lingkungan
  4. Sistem imun tubuh yang lemah

(Baca juga: Kista ovariumKista bisa hamil?)

Gejala Kista Endometriosis

Gejala penyakit kista endometriosis sebenarnya tidak menentu, bergantung pada dimana letak jaringan endometrium itu tumbuh di luar rahim. Apakah di ovarium, usus, vagina, ataukah lainnya. Namun demikian, ada tanda-tanda umum yang bisa dijadikan acuan seperti:

  1. Nyeri perut tak tertahankan saat siklus menstruasi (Baca juga: ciri-ciri anak mau menstruasiciri menstruasi akan datangakibat telat haidpenyebab nyeri haid berlebihan)
  2. Nyeri panggul
  3. Rasa sakit saat berhubungan intim
  4. Nyeri saat buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK)
  5. Terkadang urine dan feses disertai keluarnya darah

Pengobatan Kista Endometriosis

Apabila Anda mengidap kista endometriosis, maka sebagai langkah awal dokter akan memberikan alternatif penyembuhan lewat metode terapi dan obat-obatan untuk menghilangkan gejala nyeri dan mencegah pertumbuhan kista. Beberapa diantaranya seperti:

  • Terapi progestin
  • Terapi hormon
  • Pemberian pil KB
  • Pemberian hormon Antiprogesteron (Memicu efek samping cukup tinggi)
  • Pemberian obat Danazol (Berbahaya bagi keselamatan janin)

Namun jika ukuran kista sudah terlalu besar dan tidak bisa disembuhkan lewat terapi, dokter akan menyarankan pengangkatan kista lewat prosedur operasi. Jenis operasi yang dilakukan ada berbagai macam, seperti operasi konvensional,operasi  laparoskopi, dan operasi pengangkatan rahim.

Untuk operasi konvensional biasanya dilakukan dengan membedah perut dengan sayatan cukup lebar. Sedangkan operasi pengangkatan rahim, dilakukan dengan cara mengangkat seluruh bagian rahim (bukan hanya endometrium saja). Baik itu ovarium dan serviks (leher rahim) juga akan diangkat untuk menghindari risiko pembentukan kista kembali akibat produksi hormon estrogen. Operasi pengangkatan rahim akan menutup kemungkinan Anda untuk bisa hamil dan memiliki anak.

Baca juga:

Nah, kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai operasi laparoskopi. Yakni operasi modern yang banyak disarankan bagi penderita kista endometriosis.

Operasi Kista

Operasi Laparoskopi adalah operasi yang paling umum dan sering disarankan oleh para dokter untuk mengangkat kista endometrium. Proses operasi ini disebut-sebut sebagai salah satu operasi yang menguntungkan dan metodenya pun juga cukup mudah.

  • Pra-operasi laparoskopi

Sebelum menjalani operasi biasanya dokter akan menyuruh Anda untuk melakukan beberapa hal. Seperti mengindari pengonsumsian obat-obatan pengencer darah (seperti heparin, aspirin, warfarin, dan sebagainya). Anda juga harus menjaga pola makan harian. Tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman berakohol dan merokok. (Baca juga: Merokok bagi ibu hamil , Bahaya merokok bagi janin)

  • Proses Operasi laparoskopi

Sebelum menjalani operasi lapaoskopi, Anda akan diperintahkan untuk menjalani puasa pada malamnya, sekitar 8 sampai 12 jam. Kemudian ketika hendak dilakukan proses operasi, Anda diberikan bius total terlebih dahulu. Setelah Anda kehilangan kesadaran, dokter pun mulai membedah perut hanya dengan sayatan kecil. Lalu Anda disuntikkan gas karbon dioksida agar bagian atas perut mengembung.

Selanjutnya, dokter akan memasukkan alat bernama laparoskop, yakni sejenis kamera berbentuk tabung yang memiliki lampu kecil. Alat ini akan menunjukkan gambar seluruh organ dalam rongga perut dalam sebuah monitor. Dengan beracuan pada gambar tersebut, dokter pun mulai menjalakan metode pengangkatan kista. Ada 2 pilihan yang bisa dilakukan yakni melalui laser dan pemotongan. Apabila kista telah dihilangkan, perut akan dijahit kembali dan biasaya jahitannya tidak terlalu panjang. Operasi ini berlangsung sekitar 1-3 jam.

(Baca juga: Operasi pengangkatan rahimOperasi caesar kedua)

  • Perawatan pasca operasi laparoskopi

Setelah menjalani operasi, Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala yang membuat Anda merasa tidak nyaman seperti mual, pusing, atau nyeri di perut. Tak perlu terlalu khawatir sebab kondisi ini cukup normal disebabkan efek samping dari jahitan, obat bius dan gas karbon diokasida yang masih tersisa dalam perut. Dalam jangka beberapa hari, gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya. Namun untuk nyeri perut akan berlangsung sekitar 1 bulan. (Baca juga: Nyeri pinggang saat hamilPenyebab nyeri haid berlebihan)

Selanjutnya Anda akan diberikan tips-tips oleh dokter untuk menjaga jahitan agar tidak terbuka dan infeksi. Umumnya dokter menyarankan agar si pasien menjaga kebersihan, menghindari air di bekas jahitan, memperbanyak konsumsi makanan ber-albumin untuk mempercepat pengeringan luka dan konsumsi air. Anda juga dianjurkan untuk kontrol agar dokter bisa melihat perkembangan penyembuhannya. Bila luka sudah kering, dokter akan membuka jahitan pada bekas sayatan.

Selain itu, untuk menghindari produksi estrogen berlebih dan membunuh kista yang mungkin masih tersisa, Anda akan diberikan suntikan hormon selama beberapa bulan. Anda juga diperintahkan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung estrogen. (Baca juga: Pemulihan pasca operasi caesarHamil kedua setelah caesar)

  • Kelebihan operasi laparoskopi

Dalam dunia medis, metode laparoskopi cukup sering digunakan untuk menjalani operasi pembedahan, seperti operasi endometriosis, hernia, kanker prostat, kanker ovarium, kehamilan di luar rahim, operasi usus buntu, dan sebagainya. Operasi ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:

  1. Waktu yang dibutuhkan untuk menjalani operasi tidak lama, hanya sekitar 1-3 jam (bergantung pada tingkat keparahan)
  2. Luka sayatan tidak lebar, sehingga rasa sakit yang ditimbulkan juga tidak terlalu parah
  3. Risiko pendaharan cukup kecil
  4. Perawatan tidak terlalu sulit
  5. Penyembuhannya cukup cepat (sekitar 2 minggu)
  • Risiko operasi laparoskopi

Walaupun operasi laparoskopi memiliki banyak kelebihan, namun bukan berarti operasi ini bebas efek samping. Operasi ini juga bisa menimbulkan risiko pada beberapa pasien wanita, tapi porsentasenya tidak tinggi. Diantaranya yaitu:

  1. Mengalami penggumpalan darah
  2. Gangguan pada pembuluh darah yang tercemar gas karbon dioksida
  3. Efek samping obat bius (seperti pneumonia, alergi, kebutaan dan kerusakan syaraf) -(Baca juga: Pneumonia pada bayi, Gejala pneumonia pada bayi))
  4. Rasa nyeri pada perut dan panggul bisa kambuh lagi 1-2 tahun pasca operasi
  5. Risiko munculnya kista endometriosis bisa terjadi kembali

(Baca juga: Risiko operasi caesar Akibat operasi caesar )

  • Biaya operasi laparoskopi

Biaya yang dibutuhkan untuk menjalani operasi kista endometriosis lewat metode laparoskopi terbilang cukup mahal, yakni berkisar Rp.25.000.000-Rp.40.000.000 (bergantung pada tingkat keparahan kista dan kelas yang dipilih).

Demikianlah beberapa informasi mengenai proses operasi kista endometriosis, penyembuhan dan biayanya. Semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam mengambil langkah saat menghadapi kondisi tersebut. Namun satu hal yang perlu diperhatikan, saat Anda merasakan gejala abnormal pada diri Anda (seperi rasa nyeri parah setiap menstruasi) segeralah berkonsultasi ke dokter.

[accordion multiopen=”true
Informasi kesehatan ibu hamil

fbWhatsappTwitterLinkedIn