Cacing kulit merupakan salah satu infeksi ataupun masalah kulit pada anak yang sering mengintai. Disebut sebagai Cutaneous larva migrans, penyakit infeksi pada kulit disebabkan oleh cacing parasit yang bisa masuk ke lapisan kulit manusia.
Sehingga jenis cacing tersebut tumbuh dan berkembang baik di kulit. Beberapa gejala anak cacingan bahkan mendapati kulitnya menjadi sarang cacing tambang. Jika didiamkan, beberapa kondisi menyebabkan cacing terus tumbuh dan menyebar atau semakin parah.
Berikut ada beberapa cara mengatasi anak cacingan yang bisa dilakukan untuk bisa mengobati anak yang mengalami penyakit cacing kulit. Terutama bagi anak dan bayi :
1. Menggunakan Obat Salep
Karena kulit berada di area luar tubuh maka obat yang paling ampuh untuk bisa di aplikasikan pada penyakit cacing kulit adalah obat salep. Obat salep dapat membantu mengatasi cacing pada kulit dan bisa diaplikasikan dengan cepat.
Apalagi salep akan diserap oleh kulit sehingga cacing akan lebih mudah dan cepat mendapatkan efeknya. Namun salep tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Bunda tetap harus bisa menemukan fungsi salep dan jenis yang tepat setelah pergi ke dokter anak dan juga dokter spesialis kulit anak. Salep akan disesuaikan dengan kondisi kulit dan juga sensitifitas si kecil. Seperti yang diketahui bahwa tingkat sensitifitas pada anak berbeda-beda sehingga tidak boleh sembarangan.
2. Terapi Nitrogen
Cara ini sering dilakukan oleh dokter spesialis kulit anak menggunakan nitrogen beku dengan tujuan dapat menurunkan penyebaran parasit pada kulit tubuh.
Sehingga telur cacing tidak akan menyebar apalagi cacing dapat berkembang baik dengan cepat. Begitupun perkembangbiakan pada kulit anak yang masih tipis dan juga sensitif.
Terapi nitrogen beku ini bisa dilakukan di Rumah sakit besar. Namun untuk klinik dan juga rumah sakit daerah yang kecil mungkin masih terbatas. Karena alat yang digunakan masih terbatas.
Usahakan untuk pergi ke rumah sakit yang berfasilitas dengan alat lengkap untuk bisa menggunakan terapi ini. Disisi lain terapi nitrogen baru bisa dilakukan untuk usia diatas 6 bulan. Namun kembali pada hasil konsultasi dengan spesialis kulit anak.
3. Minum Obat Anticacing
Hal ini sangat penting karena selain membunuh dari luar menggunakan salep, Bunda juga harus membunuh cacing dan juga telur atau bibitnya dari dalam.
Lebih berbahaya jika menyebar hingga ke bagian lain misalnya menyebar ke darah, bagian organ tubuh lainnya yang akan lebih sulit untuk diatasi. Selain dengan tiga cara diatas, cobalah untuk memilah makanan dan juga jenis camilan yang masuk ke tubuh anak.
Pastikan bersih dan terbebas dari kuman serta bakteri. Bisa jadi bibit seperti cacing berasal dari makanan yang asal dan juga kotor. Tidak jarang beberapa anak justru memiliki penyakit cacingan akibat jajan sembarangan.
4. Bedah Minor
bedah minor mungkin sudah tahap ekstrim atau tinggi karena beberapa kondisi sudah mengharuskan dokter anak untuk melakukan pembedahan. Misalnya saja cacing kulit sudah tumbuh dan berukuran besar pada kulit si kecil.
Namun jika memungkinkan untuk menggunakan pengobatan seperti obat luar atau salep dan juga obat meminum sehingga membunuh dari dalam. Maka bedah minor tidak perlu dilanjutkan dan dilakukan.
Bedah minor juga beresiko untuk anak-anak yang masih kecil dengan kondisi kulit yang berbeda dengan orang dewasa. Sehingga pengobatan seperti bedah sering dipertimbangkan ulang.
5. Mengkonsumsi Makanan Vitamin E
Memanfaatkan makanan yang mengandung kalsium untuk tumbuh kembang anak dan makanan yang mengandung vitamin E agar bisa menutrisi kulit untuk bisa melawan bakteri dan juga cacing.
Walaupun membunuh dan menghilangkan cacing di kulit tidak mudah namun bisa dilakukan minimalisir dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin E.
Selain membantu kulit melawan cacing, vitamin E juga bisa memaksimalkan sel untuk membunuh kuman dan bakteri agar lebih tahan terhadap serang parasit.
Seperti cacing kulit yang bisa tumbuh dan menyerang kulit anak. Namun perlu diingat, pengobatan ini tidak bisa berhasil tanpa didukung obat dan juga terapi dari dokter.
6. Hindari Main di Tanah
Selain melakukan beberapa pengobatan, sebagai orang tua juga harus memperhatikan dan melarang anak-anak untuk bermain di sembarang tempat khususnya di tanah lapang.
Pasalnya kandungan cacing di tanah sangatlah tinggi dan berpotensi dapat menjadi penyakit cacing kulit. Terutama jika tanah yang digunakan tempat bermain adalah tanah yang sangat kotor, misalnya dekat peternakan, dekat dengan kubangan air seperti sungai, parit, aliran air kotor pembuangan. Hingga tanah yang dulunya merupakan jenis tanah garapan sawah atau rawa.
Tipe tanah seperti itu memungkinkan tingginya cacing dan hewan berbahaya lain. Sehingga bibit cacing dan telur cacing bisa menempel dan masuk kedalam kulit si kecil.
Untuk itu hindari area tanah terutama yang kotor, gunakan/manfaatkan area terbuka lain. Misalnya taman, tanah lapang khusus berumput dan beberapa tempat lain. Jika perlu bawa alas/tikar agar anak tetap aman bermain diluar.
Selain mengobati cacing kulit namun perlu diingat bahwa orang tua juga harus menjaga kesehatan anak. Selain sensitif dan juga mudah disusupi parasit, anak juga harus mendapatkan penjagaan lingkungan. Bukan hanya membantu mencegah cacing kulit namun bakteri dan kuman yang bisa bersarang lainnya.