Gangguan Makan Pada Anak  : Tipe – Gejala – Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua anak memang bisa berpotensi mengalami gangguan makan. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Namun tanda yang paling jelas dari masalah ini adalah seperti masalah anak yang tidak mau makan dan berlangsung terus menerus. Meskipun ibu sudah mencoba mengenalkan makanan sejak kecil dengan makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi sejak bayi, namun masih sulit bagi anak-anak. Akhirnya anak semakin rewel ketika diberi makan atau disuruh makan. Tentu ini masalah yang sangat mengkhawatirkan karena itu harus segera diatasi. Dibawah ini adalah informasi mengenai gangguan makan pada anak termasuk tipe, gejala dan perawatannya.

  1. ARFID

ARFID adalah salah satu gangguan makan pada anak yang sangat umum. Ini singkatan dari Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder dimana tubuh anak memang menolak jenis makanan tertentu. Tentu saja dengan masalah ini maka bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak. Anak yang terkena gangguan makan ini bisa mengalami masalah pola makan. Masalahnya anak hanya akan menyukai makanan jenis tertentu.

Gejala

  • Anak memiliki kecenderungan untuk memilih makanan tertentu saja.
  • Sudah bisa dikenal sejak anak masih usia 1 tahun atau perkembangan bayi 12 bulan.
  • Anak bahkan hanya menyukai karakter makanan tertentu seperti makanan manis, makanan lembek, buah dan jenis makanan lain.
  • Anak akan mengalami kesulitan untuk makan termasuk untuk mengunyah dan menelan makanan.
  • Anak sering memuntahkan makanan setelah makan (bukan dampak dipaksa orang tua)
  • Tidak hilang hingga masuk usia pubertas.

Perawatan

Masalah ARFID termasuk salah satu gangguan psikologis sehingga sebaiknya Anda membawa anak ke ahli gizi anak atau ahli tumbuh kembang anak. Dokter akan mengevaluasi seberapa jauh kondisi anak sehingga bisa diterapkan terapi yang cocok. Dokter biasanya juga akan menganalisa sejak kapan masalah ini muncul, kebiasan anak saat makan, makanan apa saja yang disukai anak dan efeknya ketika tidak diberikan. Dengan perawatan yang tepat maka gangguan makan ini bisa diatasi sehingga tidak menyebabkan gejala yang lebih parah.

  1. Pemilih makanan

Berbeda dengan ARFID maka ada juga kelainan dimana anak hanya mau mengonsumsi makanan tertentu. Anak seperti ini mungkin sudah menunjukkan gejalanya sejak kecil atau sejak bayi. Akhirnya anak hanya mau makan makanan tertentu dan sering menjadi rewel saat makan. Bahkan mengenalkan pola makan sejak usia dini sampai pola makan bayi 12 bulan juga sering tidak memicu perbaikan gejala.

Gejala

  • Hanya mau makanan tertentu saja.
  • Gejala bisa muncul sejak masih bayi namun akan hilang saat masuk usia pubertas.
  • Anak akan makanan yang diberikan tapi memiliki kebiasaan memuntahkan kembali.
  • Perawatan yang baik bisa mengatasi gejala.

Perawatan

  • Cobalah untuk mencampur beberapa jenis makanan yang dibutuhkan tubuh anak namun dengan olahan yang tidak membosankan. Anda bisa memasukkan buah potong dan sayuran aneka rupa.
  • Ajak anak Anda untuk terlibat saat membuat makanan mulai dari belanja sampai proses memasak hingga siap dihidangkan.
  • Jangan membiasakan memberi makanan cepat saji dan makanan jadi dari rumah makan karena itu membosankan dan tidak sehat untuk anak.
  • Lakukan beberapa trik untuk menarik minat anak seperti makan sambil bermain atau memberi hadiah ketika anak bisa makan dengan baik dan menghabiskan apa yang sudah diberikan.
  • Kombinasikan dengan beberapa jenis makanan yang berbeda sehingga anak tidak bosan.
  • Berikan  vitamin untuk anak susah makan sayur dan buah sehingga anak bisa menerima makanan yang lengkap.

Itulah ulasan mengenai gangguan makan pada anak termasuk tipe, gejala dan perawatan. Setiap orang tua sebaiknya mengenali beberapa gejala ini sehingga tahu mana yang tepat untuk kesehatan dan perkembangan anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn