Bahaya Susu Kental Manis untuk Anak yang Perlu diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Susu merupakan sumber makanan kaya gizi yang sangat baik untuk pertumbuhan anak. Oleh sebab itu, dalam menu sehat yang dianjurkan, yakni 4 Sehat 5 Sempurna, susu dijadikan sebagai penyempurnanya.

Selain mengandung protein, lemak, dan berbagai jenis vitamin, susu juga mengandung mineral penting seperti kalsium dan fosfor.

Dari berbagai jenis olahan susu yang ada, susu kental manis sebaiknya tidak diberikan kepada bayi dan balita.

Susu kental manis memang memiliki banyak kandungan gizi, akan tetapi juga mengandung beberapa zat yang kurang cocok bahkan berbahaya jika diberikan kepada bayi dan balita.

Berikut ini adalah beberapa bahaya yang mungkin timbul ketika memberikan susu kental manis kepada bayi dan balita:

1. Kandungan Gula yang Tinggi

Susu kental manis diketahui memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Sementara itu bayi dan anak perlu dibatasi asupan gulanya untuk mencegah resiko penyakit di kemudian hari, seperti caries gigi atau bahkan diabetes.

Pemberian susu kental manis kepada anak, terutama jika sering dilakukan, tentu membuat asupan gula pada anak melebihi batas normal yang diperbolehkan.

2. Memperberat Kerja Ginjal

Pemberian susu kental manis pada bayi dan anak juga berisiko menimbulkan masalah pada ginjalnya.

Hal ini dikarenakan kandungan natrium yang terdapat pada susu kental manis dapat memperberat kinerja ginjal bayi dan anak.

3. Nutrisi Kompleks Tidak Cocok untuk Pencernaan Bayi

Sistem pencernaan bayi sebetulnya masih belum sempurna. Itulah mengapa nutrisi kompleks sebagaimana yang terkandung dalam susu kental manis belum cocok diberikan kepada bayi, sebab bayi belum bisa mencernanya dengan sempurna.

Pemberian susu kental manis pada bayi memang sebaiknya dihindari karena resiko kesehatan yang tidak bisa diremehkan.

Pada anak diatas 2 tahun, susu kental manis memang tidaklah dilarang secara mutlak, hanya saja harus dibatasi jumlah asupannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn