7 Tips Cara Mengajar Anak Gagap

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hambatan adalah halangan, rintangan, godaan, sesuatu yang mengganggu, yang menyebabkan kegilaan atau kelainan (pikiran, kesehatan, pemahaman), hal yang menimbulkan kontradiksi. Berbagai kendala dan kesulitan yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai kendala dan masalah di kemudian hari.

Tidak semua anak mampu menguasai keterampilan berbicara. Ketidakmampuan anak berbicara dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kegiatan pendidikan yang kurang memperhatikan perkembangan anak dan gangguan perkembangan pervasif.

Anak dengan gangguan bahasa mengalami kesulitan mengungkapkan pikiran atau memahami kata-kata. Keterampilan bahasa ekspresif dan potensi kesulitan termasuk tata bahasa, struktur kalimat, kefasihan, kosa kata dan pengulangan.

Defisit dalam bahasa reseptif biasanya terkait dengan menanggapi, mengabstraksi, menghubungkan dan mengeksplorasi ide-ide. Kondisi anak lambat bicara merupakan masalah serius yang harus segera diatasi karena merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak yang paling sering terjadi.

Penggunaan ujaran terlihat pada ketepatan penggunaan kata, ditandai dengan pengucapan yang tidak jelas dan hanya dapat menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi, di mana orang tua dan orang-orang di sekitarnya tidak memahami anak, meskipun anak sangat memahami apa kata orang.

Keterlambatan bicara (gagap), seperti yang kita ketahui, mengacu pada hambatan atau gangguan perkembangan motorik halus anak. Penyimpangan ini diketahui dari kemampuan bicara anak yang berada di bawah anak normal untuk usianya.

Orang tua sebagai pendidik anak dapat menerapkan setidaknya tiga cara mengajar anak gagap secara sederhana untuk mengatasi gangguan bicara (gagap) dan bahasa ekspresif pada anak sebagai berikut:

1. Pemberian tugas

Analisis tugas merupakan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan bahasa ekspresif. Tujuannya untuk mengembangkan bahasa anak dengan menganalisis makna kata (semantik), struktur bahasa (sintaksis dan morfologi) dan fungsi bahasa (pragmatik) sedikit demi sedikit dan dalam tugas-tugas rinci.

Misalnya: “minum” untuk menjelaskan arti minum, orang tua dan pendidik menunjukkan tindakan minum tersebut kepada anak-anak baik secara khusus atau melalui media, misalnya gambar orang minum, menunjukkan proses minum, membandingkan minum dengan orang lain kegiatan seperti membaca.

Dalam setiap proses kegiatan yang dilakukan oleh anak, orang tua atau pendidik menyebutkan nama kegiatan yang sedang berlangsung dan meminta anak untuk mengulanginya. Kegiatan penamaan yang dilakukan oleh anak harus dilakukan terus menerus sampai anak memahami berbagai konsep yang terkait dengan kata tersebut.

2. Mengajarkan pendekatan perilaku

Pendekatan perilaku digunakan untuk memodifikasi atau mengubah bahasa dan perilaku komunikasi anak-anak. Pendekatan behavioral diterapkan dengan memperhatikan interaksi antara anak dengan gangguan bahasa ekspresif dan orang-orang di sekitarnya dengan teman sebayanya, mendengarkan ekspresi verbal anak.

3. Pengembangan minat bakat anak

Setiap anak usia sudah tentu memiliki minat pada bidang- bidang tertentu, misalnya minat pada bidang seni tari, alam, gerak dan olah tubuh serta yang lainnya. Orang tua atau pendidik dapat menggunakan minat ini untuk mengembangkan keterampilan berbicara mereka.

Misalnya, orang tua atau pendidik yang tertarik dengan seni lukis anak usia dini dapat meminta anak untuk menggambarkan suatu objek di papan tulis dengan terus-menerus bertanya dan menjawab pertanyaan tentang objek atau subjek tersebut.

Cara ini sangat ampuh untuk meningkatkan daya tangkap anak dan melatih bahasa anak agar lebih lancar selain itu juga pengembangan minat bakat anak diakui sebagai metode terapi gagap pada anak yang efektif.

4. Kurangi kecepatan bicara dengan anak

Sering kali anak gagap memaksakan diri untuk berbicara dengan kecepatan normal yang tidak mereka kuasai, sehingga mereka merasa rendah diri.

Maka dari itu, orang tua bisa mengajari nya berbicara dengan perlahan namun tidak terlalu lambat dan berikan jeda sebelum menjawab pertanyaan anak.

5. Hindari perkataan yang membuat insecure kepercayaan dirinya

Ucapan pelan-pelan atau coba ulangi ternyata bisa menurunkan kepercayaan dirinya, maka dari itu dengarkan saja sampai anak selesai bicara lalu orang tua bisa menganggapnya dengan kalimat sederhana.

6. Jadilah pendengar yang baik

Ketika anak berusaha menyampaikan sesuatu, cobalah untuk memahami apa yang disampaikan anak dan beri feedback supaya terlihat antusias saat berbicara dengan anak.

7. Ajukan pertanyaan satu persatu

Orang tua harus sabar dan hati-hati ketika memberi pertanyaan ke anak. Tanyakan satu persatu dan beri jeda supaya anak tidak merasa sedang di kejar-kejar. Tujuannya untuk melatih komunikasi anak dan melatih bahasa anak agar lancar dalam berbicara.

Faktor penyebab anak gagap

Penting bagi anak untuk menguasai keterampilan berbicara, karena berbicara tidak hanya mengucapkan kata-kata atau suara, tetapi melalui berbicara.

Anak dapat mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya, menerima perhatian dari orang lain, menciptakan hubungan sosial dan evaluasi sosial orang lain, dan mengevaluasi ego didasarkan pada masukan atau penilaian sendiri terhadap orang lain dan mempengaruhi perasaan, pikiran dan perilaku orang lain.

Lemahnya kemampuan berbicara anak (gagap) termanifestasi dalam kesulitan anak berbicara dalam bahasa sehari-hari, kesulitan menjawab pertanyaan, rasa malu bertanya, kesulitan menceritakan pengalaman sederhana dan kosakata anak masih terbatas.

Walaupun keterampilan berbicara sering dianggap sebagai sesuatu yang harus dimiliki oleh seorang anak, namun pada kenyataannya, stimulasi yang direncanakan sangat diperlukan agar keterampilan berbicara anak dapat berkembang dengan baik. Rangsangan bagi anak antara lain membacakan cerita atau dongeng, bermain peran dan latihan bicara anak.

Berikut ini adalah anak gagap yang disebabkan oleh faktor lain seperti faktor biologis, sosiologis dan psikologis.

1. Faktor Biologis

  • Kelahiran prematur atau anak yang lahir prematur biasanya menderita cacat mental. Seringkali pertumbuhan mental dan fisik tertunda atau terhambat.
  • Genetika terjadi bila ada garis keterunan yang terbawa pada anak yang cenderung gagap.
  • Gangguan neurologis atau saraf, terdapat gangguan koordinasi fungsi motorik bicara, seperti gangguan saraf bicara, gangguan alat bicara dan gangguan bahasa.

2. Faktor Sosiologis

Lingkungan keluarga disebabkan oleh tekanan psikologis keluarga dan lingkungan sosial yang terkesan asing membuatnya depresi.

3. Faktor psikologis

Biasanya alasannya adalah ketidakdewasaan emosional seseorang atau lambatnya perkembangan emosi. Ketegangan yang disebabkan oleh respons seseorang terhadap lingkungannya, termasuk stres mental yang disebabkan oleh sesuatu yang mereka rasakan tetapi tidak dapat mereka lakukan.

Semua faktor atau penyebab anak bicara gagap yang perlu diperhatikan oleh orang tua ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua agar lebih memberikan pengawasan pada kondisi anaknya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn