Perkembangan Motorik Halus Anak : Tanda dan Tips Pengembangan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda sedang mengasuh anak yang berumur dibawah lima tahun? Perkembangan anak pada masa ini menjadi fokus yang sangat penting bagi orang tua. Perkembangan motorik anak sebenarnya dimulai ketika bayi sudah lahir. Meskipun itu dalam gerakan yang sangat sederhana, namun berbagai gerakan ini sangat penting untuk perkembangan anak dimasa depan. Salah satunya adalah masalah perkembangan motorik halus anak. Perkembangan ini melibatkan kemampuan otot kecil dari bagian tangan anak sehingga suatu saat anak bisa menggunakan berbagai peralatan yang komplek seperti pensil, gunting, dan kemampuan jari dan tangan yang lain. Dibawah ini adalah beberapa informasi terkait dengan perkembangan motorik halus anak.

Informasi perkembangan bayi  1- 12 bulan:

Mengapa perkembangan motorik halus anak sangat penting?

Keterampilan motorik halus anak bisa membantu anak untuk melakukan berbagai tugas yang penting dimasa depan. Tidak hanya untuk mendukung proses belajar anak tapi juga untuk membantu anak menyelesaikan berbagai pekerjaan saat sudah besar. Ketika anak tidak memiliki perkembangan motorik halus maka mereka bisa terkena gangguan akademis serta kehilangan kemampuan untuk hidup mandiri. Bahkan beberapa anak yang tidak memiliki kemampuan motorik halus bisa terkena masalah sosial yang berat saat dewasa, berkaitan dengan kemampuan anak untuk melakukan berbagai tugas.

Baca: cara mengajari anak menulis rapi – cara mengajari anak berhitung – cara mendidik anak usia dini

Tanda anak memiliki masalah perkembangan motorik halus anak

  1. Anak berusaha untuk menghindari semua pekerjaan atau tugas yang menggunakan kemampuan jari dan tangan.
  2. Anak memiliki kebiasaan untuk beraktifitas secara fisik termasuk untuk anak yang tantrum dan anak hiperaktif. (baca: cara mengatasi anak tantrum – penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif – cara mendidik anak hiperaktif)
  3. Anak tidak tertarik dengan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan kerumitan. Umumnya anak lebih senang dengan kegiatan yang ringan seperti menggunakan gadget atau melihat televisi.
  4. Anak sama sekali tidak tertarik dengan semua pekerjaan yang menggunakan keterampilan.
  5. Anak lebih senang untuk memerintah atau meminta tolong kepada orang lain untuk melakukan tugas ringan, termasuk seperti mengambil mainan.
  6. Anak sama sekali tidak bisa mengatasi berbagai masalah yang menantang misalnya ketika anak harus bermain lego dan membuat berbagai bentuk yang sederhana.
  7. Anak memiliki kebiasaan untuk menunggu orang tua atau orang lain ketika akan melakukan aktifitas fisik seperti berganti pakaian, makan atau menyikat gigi. (baca: cara mengobati anak sakit gigi – obat gusi bengkak karena tumbuh gigi)

Baca :  terapi anak terlambat bicara – anak lambat bicara – penyebab anak terlambat bicara)

Kelompok perkembangan motorik halus anak

  1. Keterampilan berhubungan dengan kemampuan akademik

Keterampilan ini berhubungan dengan kemampuan anak yang akan digunakan bekal anak untuk sekolah atau belajar berbagai hal. Sesuai dengan namanya maka kemampuan ini berkaitan dengan aktifitas mewarnai, menggambar, menulis, mencoret-coret, melipat kertas dan menggunting kertas sesuai dengan bentuknya.

Baca:  cara mendidik anak agar cerdas – cara mengatasi anak susah belajar –  cara mendidik anak agar percaya diri – cara mendidik anak agar berani

  1. Keterampilan berhubungan dengan kemampuan bermain

Anak-anak sebenarnya memiliki kemampuan yang harus dikembangkan ketika mereka sedang bermain. Ada berbagai ukuran penting untuk menilai anak ketika mereka  bermain seperti keterampilan anak yang berkait dengan perakitan,misalnya membuat lego atau menyusun mainan. Kemudian keterampilan lain juga termasuk kemampuan manipulasi seperti memberi pakaian untuk boneka dan menjalankan berbagai alat yang peka seperti menggerakkan sebuah objek di komputer.

Baca: manfaat renang untuk bayi – cara mengajari anak berenang

  1. Keterampilan berhubungan dengan kemampuan anak merawat diri sendiri

Kemandirian anak untuk merawat diri sendiri sebenarnya sangat berhubungan dengan perkembangan motorik halus anak. Anda mungkin menganggap bahwa kemampuan ini harus dikuasai anak ketika mereka sudah tumbuh besar dan menjadi anak yang mandiri. Beberapa kemampuan ini bisa diuji seperti cara memasang kancing baju, menarik risleting, memakai pakaian, menggunakan sandal, memakai sepatu, makan, menggunakan sendok, menggunakan garpu dan juga kemampuan yang berhubungan dengan kebersihan seperti mandi, menyikat gigi, merapikan rambut dan di toilet.

Baca: penyebab anak rewel – cara mengatasi anak manja 

Contoh kegiatan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak

Dibawah ini adalah beberapa cara untuk menilai apakah anak Anda memiliki perkembangan motorik halus yang baik atau tidak. Semua kegiatan ini dilakukan sesuai dengan perkembangan usia anak.

  1. Umur 12 sampai 18 bulan
  • Membantu anak untuk fokus pada gambar di buku cerita atau buku dongeng.
  • Anak membuat bangunan menara dari lego.
  • Anak memegang mainan dengan kedua tangan dan menahannya di tengah tubuh.
  • Anak mulai tertarik untuk menggambar dengan berbagai warna.
  • Anak mulai belajar menggunakan pensil atau pensil warna untuk membuat sebuah titik di kertas.
  • Anak akan mulai senang minum sendiri dan juga menumpahkan minuman dengan gelas. (baca: cara mengatasi anak susah makan – penyebab anak susah makan)
  • Anak akan mulai makan sendiri, menggunakan sendok atau garpu dan sesekali menumpahkan mainan.
  • Anak berusaha untuk melepas kaus kaki dengan tangan sendiri.
  • Anak mulai senang memakai topi dengan tangan sendiri.

Tanda perkembangan motorik halus anak bermasalah

  • Anak tidak bisa memegang mainan atau benda ringan dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
  • Anak tidak bisa mengambil benda-benda kecil dengan jari tangan.
  • Anak tidak menunjukkan kemampuan ibu jari dan jari telunjuk untuk semua kegiatan ringan seperti mengambil mainan dan membuka buku.
  • Anak tidak mampu memegang gelas, piring, garpu, dan sendok sehingga tidak bersemangat untuk makan sendiri.
  • Anak tidak menggunakan kedua tangan bersamaan ketika bermain, mereka selalu menggunakan satu tangan atau secara bergantian.
  • Setiap gerakan anak akan terlihat tangan yang bergetar atau sangat kaku.
  1. Umur anak 18 bulan sampai 2 tahun
  • Anak akan berusaha untuk merancang atau menyusun mainan yang lebih komplek. Jika anak membuat mainan dari lego maka mereka sudah tertarik untuk menyusun bentuk yang lebih rumit seperti bentuk binatang.
  • Anak memiliki kemampuan untuk memasukkan mainan seperti bola ke dalam balok susun.
  • Anak sudah tertarik untuk membuka setiap halaman buku dengan tangan mereka sendiri.
  • Anak sudah berusaha untuk menulis namun dengan hasil tulisan yang tidak jelas.
  • Anak mulai bisa menekan berbagai tombol atau mainan yang bisa ditekan.
  • Anak mulai tertarik untuk melempar mainan yang kecil.
  • Anak sudah mulai tertarik untuk menggambar dan membuat garis atau lingkaran.
  • Anak mulai tertarik untuk menyusun mainan unik seperti manik-manik
  • Anak lebih senang makan sendiri sesuai dengan gaya mereka.

Tanda perkembangan motorik halus anak bermasalah

  • Anak tidak bisa memegang pensil dengan baik.
  • Anak tidak bisa mengikuti petunjuk untuk menggambar baik itu bentuk sederhana seperti lingkaran dan garis datar.
  • Anak tidak bisa menyusun mainan yang lebih rumit.
  • Anak tidak bisa mengelompokkan mainan berdasarkan bentuk mainan.
  • Anak tidak bisa makan dengan baik dan menunggu bantuan orang dewasa.
  1. Umur anak 2 sampai 3 tahun
  • Anak bisa melipat kertas menjadi bentuk yang sederhana.
  • Anak bisa membuat garis lurus dan lingkaran dengan bentuk yang hampir sempurna.
  • Anak bisa membuat garis vertikal dan horisontal
  • Anak bisa melihat buku dengan jelas dan mulai tertarik sehingga merubah halaman sesuai minat anak.
  • Anak mulai bisa mewarnai dengan baik.
  • Anak sudah mulai mengambil benda dan berbagai mainan hanya dengan satu tangan.
  • Anak bisa menyusun mainan yang kecil seperti manik – manik.
  • Anak bisa makan sendiri, baik menggunakan sendok dan garpu.
  • Anak bisa menekan dan menahan tombol.
  • Anak bisa mulai memakai pakaian sendiri

Tanda perkembangan motorik halus anak bermasalah

  • Setiap anak melakukan kegiatan maka tangan anak akan terlihat kaku atau bergetar
  • Lemah anak menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa mengambil mainan atau memakai pakaian sendiri.
  • Kemampuan anak memegang masih sangat lemah yaitu dengan tangan yang lebih besar.
  • Anak tidak mampu menggunting kertas atau melipat kertas dengan bentuk sederhana.
  • Anak tidak bisa membuat lingkaran dan garis lurus.
  • Anak tidak bisa bermain dengan berbagai objek yang berbeda seperti lego atau manik-manik.

Baca: cara mendidik anak usia 2 tahun – cara mendidik anak usia 5 tahun – cara mendidik anak agar percaya diri 

Trik meningkatkan perkembangan motorik halus anak

  1. Cobalah untuk memberi mainan yang bisa membantu anak menggerakkan mainan dengan gerakan meremas dan menekan. Misalnya seperti mainan playdough. Anda bisa membuat maianan ini sendiri dengan bahan tepung dan bahan pewarna makanan sehingga sangat aman untuk anak.
  2. Ajak anak untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan melukis. Anda bisa mencoba mengajak anak untuk memasukkan jari ke dalam cat warna khusus kemudian terapkan pada kertas. Lalukan secara aktif sehingga gerakan jari dan tangan anak menjadi lebih aktif.
  3. Berikan mainan seperti spon dan air. Spon digunakan untuk menyerap air kemudian peras spon di sebuah mangkuk. Cara ini akan membantu anak memiliki respon syaraf motorik halus yang lebih baik.
  4. Bantu anak untuk bermain dengan kerajinan seperti kertas. Anda bisa mencoba untuk membuat berbagai bentuk binatang yang sederhana kemudian minta anak untuk menggunting berdasarkan bentuknya.
  5. Bantu anak agar bisa memegang pensil dengan benar. Anda bisa mencoba dengan menggunakan crayon sehingga kemampuan anak menggunakan ibu jari dan jari telunjuk bisa lebih baik.
  6. Bantu anak untuk bisa melipat kertas dengan berbagai bentuk. Anda bisa memberikan tanda kemudian anak akan melipat sesuai dengan tanda tersebut.
  7. Bantu anak dengan mainan dari karet atau tali. Mainan ini akan membantu anak untuk bisa menyusun atau memasukkan tali menjadi susunan mainan yang lebih baik.
  8. Bantu anak untuk menyusun mainan menggunakan bentuk yang lebih sederhana.

Baca : Penyebab Anak Cepat Marah dan Solusinya – Ciri-ciri Anak Indigo Dari Bayi – dampak membentak anak – penyebab anak cepat marah

Kemampuan perkembangan motorik halus anak sangat baik untuk dikembangkan. Orang tua harus melihat beberapa tanda ketika kemampuan motorik anak terlambat kemudian memecahkan masalah ini. Pada dasarnya ketika anak memiliki kemampuan yang lebih lambat tapi bisa dikembangkan dengan pendampingan dari orang tua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn