Pernah mendengar penjelasan bayi sungsang? Terutama saat kehamilan trimester ke-3 atau memasuki usia 7 bulan? Bayi sungsang adalah posisi janin di dalam perut yang salah, dimana kaki masuk ke jalan lahir sedangkan untuk bagian kepala menekan bagian diafragma ibu.
Posisi sungsang ini memang sangat mengkhawatirkan, karena akan mempersulit proses kelahiran bayi dan beresiko. Lantas apakah bisa ditangani?
Selain itu apakah bayi bisa kembali ke posisi yang benar agar ibu bisa kembali melahirkan dengan lancar? Berikut mengenai bayi sungsang 7 bulan, penyebab dan cara mengatasinya.
Apa yang Dirasakan Ibu Jika Bayi Sungsang
Apakah ibu bisa merasakan jika bayi dalam posisi kurang baik? Tentu saja. Terutama jika posisi nya sudah besar atau memasuki usia 7 bulan, maka janin sudah berat dan posisi janin sudah terasa, termasuk ciri bayi sungsang.
Bagi ibu yang mengalami kondisi ini, mereka akan merasa kurang nyaman terutama di bagian bawah tulang rusuk, adanya tendangan dan rasa menggelitik pada bagian selangkangan dan kandung kemih.
Disisi lain karena kepala bayi menekan bagian diafragma, ibu seringkali berat dan terasa sesak. Janin yang posisinya salah akan memberikan efek fisik pada ibu.
Ditambah lagi jika bobot bayi cukup besar, pasti kondisi begah dan kurang nyaman bagian perut khususnya diatas pusar akan semakin terasa. Entah sedang berkegiatan maupun saat ibu hamil sedang istirahat.
Apakah Kandungan 7 Bulan Bisa Berputar Kembali
Jika sudah terlanjur posisi sungsang apakah kandungan 7 bulan bisa berputar kembali dan aman dilakukan? Jika kondisinya memungkinkan dokter kandungan akan mengajak ibu untuk melakukan kegiatan yang bisa mendukung bayi agar bergerak ataupun pindah posisi.
Baik dengan cara internal maupun eksternal yang aman dan tidak beresiko. Sehingga diharapkan kandungan memiliki posisi yang sempurna dan bayi dapat berputar. Jika tidak dirangsang bisa jadi posisi akan sama dan tidak akan berubah sampai menjelang kelahiran.
Penyebab Bayi Sungsang
Lantas apa saja yang penyebab bayi sungsang. Beberapa penyebab ini dapat membantu untuk menghindari kondisi ini:
1. Panggul Sempit
Beberapa wanita terlahir dengan panggul sempit, sehingga jalan lahir mereka kecil dan menjadikan si kecil merasa kurang nyaman jika di posisi yang seharusnya.
Hal ini memicu bayi berputar dan pada akhirnya mengalami sungsang. Kondisi ini bisa ditangani dan tidak perlu khawatir, cukup banyak wanita berpanggul sempit namun tetap bisa melahirkan dengan normal.
2. Air Ketuban
Volume air ketuban yang terlalu tinggi atau sebaliknya terlalu rendah dan kering ternyata mempersulit janin untuk bisa bergerak dan merubah posisi mereka. Alasan ini menjadikan bayi mengalami posisi sungsang pada trimester ke-3.
3. Letak Plasenta
Salah satu penyebab bayi dengan posisi salah yaitu adanya letak plasenta ibu. Apabila placenta tersebut menutupi rongga panggul maka dapat menghalangi kepala bayi yang akan masuk ke arah jalan lahir dan memberikan efek bayi merubah posisi mereka.
Selain 3 penyebab diatas, ada juga kondisi seperti ibu yang memiliki miom, adanya kehamilan kembar 2 atau 3 dan juga terakhir terlilit oleh tali pusar si janin. Jika terjadi hal seperti ini umumnya dokter akan menyarankan mengambil tindakan caesar atau metode caesar.
Meskipun begitu ibu tidak perlu takut dan khawatir, apabila posisi sungsang terjadi di usia 7 bulan, dokter umumnya akan mengarahkan ibu untuk usaha memperbaiki posisi dulu.
Ciri-Ciri Bayi Sungsang
Bagi ibu hamil terutama yang pertama kali mengandung si kecil, ada beberapa ciri yang bisa kenali:
1. Rasa Tidak Nyaman
Saat ibu hamil bergerak bahkan istirahat ada kondisi tidak nyaman pada perut. Begitupun janin terus bergerak dan gelisah karena posisi tersebut kurang nyaman. Jika sudah muncul ciri ini ada baiknya melakukan pemeriksaan ke dokter, karena bersiko menimbulkan gerakan dan efek lain.
2. Tendangan di Selangkangan
Selanjutnya tanda-tanda mau melahirkan bayi sungsang yang mudah dikenali yakni adanya tendangan di selangkangan. Hal ini menandakan bagian kaki si janin ada dibagian bawah dan tertekuk saat ibu duduk maupun ketika bergerak.
Posisi ini sangat tidak nyaman bagi keduanya, sehingga tendangan di selangkangan bisa menjadi ciri si kecil berada di posisi yang salah.
3. Detak Jantung Tinggi
Jika ibu merasakan detak jantung yang tinggi bahkan diatas pusar, maka si kecil dalam posisi sungsang. Jika sudah begini langsung periksakan ke dokter agar dibantu untuk melakukan teknik dan perubahan posisi sebelum waktu lahir.
Cara Mengatasinya
Ada beberapa cara yang disarankan oleh bidan dan juga dokter anak ketika mengalami kondisi bayi sungsang terutama setelah kehamilan di usia 7 bulan. Berikut beberapa caranya:
1. Bersujud
Cara alami ini memang direkomendasikan oleh beberapa dokter kandungan dan tentu saja diawasi baik oleh pasangan, keluarga ataupun coach khusus senam hamil.
Karena umumnya saat sudah besar usia kandungannya, ibu seringkali tidak dapat melihat gerakan yang dilakukan sehingga lebih baik diawasi. Cara alami ini aman dan juga mudah, bahkan gratis.
Dengan bersujud, kelebihan bayi sungsang diharapkan ibu bisa mengatur nafas dan dilakukan perlahan. Tidak lupa lakukan dengan perut kosong karena jika penuh akan terasa mual dan beresiko muntah. Jika nafas sudah diatur, ketegangan otot dan kontraksi berkurang sehingga bayi mudah bergerak.
2. Yoga Hamil
Selanjutnya melakukan yoga hamil khususnya jika sudah hamil dengan usia diatas 7 bulan. Olahraga disarankan bagi ibu hamil untuk membantu mengatur nafas dan pergerakan selama si janin dalam kandungan.
Namun ada salah satu olahraga yang efektif membantu mengurangi bahkan menangani posisi sungsang yaitu yoga hamil. Salah satu posisi yang disarankan adalah headstand dan yoga downward position.
Hal ini bisa dilakukan namun harus sesuai dengan arahan pelatih senam dan jangan lupa konsultasikan dengan dokter kandungan.
3. Renang
Bagi ibu hamil yang terbiasa merelaksasikan diri dengan berenang, maka cara ini bisa menjadi cara ampuh untuk memperbaiki posisi bayi khususnya sungsang.
Renang dapat membantu meningkatkan kinerja otot dan juga menggerakan tubuh dengan intens namun tetap aman. Renang juga bisa membantu menangani posisi sungsang terutama jika sudah berusia 7 bulan.
Perlu diingat tetap dalam pengawasan dan jangan menghabiskan waktu terlalu lama agar menghindari resiko keram dan kelelahan.
Selain beberapa cara diatas, ibu hamil juga bisa menemui dokter dan melakukan pemeriksaan posisi rutin, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi serta meningkatkan mobilitas sesuai kemampuan.
Dengan begitu akan lebih aman untuk memperbaiki posisi bayi masuk ke jalan lahir dari usia 7 bulan, agar saat mendekati waktu lahir maka bayi sudah dalam posisi yang benar.