Ciri bayi sungsang biasanya akan terlihat ketika kehamilan ibu sudah masuk ke trimester tiga atau menjelang waktu perkiraan akan melahirkan. Dokter akan memeriksa apakah posisi bayi sudah masuk ke rongga panggul atau belum. Namun kondisi ini juga sudah bisa terlihat sejak janin berusia 7 bulan. Dalam hal ini sebenarnya bayi masih bergerak aktif untuk mendapatkan posisi yang paling nyaman. Namun karena berbagai hal terkadang bayi dalam kandungan selalu berubah posisi. Dibawah ini akan kami uraikan mengenai penjelasan bayi sungsang menurut Islam, baik untuk penyebab dan perawatan.
Penyebab
- Hamil berkali – kali
Dalam Islam memang sangat disarankan untuk tidak menolak kehamilan, karena itu memang ada larangan untuk KB dan disarankan untuk memilih cara KB kalender agar berhasil. Tapi tidak semua pasangan memahami aturan ini secara Islam sehingga memang akan sering hamil. Karena kehamilan yang tidak teratur dan jarak yang terlalu dekat maka membuat rahim memberikan reaksi yang berbeda pada posisi janin. Dan inilah yang akan membuat bayi sungsang dalam kandungan.
- Adanya kehamilan kembar
Kehamilan kembar juga menjadi salah satu pemicu adanya masalah bayi sungsang. Kehamilan kembar bisa terjadi secara alami maupun dengan proses bayi tabung. Dalam hal ini ada pandangan yang berbeda pada bayi tabung dalam Islam. Karena kehamilan bayi kembar dengan proses bayi tabung bisa direkayasa termasuk kembar lebih dari dua atau tiga. Karena itu rahim sudah dirancang untuk posisi 1 bayi atau 2 bayi saja. Jika lebih maka bisa terjadi bayi sungsang.
- Kondisi bentuk rahim kurang sempurna
Menurut Islam sejak adanya pembuahan maka embrio akan menempel pada rahim yang ditandai dengan flek bercak darah saat hamil muda, sebagai tanda implantasi embrio. Namun tidak semua wanita dilahirkan dengan bentuk rahim yang sempurna. Ketika ada masalah pada bentuk rahim maka otomatis janin dalam kandungan tidak bisa masuk ke rongga panggul dan ini menjadi bayi sungsang.
- Kelainan plasenta
Kelainan plasenta terutama masalah plasenta letak rendah juga akan memicu masalah bayi sungsang. Ini karena bayi memang tidak bisa masuk ke rongga panggul akibat adanya plasenta yang menghalangi jalan bayi. Dengan kelainan ini maka bisa membuat ibu memiliki resiko tinggi untuk melahirkan.
- Pengaruh jin dan mahluk halus
Ada beberapa hal yang dipercaya bahwa kelainan bayi sungsang juga bisa dipengaruhi oleh jin dan berbagai mahluk halus lainnya. Semua ini terjadi karena beberapa penyebab seperti ibu hamil yang sering meninggalkan perintah sholat, ibu hamil yang tidak patuh pada suami dan berbagai masalah lain termasuk tempat tinggal ibu hamil.
Perawatan
- Secara medis
Dalam Islam berusaha atau melakukan ikhitiar ketika ada masalah bayi sungsang memang sangat penting. Ini karena adanya bahaya melahirkan bayi sungsang untuk ibu dan janin. Karena itu perawatan bayi sungsang dalam kandungan bisa dilakukan dengan cara alternatif pijat untuk merubah posisi bayi, dokter akan mencoba membalikkan posisi bayi, mencoba tidur dengan mengangkat pinggul menggunakan bantal dan cara lain.
- Secara Islami
Secara Islami artinya bahwa ibu berusaha untuk membalik posisi bayi dengan tuntunan yang sesuai. Cara yang sangat umum adalah dengan bersujud lebih lama saat sholat dan memohon kepada Allah agar posisi bayi kembali ke rongga panggul. Kemudian cara yang kedua adalah dengan membaca surat Al Fatehah sembari menangkupkan kedua telapak tangan, kemudian menghembuskan ke rahim ibu. Memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan dan meminta maaf sesama umat serta meminta doa untuk persalinan juga sangat disarankan agar bayi bisa lahir normal.
Jadi inilah semua penjelasan bayi sungsang menurut Islam, baik untuk penyebab dan perawatan. Bayi sungsang memang akan meningkatkan resiko untuk ibu dan janin. Karena itu berbagai perawatan bayi itu secara medis atau Islam memang sangat disarankan untuk merubah posisi bayi agar normal.