Hati adalah organ vital manusia yang berfungsi sebagai pembuang racun. Selain itu fungsi hati juga sebagai pemecah lemak dan menstabilkan gula darah. Oleh sebab itu hati memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh.
Penyakit hati tidak hanya dialami oleh orang dewasa dan anak – anak saja tapi juga bisa diderita oleh bayi. Sehingga diharapkan orang tua harus peka dan waspada dengan kondisi kesehatan sang bayi jika sudah melihat gejalanya yang mana setiap bayi akan memiliki ciri-ciri yang berbeda – beda.
Sebelum mengenal gejala penyakit hati pada bayi. Ada beberapa jenis masalah pada fungsi hati, yaitu;
- Hepatitis yaitu penyakit peradangan pada bayi yang disebabkan oleh infeksi virus. Selain infeksi virus bisa juga disebabkan oleh faktor lain.
- Kolestasis yaitu kondisi terhambatnya saluran empedu yang menyebabkan penumpukan bilirubin didalam tubuh.
- Sirosis yaitu kondisi terbentuknya luka atau jaringan parut di hati yang bersifat kronis. Biasanya kerusakan hati yang mengalami sirosis tidak bisa diperbaiki lagi dan bisa berkembang menjadi kegagalan hati.
- Penyakit hati yaitu kondisi yang disebabkan oleh kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam aliran darah yang melebihi kadar normal. Meningkatnya kadar bilirubin ini disebabkan karena adanya kelainan sel atau peradangan pada hati.
- Kanker Hati yaitu disebabkan ketika sel – sel dalam hati mengalami mutasi sehingga tumbuh secara tidak terkendali. Pada beberapa kasus kanker hati disebabkan oleh infeksi kronis virus hepatitis B dan C.
Berikut adalah gejala penyakit hati pada bayi yang perlu diwaspadai;
1. Kotoran atau Tinja yang Pucat
Jika bunda melihat warna feses atau kotoran pada bayi berwarna pucat ini perlu diwaspadai mungkin saja ini adalah salah satu indikasi bayi mengalami malfungsi pada hati.
Warna feses berwarna pucat atau keabu-abuan ini disebabkan karena saluran empedu yang tidak normal atau tidak ada filter dari hati ke usus sehingga mengakibatkan bilirubin masuk ke dalam saluran pencernaan yang mengakibatkan tinja menjadi pucat.
2. Urine Berwarna Gelap Pekat
Urine yang normal akan berwarna bening atau kuning pucat. Tetapi jika urine berwarna gelap pekat ini adalah pertanda bahwa ada ketidaknormalan fungsi pada hati atau tanda-tanda penyakit hati pada bayi.
Warna urine yang tidak normal ini disebabkan penumpukan bilirubin pada aliran darah yang disaring menjadi air seni. Untuk lebih pasti mengetahui penyebab urine berwarna gelap ini bisa dilakukan tes urine.
3. Pembengkakan Perut
Perut yang membesar karena kelainan fungsi hati jika diraba terasa keras dan membengkak atau disebut juga dengan asites. Perut yang membesar tidak wajar ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di rongga perut. Hal ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
4. Pembengkakan Hati
Gejala yang menonjol lainnya bagi bayi yang menderita penyakit hati lainnya adalah pembengkakan hati. Kondisi ini biasanya terlihat di beberapa minggu setelah kelahiran sang bayi. Pembengkakan hati ditandai dengan membesarnya perut bagian atas yang mengeras melalui pemeriksaan fisik rutin.
5. Sakit Kuning atau Jaundice
Bahaya penyakit kuning yang perlu diwaspadai para orang tua adalah dengan memiliki ciri – ciri menguningnya pada area mata dan kulit. Dari melihat beberapa kasus yang terjadi banyak bayi sehat yang baru lahir mengalami penyakit kuning.
Jika penyakit kuning berlangsung lebih dari dua minggu maka akan membahayakan si bayi. Dengan kondisi bilirubin tinggi pada bayi baru lahir dokter akan menyarankan untuk melakukan tes bilirubin untuk pemeriksaan lebih lanjut.
The Children Disease Foundation menyatakan bahwa 90 persen bayi baru lahir mengalami penyakit kuning. Kondisi ini berlangsung selama dua sampai tiga hari dari awal kelahiran bayi. Tetapi bisa sembuh dalam dua minggu pertama.
6. Muntah Darah
Fase puncak dari gejala penyakit hati pada bayi adalah mengalami muntah bercampur darah. Kondisi ini sudah termasuk gejala yang sudah parah karena sudah mempengaruhi saluran gastrointestinal bagian atas. Biasanya kondisi ini disertai dengan berat badan yang meningkat meski kehilangan nafsu makan.
Jika gejala tersebut terjadi pada si bayi diharapkan segera cek kesehatan si kecil dan lakukan tindakan yang dibutuhkan untuk mengecek kadar normal bilirubin pada bayi baru lahir yang perlu diperhatikan sebelum terlambat dan semakin parah. Karena kesehatan buah hati lebih diutamakan dan paling penting.