Telinga Bau Pada Bayi 2 Bulan – Penyebab Dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Proses persalinan baik melalui operasi caesar maupun melahirkan normal merupakan sebuah tahapan akhir dari proses kehamilan yang secara normal dijalani kurang lebih selama 40 minggu. Proses persalinan juga merupakan tahapan awal seorang wanita menyandan status sebagai ibu yang harus bertanggung jawab terhadap kondisi bayinya baik secara kesehatan maupun perkembangan bayi fisik maupun kecerdasannya. Setiap ibu tentunya menginginkan bayi berkembang sesuai dengan kondisi normal dan tanpa ada masalah gangguan kesehatan.

Berbagai upaya untuk menjaga kondisi kesehatan dan perkembangan bayi perlu dilakukan oleh ibu diantaranya seperti memberikan nutrisi terbaik sejak awal kelahirannya melalui pemberian air susu ibu karena banyaknya manfaat asi untuk bayi hingga usia minimal 6 bulan, menjaga berbagai pengaruh kondisi lingkungan yang buruk pada bayi, memperhatikan ada tidaknya kondisi permasalahan fisik yang terjadi pada bayi, dan mengajarkan berbagai hal terkait kebutuhannya nanti dalam kehidupan.

Setiap ibu hamil harus peka terhadap berbagai tanda yang ditunjukan oleh tubuh bayi apakah kondisi tersebut merupakan keadaan yang memang bagian dari perkembangan fisik yang normal ataukah menjadi sebuah pertanda akan adanya kondisi berbahaya sebagai gangguan kesehatan pada bayi. Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan mengulas mengenai kejelasan salah satu kondisi yang ditunjukan oleh bayi yakni telinga bau pada bayi 2 bulan apakah sebagai kondisi normal ataukah tanda adanya penyakit tertentu.

Telinga Bau Pada Bayi 2 Bulan, Normalkah?

Perkembangan bayi usia 2 bulan akan menunjukan beberapa tanda fisik diantaranya seperti berat badan bayi akan meningkat, bayi mulai memiliki otot leher yang kuat sehingga akan lebih mencoba untuk menahan lehernya sendiri, bayi dapat mengerakkan otot kepalanya hingga 45 derajat, bayi dapat membuka dan menutup kepalan tangan, tangan bayi mulai ingin meraih sesuatu yang ada di depannya, serta kondisi bayi yang mulai dapat mengkoordinasikan kedipan matanya dengan ekpresi yang diberikan ketika mendapatkan sapaan atau interaksi dengan manusia lain.

Jika melihat dari beberapa kondisi perkembangan fisik yang dapat ditunjukan terjadi pada bayi usia 2 bulan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi telinga bau pada bayi 2 bulan bukanlah sebuah keadaan yang normal. Karena bukan termasuk kedalam perkembangan fisik bayi 2 bulan, maka kondisi bayi yang telinganya berbau patut diwaspadai sehingga dibutuhkan untuk segera mendapatkan perawatan yang benar dari dokter anak agar tidak terjadi kondisi berbahaya yang tidak diinginkan.

Penyebab Telinga Berbau Pada Bayi Berusia 2 Bulan

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa kondisi telinga yang berbau pada bayi usia 2 bulan bukanlah keadaan yang normal terjadi dan bisa jadi menjadi sebuah pertanda akan akan adanya keadaan tidak normal dan bisa jadi mengarah pada kondisi gangguan kesehatan pada bayi. Berikut ini beberapa penyebab yang dapat menjadikan telinga bayi berusia 2 bulan berbau.

  • Penyebab tidak berbahaya, penyebab telingan berbau pada bayi berusia 2 bulan yang pertama merupakan kondisi yang tidak akan menimbulkan keadaan berbahaya. Penyebab telinga berbau pada bayi 2 bulan yang tidak berbahaya adalah kondisi menumpuknya kotoran pada telinga bayi sehingga menjadikannya memunculkan bau yang tidak sedap.
  • Penyebab berbahaya, kondisi selanjutnya yang dapat menjadi sebuah keadaan berbahaya ketika ibu menemukan adanya kondisi telinga yang berbau yang diantaranya seperti kondisi infeksi pada telinga bayi, terdapatnya benda asing pada pintu bagian belakang, serta dapat terjadi karena adanya benjolan atau tumor pada lubang telinga.

Gejala Telinga Berbau Pada Bayi 2 Bulan Yang Berbahaya

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa penyebab telinga berbau ada dua yakni yang tidak berbahaya serta yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dari yang kecil hingga yang sangat berbahaya. Yang membedakan dari kedua kondisi diatas adalah pertanda penyerta yang muncul. Berikut ini beberapa gejala penyerta yang dapat menunjukan bahwa telinga yang berbau pada bayi 2  bulan merupakan kondisi yang membahayakan kesehantan bayi.

  • Bayi menarik dan mengaruk garuk telingga dengan sangat kuat hingga terkadang membuat bagian telinga menjadi memerah.
  • Selain berbau, muncul cairan yang keluar dari dalam telinga.
  • Bayi menjadi lebih sering dan sangat mudah menangis atau rewel.
  • Batuk dan kondisi hidung yang berair yang menjadi salah satu penyebab bayi rewel.

Beberapa tanda diatas menunjukkan bahwa ada kondisi peradangan pada telingga bayi sehingga membutuhkan perawatan medis yang baik. Untuk dapat mencegah terjadinya kondisi peradangan serta infeksi pada bayi maka sebaiknya ibu membersihkan berbagai area di rumah. Selain itu, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko berbahaya diantaranya seperti menjaga kebersihan telinga anak agar tidak kemasukan kotoran, mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui agar asi yang diberikan memiliki kualitas yang baik. Jika kondisi bayi yang telinganya bau tersebut tidak kunjung membaik maka sebaiknya ibu harus segera membawaya kepada dokter spesialis anak untuk mendapatkan diagnosisi dan tindakan medis yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn