Jika Anda sedang hamil sembilan bulan maka bisa melakukan berbagai cara agar ASI keluar sebelum melahirkan. Tentunya Anda ingin memberikan ASI eksklusif untuk bayi selama dua tahun. Dan jika Anda berhasil maka bayi Anda berpeluang lebih besar untuk lebih sehat dibandingkan bayi yang tidak pernah menerima ASI. Sementara itu ketika bayi sudah berusia diatas 6 bulan maka Anda bisa memberikan jenis bentuk susu yang lain. Sekarang tidak hanya susu sapi yang populer, tapi juga susu kambing khusus untuk bayi. Tapi susu kambing untuk bayi 6 bulan lebih, sebenarnya aman tidak? dan apa manfaatnya untuk bayi Anda. Simak saja ulasan lengkap dibawah ini.
Aman Tidak Susu Kambing untuk Bayi ?
Sebenarnya memberikan susu kambing untuk bayi yang berusia lebih dari 6 bulan memang cukup aman. Bayi Anda bisa menerima susu kambing ketika masih menerima ASI. Susu kambing juga termasuk susu penambah berat badan bayi agar lebih sehat. Kandungan nutrisi dalam susu kambing dikatakan oleh para ahli, menyerupai kandungan nutrisi pada ASI. Dalam penelitian juga disebutkan jika sebenarnya susu kambing tidak memiliki resiko berat untuk kesehatan bayi dibandingkan jenis susu sapi khusus untuk bayi.
Manfaat Susu Kambing untuk Bayi
- Bisa mengurangi resiko alergi
Memberikan susu kambing untuk bayi bisa menjadi cara mengatasi bayi alergi susu sapi. Susu kambing sebenarnya mengandung protein khusus yang bisa dicerna oleh pencernaan bayi dengan lebih mudah. Ketika susu masuk ke dalam pencernaan bayi, maka protein khusus akan menumpuk dan menjadi dadih yang lembut. Dadih inilah yang bisa dicerna dengan lebih mudah dan protein di dalamnya akan terurai ke tubuh bayi dengan cepat. Karena itu susu kambing juga bisa menjadi cara mencegah diare pada bayi akibat alergi susu formula.
- Mencegah perut kembung
Jika Anda baru mulai memberikan susu formula untuk bayi, maka bisa terjadi masalah perut kembung pada bayi. Hal ini disebabkan karena lemak dari susu formula sulit diurai dalam pencernaan bayi. Sebenarnya susu kambing tidak akan menyebabkan perut kembung. Susu kambing mengandung asam lemak yang sangat mudah dicerna. Rantai asam lemak yang lebih pendek ini akan membuat perut bayi lebih nyaman. Dan pencernaan bayi lebih sehat dibandingkan bayi yang menerima susu formula lain.
- Tidak menyebabkan alergi laktosa
Dibandingkan dengan susu sapi maka sebenarnya susu kambing mengandung laktosa yang lebih sedikit. Ini sangat menguntungkan untuk semua bayi yang mengalami masalah alergi laktosa baik dari ASI atau susu formula. Laktosa tetap dibutuhkan oleh tubuh bayi namun bayi yang alergi laktosa bisa mengalami reaksi alergi berlebihan seperti diare cair dan perut kembung.
Tips Memberikan Susu Kambing untuk Bayi
- Selalu memilih merek susu kambing khusus untuk bayi. Pastikan Anda juga memeriksa umur dan kemungkinan rasa tambahan yang diberikan pada susu. Perhatikan juga reaksi alergi yang tertulis pada kemasan.
- Jika bayi Anda segera menunjukkan reaksi alergi seperti bintik merah pada tubuh, gejala flu yang tidak jelas, diare dan perut kembung maka segera hentikan. Berikan dalam jumlah sedikit untuk mencegah reaksi alergi berlebihan.
- Jika bayi Anda masih berusia 6 bulan ke atas atau belum sampai dua tahun, maka tetap berikan ASI. Susu kambing bisa diberikan sebagai nutrisi pendukung saja, bukan nutrisi utama untuk bayi.
Itulah semua informasi lengkap mengenai susu kambing untuk bayi 6 bulan lebih. Jika Anda ingin memberikan susu kambing untuk bayi maka tetap lihat kondisi kesehatan bayi secara umum dan bagaimana kesehatan bayi Anda setelah minum susu kambing. Jangan enggan untuk membawa bayi ke dokter jika muncul reaksi yang berlebihan.