Perut kembung pada bayi bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Beberapa gejala ini bisa membuat bayi tidak bisa kentut, bayi menangis terus menerus, bayi tidak BAB dan bayi sering menggeliat. Masalah bayi yang mengalami perut kembung bisa terjadi akibat beberapa kondisi seperti bayi yang mengalami alergi ASI dan alergi susu sapi. Bahkan bayi yang mulai menerima makanan pendamping ASI pada saat berusia 6 bulan lebih juga bisa mengalami hal yang sama. Perut kembung menyebabkan perut bayi menjadi lebih sensitif. Untuk mengatasi ini maka bayi bisa menerima susu formula untuk bayi kembung perut, apa saja susu tersebut?
Baca: cara mengatasi perut kembung pada bayi – gejala disentri pada bayi – Disentri pada anak
Berikut beberapa daftar susu yang bisa dipertimbangkan orang tua.
- Nutramigen LGG
Nutramigen LGG adalah susu khusus untuk bayi yang mengalami gejala alergi susu sapi dan juga alergi terhadap makanan secara khusus. Bayi biasanya mengalami reaksi yang berlebihan terhadap protein dalam susu sapi sehingga menjadi sangat sensitif dan muncul reaksi seperti perut kembung. ASI menjadi jenis susu yang paling tepat untuk bayi tapi terkadang bayi juga tidak bisa menerima ASI. Nutramigen LGG merupakan susu yang mengadung protein terhidrolisa ekstensif. Susu ini dikeluargan oleh Mead Johnson. Susu ini sangat aman untuk bayi karena memiliki ukuran molekul yang sangat kecil sehingga jarang menyebabkan reaksi alergi. Anda juga bisa mencoba melakukan cara mengatasi bayi alergi susu sapi selain memberikan susu ini.
Kandungan gizi: lemak, protein, karbohidrat, asam linoleat, asam alfa linoleat, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksin, asam folat, vitamin B12, vitamin C, biotin, kolin, inositol, taurin, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, seng, mangan, tembaga, kromium, selenium dan lactobacillus rhamnoses.
Baca: cara menjaga agar bayi tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit – tips agar anak tidak mudah sakit – tips agar anak balita tidak mudah sakit
Cara penyajian:
- Pastikan tangan Anda sudah bersih, sudah dicuci dan kering.
- Siapkan keperluan seperti botol dot dan sendok takar susu yang sudah bersih. (baca: cara mencuci botol susu bayi)
- Siapkan air hangat dan jangan membuat susu dalam air mendidih.
- Siapkan air ke dalam botol susu bayi. (baca: bahaya bayi menggunakan empeng)
- Masukkan susu sesuai dengan takaran atau petunjuk penyajian sesuai ukuran bayi.
- Tutup botol susu dan kocok hingga air dan susu bercampur rata.
Cara penyimpanan susu: setelah kemasan susu dibuka sebaiknya pindahkan ke dalam tempat yang kering dan kedap udara. Simpan di tempat yang sejuk dan kering agar susu tidak terkontaminasi dari sumber penyakit lain. Susu yang sudah dibuka segera dihabiskan dan jangan sampai lebih dari satu bulan. Jangan menyimpan susu dalam kulkas atau freezer yang bisa menyebabkan susu menjadi beku. Selalu perhatikan mengenai tanggal kadaluarsa susu sebelum digunakan.
Baca: susu penambah berat badan bayi – Manfaat susu formula untuk bayi – Perkembangan organ bayi setelah lahir
Larangan:
- Susu yang sudah dibuat dan diberikan kepada bayi jika tersisa maka jangan diberikan lagi pada bayi. Kemungkinan susu sudah rusak dan bisa menyebabkan bayi sakit.
- Susu ini tidak boleh diberikan kepada bayi yang menderita penyakit medis tertentu terkait dengan penyebab perut kembung pada bayi.
- Jangan membuat susu terlalu kental atau terlalu cair yang tidak sesuai dengan petunjuk karena itu bisa merusak takaran yang tepat untuk bayi.
Baca: penyebab bayi BAB keras dan berdarah – bayi tidak BAB seminggu – bayi tidak BAB 3 hari – penyebab bayi susah BAB
- Susu Pregistimil
Susu pregistimil adalah jenis susu yang bisa diberikan kepada bayi yang mengalami masalah dalam penyerapan lemak dan sensitif terhadap protein. Reaksi ini bisa menyebabkan bayi mengalami alergi seperti perut kembung, radang usus, BAB berdarah dan juga bayi kurang nutrisi. Susu ini bisa diberikan kepada bayi mulai dari usia 0 sampai 6 bulan. Namun ketika bayi masih mengalami perut kembung hingga usia 12 bulan maka saran dokter untuk menggunakan susu ini sangat diperlukan. Susu yang sama bisa diberikan hingga usia lebih dari 12 bulan yaitu jenis susu pregistimil lanjutan. Susu ini khusus untuk bayi yang mengalami masalah pada usus dan penyerapan nutrisi dari makanan padat.
Baca: penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi – akibat kekurangan kalium pada anak – penyebab anak kurus – penyebab berat badan bayi tidak naik – susu penambah berat badan bayi
Manfaat susu pregistimil
- Bisa membantu bayi mendapatkan nutrisi yang lengkap meskipun menderita alergi susu sapi dan ASI.
- Bisa membantu mengatasi masalah pada usus bayi termasuk radang usus dan usus yang terlalu sensitif.
- Mendorong pertumbuhan bayi karena bayi mendapatkan nutrisi yang lengkap.
- Susu mengandung beberapa nutrisi penting untuk otak dan organ bayi seperti ARA, ALA, LA, DHA dan juga kolin.
- Susu sangat lengkap karena mengandung 12 macam vitamin dan 15 jenis mineral. (baca: vitamin untuk daya tahan tubuh anak)
- Rasa susu yang lebih enak dan sangat aman untuk bayi karena tidak mengandung pemanis buatan.
- Susu bisa menjadi pengganti ASI sehingga bayi akan tetap sehat tanpa ASI (hanya karena alasan khusus)
Baca: manfaat vitabumin untuk anak – manfaat ikan salmon untuk bayi – manfaat belut untuk bayi
Informasi ASI:
- cara memerah ASI dengan tangan
- cara memerah ASI
- cara menyimpan ASI
- Cara memompa ASI
- cara memperbanyak ASI perah
- menyusui sambil tiduran
- cara menyusui bayi kembar
- cara memerah ASI dengan tangan
- tips menyusui agar bayi tidak muntah
- tips menyusui bayi kembar
- tips menyusui di tempat umum
Kandungan nutrisi susu:
- Mengandung sekitar 48 persen kalori yang terdiri dari lemak yang berasal dari minyak kedelai, minyak nabati, DHA, ARA, minyak jagung. (nutrisi ini penting untuk bayi yang mengalami perut kembung karena bisa membantu tubuh bayi mendapatkan trigliserida yang cukup dan mendapatkan asam lemak yang sehat)
- ARA dan DHA yang sangat penting untuk membangun otak bayi dan memiliki struktur sama seperti yang ditemukan pada ASI.
- Mengandung protein sekitar 11 persen yang dilengkapi dengan L-tirosin, Lcystine dan L-triptofan yang sangat baik untuk menjaga kebutuhan asam amino bayi.
- Karbohidrat yang mudah larut dalam cairan sehingga bisa membuat usus bayi bekerja lebih baik dan membantu bayi mengatasi alergi.
- Mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk meningkatkan kepadatan tulang dan mendukung pertumbuhan bayi.
- Mineral lain yang ditemukan termasuk seperti zat besi, kalium, sodium, klorida.
Baca: makanan yang baik untuk otak janin dalam kandungan
Potensi alergi
- Susu ini mengandung kedelai yang bisa menyebankan reaksi tidak nyaman untuk perut bayi. Namun hingga saat ini produk masih dinyatakan aman dan belum ada laporan terkait dengan reaksi alergi terhadap bahan ini.
Peringatan
Produk susu harus dibuat dengan takaran yang tepat. Memberikan susu terlalu kental bisa menyebabkan gangguan ginjal pada bayi karena produk mengandung tingkat osmolisa yang rendah.
Tips memilih susu formula untuk bayi perut kembung perut
Untuk memilih susu formula khusus untuk bayi yang mengalami masalah perut kembung maka Anda harus memilih susu yang terhidrolisis parsial. Susu ini sangat baik untuk bayi karena mengandung nutrisi yang lebih lengkap sehingga bisa menjadi pengganti ASI untuk bayi. Meskipun yang terbaik tetap ASI namun ini bisa dikecualikan. Semua jenis susu ini paling lama diberikan kepada bayi hingga berumur 6 bulan, dan selanjutnya bisa mendapatkan resep dari dokter yang merawat. Jika bayi tidak bisa menerima susu ini maka bayi bisa diberikan susu formula khusus asam amino.
Informasi pola makan bayi:
- Pola makan bayi 1 bulan
- Pola makan bayi 2 bulan
- Pola makan bayi 3 bulan
- Pola makan bayi 4 bulan
- Pola makan bayi 5 bulan
- Pola makan bayi 6 bulan
- Pola makan bayi 7 bulan
- Pola makan bayi 8 bulan
- Pola makan bayi 9 bulan
- Pola makan bayi 10 bulan
- Pola makan bayi 11 bulan
- Pola makan bayi 12 bulan
Untuk mendapatkan susu formula untuk bayi kembung perut sebaiknya harus mendapatkan resep atau anjuran dari dokter yang merawat bayi. Hal ini disebabkan karena masalah perut kembung pada bayi juga harus diketahui pemicunya dengan pemeriksaan.