Bayi Sakit Perut di Malam Hari : Penyebab – Gejala dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengasuh bayi yang sehat pasti akan membuat orang tua merasa sangat senang. Tapi bagaimana jika ternyata bayi Anda sedang sakit dan membutuhkan perhatian yang lebih banyak. Sistem kekebalan tubuh bayi sering bergejolak sehingga terkadang bisa sakit mendadak tanpa gejala apapun. Seperti misalnya masalah bayi yang tiba-tiba sakit perut padahal awalnya terlihat sangat sakit. Jangan cemas, karena berikut ini akan dijelaskan mengenai bayi sakit perut di malam hari termasuk penyebab, gejala dan perawatan agar bayi lekas sehat.

Penyebab

  1. Terkena infeksi lambung

Saat terkena masalah perut kembung pada bayi maka itu bisa terjadi karena infeksi pada lambung. Beberapa penyakit ini sering disebabkan oleh virus seperti rotavirus yang memicu sakit lambung dan menyebabkan mual dan muntah. Juga oleh infeksi salmonella, bakteri streptococcus, adenovirus dan botulisme.

  1. Kolik pada bayi

Kolik pada bayi akan membuat otot usus bayi berkerut secara mendadak. Kemudian bisa membuat bayi merasa sakit perut dan sangat rewel. Berbagai penyebab kolik pada bayi awalnya mungkin karena menangis berlebihan dan sangat rewel. Kemudian juga membuat bayi merasa frustasi sehingga menangis yang lama akan membuat diagfragma mengalami kontraksi yang sangat parah dan menyebar ke usus.

  1. Intoleransi makanan

Alergi makanan dan minuman juga akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh bayi menurun dengan cepat. Kemudian akan membuat pencernaan tidak bisa menerima makanan dan minuman yang masuk ke bagian tersebut. Ini juga bisa disebabkan oleh adanya alergi ASI dan susu formula. Jadi orang tua harus melihat berbagai gejala alergi susu sapi pada bayi  atau gejala alergi ASI yang muncul dengan cepat.

  1. Penyakit refluks

Penyakit refluks ternyata tidak hanya terjadi pada orang tua. Penyakit ini bisa terjadi pada bayi yang baru lahir atau sudah berusia  beberapa bulan. Ini terjadi ketika perut bergerak ke atas melalui esofagus bawah kemudian otot mengalami kontraksi. Lalu asam lambung akan naik dan menyebabkan ada beberapa susu yang mencapai kerongkongan. Ini juga bisa menjadi penyebab bayi baru lahir muntah.

  1. Radang usus buntu

Bayi juga bisa sakit perut karena terkena radang usus buntu. Masalah ini bisa terjadi karena bagian usus buntu terkena infeksi, tinja yang tidak keluar, partikel tinja yang masuk ke bagian tersebut dan pembengkakan. Jika terjadi masalah ini biasanya bayi sangat rewel dan akan menangis terus sepanjang hari yang membuat keadaan lebih parah.

  1. Hernia

Bayi yang baru lahir atau sudah berusia beberapa bulan bisa terkena dua jenis hernia yaitu hernia umbilikal dan hernia inguinal. Hernia terjadi ketika usus masuk ke saluran inguinal yang menyebabkan bengkak pada selangkangan. Kemudian hernia umbilikal terjadi karena dinding perut yang ada dekat pusar rusak dan menyebabkan usus kecil keluar pada bagian tersebut. Berbagai masalah ini akan diatasi dengan pengobatan hernia tanpa operasi pada anak dan bayi secara medis.

  1. Sembelit

Sembelit pada bayi juga bisa terjadi sangat sering. Terutama pada bayi yang berusia kurang dari 12 bulan. Biasanya akan menyebabkan tinja bayi menjadi sulit dan mengeras pada bagian usus besar. Lalu bayi akan terkena perut kembung dan kram yang akan memicu bayi lebih rewel dari biasanya.

Gejala

  1. Tidak mau ASI atau susu formula. Saat bayi sakit perut biasanya bayi tidak mau minum ASI atau susu formula. Orang tua akan menyadari masalah ini saat jadwal minum ASI atau susu formula bayi lebih banyak bergeser dari hari yang normal.
  2. Bayi mengusap perut. Meskipun gerakan bayi belum lengkap, tapi saat sakit perut maka bayi akan mengusap pada perut. Bayi juga akan mengembangkan ekspresi perih, mengerutkan wajah dan menangis.
  3. Melipat dua kaki. Gerakan melipat dua kaki bukan hal yang lucu pada bayi. Ini terjadi karena ekspresi bayi yang sakit dan tidak nyaman pad perut. Bahkan orang tua akan melihat bayi meringis saat gerakan melipat kaki.
  4. Menjerit saat perut disentuh. Saat bayi sakit perut biasanya juga akan menjerit saat perut disentuh. Bayi juga akan merasa tegang pada bagian perut dan dada.
  5. Rewel dan menangis. Saat sakit bayi juga akan lebih sering menangis karena perut yang sakit. Bayi akan sangat rewel bahkan saat sudah sering digendong ibu atau bapaknya.

Perawatan

  1. Beri banyak cairan. ASI dan susu formula akan menjadi obat yang ampuh untuk bayi. Terutama jika bayi mengalami sakit perut karena sembelit sehingga cairan akan melunakkan tinja dan bayi bisa segera BAB.
  2. Pijat bayi. Jika bayi terkena sakit perut karena kolik atau refluks maka lebih baik berikan pijatan pada bayi. Pijatan akan membuat perut lebih nyaman. Jika orang tua tidak bisa memijat maka segera hubungi ahli pijat bayi yang profesional atau dokter anak Anda.
  3. Biarkan bayi tidur lebih banyak. Jika bayi terkena sakit perut karena infeksi dan sudah mendapatkan obat dari dokter maka biarkan bayi lebih banyak tidur. Orang tua bisa menggendong bayi agar bayi lebih nyaman. Kemudian atur suhu ruangan bayi sehingga bayi tidak terlalu panas atau dingin.
  4. Berikan makanan yang tepat. Jika bayi sudah mulai menerima makanan, orang tua harus memberikan makanan yang tepat untuk bayi. Bayi sebaiknya tidak diberikan makanan yang terlalu keras dan pilih makanan yang lembut seperti sup sayuran yang dihaluskan dan sereal khusus bayi.

Jadi kondisi bayi sakit perut di malam hari termasuk penyebab, gejala dan perawatan memang harus sangat diperhatikan orang tua ya. Jangan sampai membuat bayi kesakitan dan hubungi dokter jika gejala bayi sakit perut lebih buruk.

fbWhatsappTwitterLinkedIn