5 Bahaya Burung untuk Ibu Hamil Wajib Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masa kehamilan merupakan masa krusial bagi ibu dan janin. Terutama pada trimester pertama kehamilan, kondisi keduanya harus benar – benar dijaga untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Pada trimester pertama inilah berbagai organ penting pada janin terbentuk. Selain itu, masa ini adalah masa rawan terjadinya keguguran. Oleh karena itu sangat penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kondisi tubuhnya. Hal ini dapat dilakukan baik dengan memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh dengan cara menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil trimester pertama, maupun dengan menjaga kebersihan lingkungannya yang secara langsung juga berdampak pada kesehatan ibu hamil.

Berbicara mengenai kebersihan lingkungan, tak jarang dari para suami yang kadang memiliki hewan peliharaan di rumah. Khususnya burung. Suami juga harus memperhatikan pantangan suami saat istri hamil supaya kondisi ibu dan janin tetap terjaga. Bagaimana jika bunda sekalian sedang hamil namun kondisi di lingkungan sekitar rumah terdapat burung? Apakah hal ini ada kaitannya dengan kehamilan? Jika iya, bahaya apa yang akan ditimbulkannya?

Nah bunda, topik inilah yang akan kita bahas kali ini. Apa saja bahaya burung untuk ibu hamil? Berikut penjelasannya:

Pada dasarnya setiap hewan memiliki potensi yang sama dalam hal mempengaruhi kesehatan baik pada posisi hamil ataupun tidak. Namun resiko itu meningkat pada saat kehamilan, yang dikhawatirkan akan membahayakan ibu dan juga janin itu sendiri. Seperti berdampak pada keguguran, kelahiran prematur, ataupun janin yang tidak berkembang. Poin berikutnya adalah kondisi hewan tersebut, apabila terjadi kontak antara bunda dengan hewan, tentu saja ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, apabila memang kondisi hewan tersebut sehat dan bukan merupakan inang dari suatu parasit, maka kondisi ibu juga dipastikan aman meskipun ada interaksi. Lain halnya apabila hewan tersebut merupakan hewan yang sedang terjangkit virus ataupun inang dari suatu parasit, kemudian bunda berinteraksi. Maka kondisi inilah yang dapat membahayakan kehamilan dan berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan yang harus diwaspadai.

Yang akan kita bahas adalah kondisi kedua yang berpotesi membahayakan kehamilan, dan kita khususkan hewan tersebut yaitu burung. Berikut adalah bahaya burung untuk ibu hamil:

1. Penyebab Penyakit Salmonellosis

Penyakit salmonellosis merupakan penyakit yang berumber dari bakteri salmonella sp. Apabila bakteri tersebut masuk ke dalam pencernaan kita, maka dipastikan kondisi seperti demam, diare, kram perut, serta muntah akan bunda alami. Lalu apa hubungannya dengan burung? Nah, dalam kasus tertentu ditemukan bahwa kotoran burung merpati, jalak, dan pipit dapat membawa bakteri tersebut. Kotoran hewan yang terkontaminasi di udara dan tidak sengaja terbawa dalam makanan ibu hamil yang dimakan inilah yang berpotensi membawa penyakit salmonellosis. Bahaya polusi untuk ibu hamil ini juga tidak bisa disepelekan.

2. Penyebab Penyakit Histoplasmosis

Histoplasmosis merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh jamur yang masuk ke dalam tubuh. Jamur ini biasa ditemukan pada kotoran burung yang telah mengering. Jika kotoran tersebut tidak segara disiram dan dibersihkan maka akan menjadi tempat tumbuhnya jamur yang dapat membahayakan kesehatan. Bahkan kondisi terparahnya histoplasmosis ini dapat merusak paru-paru hingga mengakibatkan kematian.

3. Penyebab Penyakit Kriptokokosis

Tak jarang kondisi ibu hamil yang kurang fit akan menurunkan sistem kekebalan tubuhnya (imunitas). Dalam kondisi inilah terkadang infeksi bakteri, virus, ataupun jamur akan lebih mudah menyerang tubuh. Jamur ini ditemukan pada ragi yang berada dalam pencernaan burung, terutama jalak dan merpati. Apabila burung tersebut mengeluarkan kotoran dan ragi tersebut terhirup masuk ke paru-paru kita, inilah penyebab dari penyakit kriptokokosis. Penyakit ini menyerang paru-paru dan sistem saraf pusat. 

4. Pembawa Penyakit yang Berasal dari Bakteri E. Coli

Bakteri E.Coli merupakan bakteri yang dapat mengganggu sistem pencernaan kita. Jika kita terjangkit bakteri ini, yang umum muncul adalah diare. Selain itu pada ibu hamil dan orang dengan sistem imun yang rendah, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan gagal ginjal yang mengancam nyawa.

Maka kita harus berhati-hati dengan burung merpati atau burung dara yang dipelihara secara bebas, karena kotoran hewan tersebut dapat terkontaminasi bakteri ini. Air dan udara sekitar kita yang tercemar oleh kotoran burung dengan bakteri e.coli sangat berpotensi membahayakan kita.

5. Penyebab Penyakit Flu Burung

Yang terakhir adalah penyakit flu burung. Penyakit yang sempat mewabah ini merupakan penyakit yang dibawa oleh virus H5N1 dan H7N9. Gejalanya mirip dengan influenza, bahkan ibu hamil akan mengalami batuk. Bahaya batuk bagi ibu hamil ini harus diwaspadai.

Penularan flu burung dapat terjadi melalui:

  • Kontak langsung dengan burung/unggas yang positif terinfeksi virus tersebut.
  • Kontak dengan kotoran burung yang terinfeksi, baik melalui sentuhan ataupun terhirup.
  • Makan telur ataupun daging burung yang belum benar-benar matang. Jika dimasak sempurna tidak akan menularkan virus flu butung.
  • Kontak dengan ludah burung yang terinfeksi virus flu burung.

Penyakit flu burung ini sangat berbahaya apabila sampai terjadi komplikasi yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan gagal multi organ.

Oleh karena itu, sebaiknya bunda benar-benar meminimalisir adanya kontak dengan burung, baik secara langsung maupun hanya dengan kotoran hewannya saja. Apabila di rumah sudah terlanjur memelihara burung, maka sebaiknya selalu jaga kebersihan burung serta kandangnya. Dan sebisa mungkin jauhi larangan ibu hamil agar kondisi bunda dan janin tetap sehat. Demikian ulasan mengenai bahaya burung untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat ya bunda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn