16 Cara Mengetahui Janin Kembar Atau Tidak Paling Mudah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi Ibu yang menginginkan kehamilan, tentu kehadiran bayi kembar adalah sebuah anugerah dan sebuah kejutan yang membahagiakan. Tidak sedikit Ibu yang ingin memiliki dan mengetahui tanda-tanda hamil kembar, terutama yang kembar identik. Bahkan banyak Ibu berusaha mencari tahu cara hamil anak kembar laki-laki dan perempuan atau kembar emas. Dikatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan kembar, seperti faktor keturunan, usia, obat induksi, hormon dan lain sebagainya. Tentu beberapa Ibu yang sedang hamil tidak sedikit ingin mengetahui kapan bayi kembar bisa dideteksi dalam kehamilan.

Cara mengetahui janin kembar

1. Pemeriksaan USG (trimester awal)

Lebih dari beberapa dekade lalu, sangat sulit untuk mendeteksi seorang Ibu yang mengandung bayi kembar. Kebanyakan mereka terkejut mendaptkan bayi kembar saat menjalani proses persalinan. Namun, hal tersebut berbeda dengan saat ini dimana fungsi USG semakin berkembang dan sangat membantu dalam proses pemeriksaan kehamilan. USG kehamilan dapat dilakukan pada trimester awal kehamilan. Dikatakan bahwa USG memiliki hasil yang lebih baik untuk menentukan tanda awal kehamilan kembar.

Penggunaan USG menjadi pilihan pertama kapan bayi kembar bisa dideteksi. Dengan menggunakan USG maka teknisi atau dokter akan dengan mudah melihat apabila Ibu hamil ternyata sedang mengandung janin kembar. Dengan USG, tampakan di dalam kandungan saat kehamilan dapat dengan mudah diketahui, mulai dari melihat plasenta, postur bayi, usia bayi yang dikandung, hingga jenis kelamin juga dapat diketahui. Sehingga untuk melihat kehamilan kembar, dapat lebih mudah dideteksi dengan bantuan alat USG. Dengan USG kita juga bisa tahu macam-macam bayi kembar

2. Pemeriksaan denyut jantung janin (trimester 2)s

Disisi lain, untuk mengetahui ciri-ciri hamil anak kembar adalah melalui pemeriksaan fisik pada Ibu hamil. Secara umum, bidan atau dokter yang memeriksa Ibu hamil melakukan berbagai pemeriksaan kandungan. Salah satunya adalah dengan mendengarkan denyut jantung bayi. Apabila bidan atau dokter memeriksa secara seksama (walaupun kadang sulit), bila ditemukan ada 2 titik bunyi detak jantung janin pada perut Ibu hamil, maka dapat dicurigai bahwa ada 2 buah jantung didalamnya, yang memiliki arti ada 2 individu atau bayi yang dikandung.

Tentunya mendengar denyut jantung bayi dapat dipastikan setelah benar-benar yakin bahwa yang di dengar tesebut betul betul suara jantung bayi, dan bukan suara aliran darah dari aorta abdominalis Ibu hamil. Selain itu, menemukan satu titik denyut jantung di seluruh lapangan perut Ibu hamil kadang juga masih sulit, apalagi untuk mendeteksi 2 denyut jantung. Hal tersebut sangat bergantung dengan posisi bayi dalam kandungan. Cara mendengar denyut jantung janin dengan menggunakan alat khusus yang disebut fetoskop atau menggunakan doppler.

3. Peningkatan hormon HCG (trimester awal)

Cara lain kaapan bayi kembar bisa dideteksi, yaitu Sejak 2 minggu awal kehamilan, dimana akan tejadi peningkatan hormon HCG. Hormon ini umumnya meningkat pada trimester pertama kehamilan. Terkhusus ibu yang hamil kembar, secara umum memiliki kadar hormon yang lebih tinggi daripada Ibu yang hamil dengan janin tunggal. Namun pemeriksaan kadar hormon HCG sangat lama dan rumit. Sehingga sangat jarang dilakukan untuk pemeriksaan umum (lebih sering untuk penelitian atau pendidikan dokter).

4. Kenaikan bobot Ibu hamil dan ukuran kandungan (trimester 2)

Kenaikan bobot tubuh Ibu hamil selama masa kehamilan mungkin sudah diketahui secara umum. Sejak mulai pertama hamil, akan terus terjadi kenaikan berat badan Ibu hamil. Secara umum, Ibu yang memiliki kehamilan kembar akan mengalami peningkatan bobot lebih besar dibanding Ibu yang hamil tunggal. Namun untuk mingu-minggu awal, kenaikan bobot tubuh sulit diperhatikan termasuk membandingkan kenaikan bobot Ibu hamil tunggal dengan Ibu hamil kembar.

Cara ini lebih mudah dilakukan untuk trimester kehamilan 2 dan 3, namun tentu daripada menunggu saat itu, menggunakan pemeriksaan USG lebih cepat mengetahui janin kembar. Disisi lain, kenaikan bobot tubuh Ibu dan pertumbuhan janinnya, juga dipengaruhi asupan nutrisi Ibu hamil. Jika Ibu kurang makan atau mengalami mual dan muntah berat saat hamil, bisa jadi kenaikan bobot dan pertumbuhan janin juga berkurang.

Selain melihat bobot tubuh Ibu hamil, secara umum Ibu yang sedang hamil kembar juga memiliki kantung gestasi (kandungan) lebih besar secara umum dibanding dengan Ibu hamil tunggal. Disisi lain, ketika perut Ibu hamil diperiksa umumnya teraba 3 bagian besar dari janin (kepala, punggung, bokong) pada kehamilan tunggal. Sedangkan pada kehamilan kembar, bisa saja bagian akan teraba lebih dari 3 bagian besar janin. Namun cara ini lebih efektif diperiksa pada trimester 2 hingga trimester 3.

5. Morning sicknes

Secara umum, pada trimester awal kehamilan biasanya Ibu mengalami Morning sicknes dengan gejala mual dan muntah. Mual dan muntah terjadi dikarenakan adanya peningkatan hormon HCG pada minggu awal kehamilan hingga trimester akhir kehamilan. Perlu diketahui sebagai mana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa Ibu hamil kembar mengalami peningkatan hormon HCG lebih besar dibanding Ibu dengan kehamilan tunggal. Oleh karenanya, Ibu yang hamil kembar beresiko mengalami morning sicknes atau mual dan muntah lebih parah dibanding Ibu hamil tunggal lainnya. 

Hal ini akan berlangsung mulai dari minggu-minggu awal kehamilan, hingga akhir trimester 1. Sebab setelah trimester 1, kadar HCG akan kembali turun. Namun perlu diketahui, gejala mual dan muntah hebat bukan hanya dialami oleh kehamilan kembar. Ibu dengan hamil anggur juga mengalami peningkatan hormon HCG yang lebih tinggi, sehingga mungkin akan terjadi mual dan muntah yang juga cukup hebat.

6. Gerakan janin

Secara umum, pada trimester 2 terutama trimester akhir, Ibu akan merasakan gerakan janinnya. Untuk Ibu dengan kehamilan kembar, gejala hamil anak kembar selanjutnya adalah kemungkinan akan mengalami atau merasakan gerakan janinnya di beberapa sisi perut. Misalnya Ibu merasakan adanya sensasi tendangan janin di kedua sisi perut. Bisa jadi pada saat tersebut, kedua bayinya sedang bergerak secara bersamaan. Hal ini tentu bisa menjadi patokan untuk mempertimbangkan Ibu sedang hamil kembar. Namun kembali lagi dengan efektifitas waktu, sebab gerkan janin akan semakin terasa jika mendekati trimester akhir. Oleh karenanya penggunaan USG untuk memeriksa kehamilan kembar mungkin memberikan hasil lebih cepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn