Berat dan Melelahkan, Maka tidak salah jika ibu hamil memang lebih sering naik pitam atau mudah marah dalam kesehariannya. Kondisinya yang sakit sakitan ini membuat tekanan emosionalnya tidak bisa di kontrol dengan baik. Susah untuk tenang, lebih mudah panik, serta mudah terbawa kondisi dan suasana.
Bahkan ibu hamil yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik juga berisoko panjang pada dirinya dan janin yang ada di dalam kandungan. Seperti keadaan ibu hamil yang sering pingsan ini tentu saja tidak baik. Maka sangat di anjurkan dan di haruskan dokter untuk memakan makanan yang sehat dan bergizi. Fungsinya adalah untuk mengantisipasi keadaan terburuk datang padanya.
Penyebab ibu hamil sering pingsan
Penyebab ibu hamil sering pingsan bisa terjadi ada kelainan medis, setidaknya ada 7 penyebab mengapa ibu hamil sering pingsan. Berikut di antaranya :
1. Keadaan ANEMIA berat
Faktor utama seorang ibu hamil sering pingsan adalah karena masalah anemia atau kurang darah. Ini di sebabkan karena produksi dari sumsum tulang belakang dalam pembentukan eroitrosit di anggap kurang. Apa saja resiko yang akan di temui oleh ibu hamil jika pingsan karena anemia? Tentu saja bisa menyebabkan dirinya keguguran bayi yang ada di perutnya. Selain itu pendarahan hebat memiliki resiko fatal atau meninggal. Semakin rendah kadar hemoglobin yang ada di dalam tubuh, maka semakin sedikit pula pasokan oksigen yang masuk ke dalam otak
2. Minimnya pasokan oksigen ke otak
Oksigen yang ada di dalam tubuh akan di alirkan ke dalam otak. Bisa di katakan, bahwa otak kita ini memakan atau menggunakan oksigen yang kita hirup sehari hari. Dengan aktivitas ini, maka kita bisa menjalankan kegiatan sama seperti biasanya. Namun jika otak anda kekurangan oksigen, maka otak tidak bisa menjalankan fungsinya. Semuanya menjadi lebih lambat. Itulah yang menyebabkan anda black out. Kondisi ini akan kembali jika tubuh anda segera mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
3. Pelebaran pembuluh darah
Pada kondisi hamil, maka pembuluh darah ibu hamil juga ikut melebar. hal ini di sebabkan karena bayi yang ibu hamil kandung memerlukan asupan darah yang banyak pula. Maka tidak salah jika volume darah yang di perlukan juga semakin banyak. Kondisi ini akan membuat tekanan darah menjadi rendah. Semakin rendah tekanan darah, maka semakin tinggi pula resiko ibu hamil jatuh dan pingsan.
4. Perubahan hormonal
Saat anda berada dalam kondisi hamil, maka banyak sekali yang terjadi pada tubuh anda. salah satunya adalah perubahan hormonal yang menjadi banyak alasan perubahan mendasar pada tubuh. Keluhan sering mengalami pusing dan pingsan sudah menjadi hal yang biasa, jika alasannya adalah keadaan hormonal.
5. Perubahan sistem kardiovaskuler
Keadaan hamil akan memaksa sistem kardiovaskuler anda bekerja lebih dramatis dari biasanya. Detak jantung dalam memompa darah per menit serta jumlah darah yang harus di keluarkan mengalami peningkatan dari 40% sampai 45%.
Pada awal awal kehamilan, memang tekanan darah akan mulai berkurang sampai pada titik paling rendah taraf kehamilan. Namun setelah masa kehamilan semakin lama, maka tingkat kehamilan akan mulai naik pada tingkat reguler. Jika sistem syaraf tidak bisa menerima keadaan ini, akan membuat tubuh menjadi pusing. Lama lama, keadaan ini membuat ibu hamil tadi pingsan.
6. Peralihan dari duduk ke berdiri yang terlalu cepat
Ibu hamil memiliki berat beban dalam tubuhnya 2x lebih berat dari biasanya. Ketika keadaan seseorang sedang duduk, maka sumber pasokan darah cenderung bertumpu pada bagian bawah atau pada kaki. Kemudian ia berdiri dalam keadaan tiba tiba. Kondisi ini membuat darah yang berjalan dari kaki menuju jantung tidak bisa banyak. Sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi turun. Keadaan ini membuat pasokan darah yang sampai ke otak kurang. Hal inilah yang mendasari ibu hamil pusing.
7. Kondisi tubuh telentang
Pada saat kehamilan usia trimester ke dua dan ke tiga, pertumbuhan rahim mampu menyebabkan penurunan sirkulasi darah. Apalagi di bagian kaki bagian bawah. Akan timbul masalah baru jika wanita yang tengah hamil berbaring, lalu telentang dalam waktu yang cukup lama. bahkan sampai 8% dari ibu hamil mengadopsi istilah syndrom telentang hypotensive. Merupakan keadaan yang mana berposisi telentang dalam jangka waktu yang cukup lama, akan mengakibatkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah. Kondisi ini akan membuat ibu hamil gelisah. Mual, muntah, serta sakit kepala ringan hingga pingsan.
Cara mengatasi ibu hamil sering pingsan
Tentu saja ada beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah terjadinya pingsan. Ibu hamil merupakan subyek paling penting dalam suatu kehamilan. Maka harus benar benar di perhatikan kondisi dan kesehatannya. Inilah poin penting dan utama untuk menjaga bayi yang anda di dalam kandungannya.
Cara untuk mengatasi ibu hamil tidak mudah pingsan adalah dengan membantu menambah pasokan jumlah darah. Sebab penyebab utama seorang ibu hamil pingsan adalah karena kekurangan pasokan oksigen di dalam tubuh. Nah oksigen ini merupakan zat yang di bawa langsung oleh sel darah merah atau ertitrosit. Jika sel darah merah tinggi, maka keberadaan oksigen juga banyak.
Masalahnya, bagaimana caranya untuk meningkatkan jumlah oksigen?
- Makan makanan yang mengandung zat besi
Zat besi merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan sel darah merah atau eritrosit. Untuk itulah mengapa penderita anemia sangat di anjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kandungan ini. Misalnya seperti bayam, kangkung, daun pepaya, dan lain sebagainya
- Makan makanan yang mengandung asid folik / zat asam folat
Selain mengandung zat besi, maka tubuh juga membutuhkan asam folat. Kandungan dalam zat ini sangat di perlukan untuk memperbaiki sel dan berguna sebagai makanan otak. Semakin otak sehat, maka perkembangannya juga semakin baik. Anda bisa menemukan kandungan asam folat pada ikan ikanan serta susu.
Baca : Makanan yang baik untuk otak janin – Akibat kekurangan asam folat pada ibu hamil – Manfaat asam folat bagi ibu hamil
- Makanan yang mengandung vitamin B12
Selanjutnya, masih ada beberapa zat yang harus di penuhi tubuh. Seperti vitamin B12 yang berguna untuk menjaga stabilitas sistem regulasi. Anda bisa menemukannya dalam hati, kacang kacangan, serta ikan ikanan
- Makan makanan mengandung vitamin C
Kemudian masih ada makanan yang mengandung vitamin C untuk membantu tubuh anda semakin sehat. Khasiatnya membuat sistem pertahanan tubuh atau imunnitas semakin meningkat. Selain itu, dari vitamin C juga membantu untuk dalam penyerapan zat besi dari bahan makanan yang anda konsumsi.
- Melakukan olah tubuh
Dalam membantu melancarkan sirkulasi peredaran darah, maka harus di lakukan olah tubuh. Misalnya anda bisa rutin menjalankan olah raga yang di rancang khusus untuk ibu hamil.
- Jangan berada pada keramaian
Kadang kala keadaan hiruk pikuk keramaian membuat anda susah bernapas. Untuk itu tetaplah berada pada suasanan yang sedang sedang saja. Padat orang membuat anda kesulitan bernapas, karena harus berbagi oksigen.
- Cukup cairan
Cairan yang anda di dalam tubuh anda bukan hanya diri anda yang menggunakan. Namun juga bayi yang ada dalam kandungan. Untuk itu konsumsi banyak cairan. Apalagi yang mengandung elektrolit. Zat ini bisa mengganggu beberapa fungsi dari vitamin yang belum dapat anda konsumsi sehari hari.
Cara mengatasi ibu hamil sering pingsan cukup mudah bukan ? konsumsi makanan teratur dan jaga aktivitas juga dapat mencegah pingsan pada ibu hamil agar tidak membahayakan janin dan bumil.