Kehamilan Kosong Bisakah Dipertahankan, Bisa atau Tidak ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap pasangan suami-istri yang menantikan kehadiran momongan tentunya mengharapkan jika calon bayi  yang ada di dalam rahim calon ibu tumbuh dan berkembang dengan sehat hingga proses persalinan berlangsung. Dengan begitu, ketika pasangan tersebut tahu bahwa sang istri sedang hamil, tentunya pemeriksaan secara rutin akan dilakukan pasangan tersebut setiap bulannya untuk mengetahui perkembangan janin tersebut. Hal ini sangat penting untuk dilakukan supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa terjadi selama kehamilan berlangsung seperti janin tidak berkembang. Jadi kehamilan kosong bisakah dipertahankan? Simak ulasan berikut ini.

Pengeran Kehamilan Kosong

Kehamilan kosong hampir sama dengan hamil yang tidak terdeteksi atau janin yang tidak berkembang digambarkan sebagai kondisi pertumbuhan janin yang lambat alias tertunda. Perkembangan yang lambat sebenarnya merupakan gejala dan pemicu kelahiran tidak sempurna ataupun pertumbuhan fisik yang tidak sempurna. Dalam ilmu medis, kehamilan dengan pertumbuhan janin yang lambat seperti ini disebut juga dengan istilah IUGR (Intrauterine Growth Restriction). Janin yang terkena IUGR adalah janin yang memiliki pertumbuhan tidak sesuai dengan usia kehamilan yang semestinya. Artinya, pertumbuhan janin yang lambat di sini menandakan bahwa ukuran atau berat janin terlampau lebih kecil atau kurang dari ukuran dan berat rata-rata janin pada usia normalnya. Tetapi, Anda sebagai ibu jangan panik dulu kerena janin dengan pertumbuhan lambat seperti ini ternyata dapat terlahir dengan berat badan normal seperti bayi seusianya. Di bawah ini akan dijelaskan tanda-tanda janin yang tumbuh dan berkembang secara lambat serta tipsnya:

Tanda-Tanda Kehamilan Kosong

Masa-masa trisemester pertama adalah fase kritis yang harus dipantau dan dijaga oleh setiap calon ibu yang sedang menjalani kehamilan karena pada masa trisemester pertama, perkembangan janin akan sangat memengaruhi masa trisemester selanjutnya. Terus apa sih tanda tanda hamil kosong, simak tanda-tandanya di bawah ini.

  1. Tidak menunjukkan perkembangan yang seharusnya.

Bagi pasangan suami istri, saat-saat melihat perkembangan janin dengan USG merupakan hal yang membuat hati menjadi berdebar-debar sekaligus juga penuh ingin tahu seperti apa bentuk dan perkembangan calon bayi di dalam rahim calon ibu. Biasanya, perkembangan janin pada tiap trisemester akan berbeda-beda dan semuanya sangat istimewa untuk dilihat. Oleh karena itu, diharuskan para calon ibu untuk terus memeriksa perkembangan janin  terutama pada saat trisemester pertama yaitu bulan pertama, kedua dan ketiga. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi terjadinya kehamilan kosong atau blighted ovum yang memiliki arti sebagai suatu kondisi dimana seorang wanita merasa seperti sedang hamil, namun ternyata tidak ada embrio yang hidup di dalam rahim atau bisa jadi hal tersebut merupakan tanda tanda hamil diluar kandungan.

  1. Kadar HCG sangat rendah.

Human Chorionic Gonadotrophin atau yang biasa disebut HCG adalah hormon peptida yang diproduksi pada masa kehamilan oleh embrio langsung setelah pembuahan terjadi dan selanjutnya oleh syncytiotrophoblast (bagian dari plasenta). Ternyata, ibu hamil yang memiliki gangguan kompliklasi pada masa kehamilan dapat ditandai dari jumlah kadar HCG yang terdapat di tubuhnya. Nah, ketika sudah tahu berapa kadar HCG yang terdapat di dalam tubuh ibu hamil melalui uji HCG, di sini bisa terlihat jika kehamilan kosong terjadi atau bahkan bisa menjadi penyebab keguguran hamil muda. Terutama ketika kadar HCG pada urin sang ibu tergolong rendah, maka sudah seharusnya dilakukan pemeriksaan yang ketat dan teratur agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.

  1. Muncul flek dan pendarahan

Munculnya flek berwarna kecoklatan merupakan hal yang normal terjadi pada saat trisemester pertama kehamilan. Namun, jika flek cenderung berwarna merah darah dan kemudian vlek tersebut keluar secara rutin dan terus-menerus sampai semakin banyak jumlah darah yang keluar, hal ini harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter yang bersangkutan. Karena jika Anda, ibu hamil, membiarkan hal ini terjadi, bisa menjadi salah satu masalah pada kehamilan Anda, atau lebih tepatnya komplikasi kehamilan.

  1. Sakit dan nyeri di sekitar panggul.

Ketika ibu hamil merasakan sakit, nyeri dan tekanan secara tiba-tiba dan terus-menerus di sekitar panggul, Anda harus patut curiga karena munculnya gejala ini bisa menjadi masalah pada perkembangan janin di dalam rahim Anda. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka segeralah Anda berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan untuk mencari tahu penyebab sekaligus cara pengobatan yang akurat dengan bantuan medis. 

  1. Berat badan tidak mengalami kenaikan.

Ibu hamil pasti akan dipantau kesehatannya melalui pemeriksaan kesehatan saat hamil. Salah satunya adalah ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan yang ideal dari bulan pertama hingga bulan terakhir pada masa kehamilan. Nah, ternyata memang tidak semua ibu yang sedang hamil memiliki badan yang gemuk. Namun, patut diperhatikan jika berat badan Anda yang biasanya tergolong kurus tapi ternyata tidak mengalami peningkatan berat badan selama kehamilan berlangsung. Karena ternyata ketika berat badan tidak mengalami kenaikan bisa jadi merupakan salah satu ciri yang dapat menjadi tanda adanya gangguan kehamilan ibu tersebut. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter andalan Anda, supaya mencegah terjadinya hal seperti ini.

Kehamilan Kosong Bisakah Dipertahankan?

Kehamilan kosong adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh setiap wanita di dunia, namun sayangnya jika semua terlanjur terjadi wanita hanya bisa pasrah dan mengelus dada. Karena “kehamilan kosong tidak bisa dipertahankan”. Wanita yang mengalami kehamilan kosong pasti akan mengalami keguguran secara alami, sehingga tidak memerlukan bantuan dokter atau prosedur kuretase. Namun jika kehamilan tidak menunjukkan tanda yang baik atau normal maka lebih baik ibu segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Terkadang kehamilan kosong juga bisa menyebabkan dampak buruk yang berbahaya untuk kesehatan ibu dan sistem reproduksi ibu. 

Cara Mencegah Kehamilan Kosong Saat Hamil

  1. Berolahraga

Ketika Anda hamil jangan pernah berpikir bahwa Anda tidak perlu untuk berolahraga. Hal ini merupakan salah besar, karena sejatinya berolahraga merupakan hal yang membuat tubuh menjadi lebih sehat bukan hanya pada orang yang tidak hamil tetapi juga pada ibu hamil sekalipun. Ibu hamil sebaiknya melakukan olahraga secara rutin setiap minggunya demi kesehatan Anda dan juga janin di dalam rahim Anda. Karena ketika Anda olahraga secara rutin akan memperlancar proses persalinan di kemudian hari. Tetapi, di sini Anda sebagai ibu hamil harus tahu jenis olahraga seperti apa yang aman dan nyaman untuk perkembangan janin dan juga kebugaran tubuh Anda, misalnya berjalan kaki, berenang, senam dan juga yoga khusus ibu hamil.

  1. Konsumsi makanan dan minuman sehat.

Sebetulnya, mengonsumsi makanan dan minuman sehat tidak hanya berlaku ketika Anda sedang hamil saja, tetapi kita perlu memerhatikan nutrisi dan gizi terhadap apapun yang dikonsumsi setiap harinya agar kesehatan tubuh tetap fit dan terjaga. Salah satu hal yang patut dihindari oleh ibu hamil adalah mengurangi atau menghentikan sementara kebiasaan mengonsumsi kafein seperti kopi atau teh. Karena kafein sangat membahayakan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti mual, muntah, sakit kepala dan lain sebagainya.

  1. Hindari obat bebas saat hamil

Tips untuk mencegah terjadinya bayi tidak berkembang yang terakhir adalah selalu konsumsi obat dengan resep dokter. Kenapa demikian? Karena obat yang memiliki izin edar dari dokter sudah pasti lebih aman dan terjamin untuk kesehatan Anda dan janin Anda. Pastikan jika Anda mengikuti setiap perintah atau aturan yang dokter berikan, agar nantinya Anda bisa cepat hamil.

Jadi jelas bukan masalah kehamilan kosong bisakah dipertahankan, bisa atau tidak ? Ini adalah kondisi yang buruk untuk ibu hamil dan sebaiknya memang harus dicegah sejak awal kehamilan. Pemeriksaan kesehatan selama hamil juga sangat penting agar ibu tahu kondisi kesehatan janin dan ibu sendiri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn