Teh bagi ibu hamil menjadi minuman pro dan kontra. Hal itu dikarenakan manfaat dari teh sepadan dengan bahaya jika diminum oleh ibu hamil tersebut. Teh merupakan minuman yang sering diminum oleh masyarakat. Teh biasanya diminum saat pagi maupun sore hari dan banyak ibu hamil yang menyukainya.
Teh merupakan minuman yang terbuat dari olahan daun teh, dimana daun yang digunakan adalah bagian pucuk daun. Jenis teh sangat beragam, mulai dari yang harganya murah sampai dengan yang harganya mahal. Teh yang sering dikonsumsi oleh masyarakat adalah teh hitam, dimana harga teh hitam tergolong murah dan bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk harga teh mahal dipegang oleh teh putih, teh putih termasuk mahal sebab tidak semua lahan di Indonesia cocok untuk ditanami teh putih tersebut sehingga keberadaan teh putih tergolong langka. Lalu yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bolehkah ibu hamil mengkonsumsi teh?, Simak penjelasan positif negatif meminum teh saat hamil dalam artikel berikut ini!.
Manfaat
Sebelum ibu mengetahui dampak negatif dari teh, ada baiknya ibu mengetahui efek positif dari meminum teh. Berikut ini adalah dampak positif dari meminum teh saat hamil :
1. Menghilangkan Mual
Teh hangat yang dicampurkan dengan jahe bisa menghilangkan mual saat ibu hamil mengalami morning sickness. Morning sickness bisa terjadi pada ibu hamil trimester pertama. Rasa mual saat hamil muda bisa dihilangkan dengan secangkir teh dicampurkan dengan jahe, kandungan astringen pada jahe dicampurkan dengan aroma teh bisa mengurangi rasa mual pada ibu hamil.
2. Membuat Rileks
Mencium aroma teh kemudian meminumnya bisa membuat tubuh ibu hamil lebih rileks. Hal itu dikarenakan aroma teh yang bisa digunakan sebagai aromaterapi. Rasa hangat yang ditimbulkan setelah meminum teh juga membuat tubuh ibu hamil menjadi rileks.
3. Menangkal Radikal Bebas
Teh yang kaya akan antioksidan bisa menangkal radikal bebas yang ada di sekitar ibu hamil. Radikal bebas itu sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin di dalam kandungannya. Mengkonsumsi secangkir teh setiap harinya bisa membuat ibu hamil terhindar dari bahaya radikal bebas.
4. Meningkatkan Sistem Imun
Kandungan vitamin C pada teh bisa bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun ibu hamil ketika hamil. Meningkatnya sistem imun bermanfaat untuk menangkal semua penyakit yang ingin masuk ke dalam tubuh ibu hamil sehingga ibu hamil tidak mudah sakit.
5. Menyehatkan Kulit
Teh juga mengandung vitamin E. Saat hamil ibu hamil banyak yang mengeluhkan kulitnya terlihat kusam dan lebih gelap. Mengkonsumsi secangkir teh saat hamil bisa digunakan untuk membuat kulit lebih sehat dikarenakan kandungan vitamin E di dalam secangkir teh bisa menghilangkan masalah kulit selama proses kehamilan.
6. Membuat Tubuh Ibu Hamil Segar
Mengkonsumsi secangkir teh di pagi hari bisa membuat tubuh ibu hamil menjadi segar. Hal itu dikarenakan kafein di dalam teh mampu merangsang sistem syaraf yang ada di dalam tubuh. Syaraf yang telah dirangsang tersebut bisa digunakan untuk memperlancar pengambilan oksigen. Jika oskigen mampu masuk ke dalam tubuh dengan lancar, tubuh ibu hamil akan terasa lebih segar.
7. Menghindari Tekanan Darah Tinggi
Saat hamil tentu ibu hamil beresiko untuk terkena hipertensi dalam kehamilan. Ibu hamil rentan untuk terkena pre eklamsia jika tekanan darahnya selalu tinggi. Untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, ibu hamil bisa mengkonsumsi secangkir teh setiap harinya. Epigallocatechin dan juga epicatechin gallat merupakan senyawa catechin dalam teh yang bermanfaat untuk menghambat enzim bernama angiotensin trasferase. Enzim itu mampu membuat tekanan darah di dalam tubuh seseorang menjadi tinggi.
Bahaya
Teh yang dikonsumsi setiap hari saat hamil juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin yang ada di dalam kandungan. Meski manfaat meminum teh bagi ibu hamil juga banyak, ada berbagai macam bahaya yang mengancam di balik kesegaran teh. Berikut ini bahaya mengkonsumsi teh saat hamil yang harus diketahui :
1. Membuat Anemia
Tentu ibu hamil bertanya-tanya, apa hubungannya teh dengan anemia yang dialami oleh ibu hamil. Berikut ini adalah penjelasannya :
- Masyarakat Indonesia baik pria maupun wanita memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi secangkir teh setelah makan, begitupula yang dilakukan oleh ibu yang sedang hamil.
- Mengkonsumsi teh setelah makan bisa menghambat penyerapan manfaat zat besi untuk ibu hamil di dalam tubuh. Hal itu dikarenakan kandungan kafein, fluorin dan juga tanin yang ada di dalam teh tersebut bisa menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
- Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah di dalam tubuh.
- Jika zat besi di dalam tubuh sedikit akibatnya adalah produksi sel darah merah di dalam tubuh pun menjadi berkurang.
- Ibu hamil tersebut akan terkena anemia karena jumlah sel darah merah di dalam tubuhnya sedikit atau berkurang.
2. Membuat Insomnia
Banyaknya kadar kafein di dalam teh bisa membuat ibu yang sedang hamil terkena insomnia. Bahaya kafein bagi ibu hamil bisa berakibat buruk pada kesehatannya, hal itu dikarenakan insomnia membuat tidur menjadi tidak berkualitas. Padahal ibu hamil disarankan untuk banyak istirahat terutama saat malam hari. Gangguan kesehatan akan muncul pada ibu hamil yang sering terkena insomnia.
3. Menyebabkan Keguguran
Ibu yang sedang hamil muda tidak disarankan untuk mengkonsumsi banyak kafein di dalam tubuhnya. Banyak memakan dan meminum minuman yang mengandung kafein bisa membuat ibu hamil terkena keguguran. Kafein tidak bisa diterima oleh janin yang ada di dalam kandungan sehingga janin yang ada di dalam kandungan itu bisa gugur.
4. Lahir Secara Prematur
Kafein yang ada pada teh bisa menyebabkan bayi yang ada di dalam kandungan dilahirkan secara prematur. Hal itu dikarenakan di dalam kandungan teh terdapat kafein yang tinggi sehingga merangsang bayi untuk lahir secara prematur.
5. Bayi Terkena Anemia
Dampak lainnya jika wanita terlalu banyak mengkonsumsi teh adalah wanita tersebut akan melahirkan bayi dengan kelainan darah seperti anemia. Hal itu dikarenakan bayi yang ada di dalam kandungan juga kekurangan sel darah merah. Bayi yang terkena anemia tidak boleh disepelekan sebab bisa menyebabkan dampak negatif pada bayi itu sendiri. Dampak negatifnya adalah sebagai berikut ini :
- Kecerdasan bayi berkurang. Hal itu dikarenakan sel darah merah di dalam otak bayi berjumlah sedikit. Sehingga aliran darah di sel syaraf otak berkurang. Hal itulah yang menyebabkan bayi memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.
- Bayi sulit konsentrasi. Jika aliran darah di sel-sel otak menjadi berkurang, aliran oksigen pun akan menjadi berkurang. Hal itulah yang bisa menyebabkan bayi mengalami konsentrasi yang berkurang.
- Transfusi darah. Bayi yang terkena anemia saat dilahirkan, dia harus melakukan transfusi darah untuk mencukupi jumlah sel darah merah di dalam tubuhnya tersebut. Transfusi darah juga dilakukan agar bayi tidak mengalami komplikasi masalah yang lebih serius lagi.
6. Terkena Dehidrasi
Kafein pada teh membuat ibu mudah dehidrasi, sehingga secangkir teh saja tidak cukup. Ibu yang meminum teh akan terus dehidrasi sehingga dibutuhkan secangkir teh selanjutnya, begitulah secara terus-menerus. Dehidrasi pada ibu hamil membuat gangguan kehamilan seperti merasakan pusing, lesu dan lemas.
7. Sakit Kepala
Kafein pada teh jika dikonsumsi secara terus menerus bisa menyebabkan ibu terkena sakit kepala. Kandungan kafein bisa membuat syaraf otot di kepala menjadi tegang, hal itulah yang memicu ibu hamil menderita sakit kepala.
8. Detak Jantung Cepat
Kandungan kafein pada teh bisa membuat detak jantung berdetak cepat. Hal itu dikarenakan kafein akan menyulitkan kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal itulah yang menyebabkan mengapa detak jantung ibu maupun janin akan berdetak secara cepat.
Cara Bijak Mengkonsumsi Teh Saat Hamil
Ibu hamil tentu bingung bagaimana menyikapi manfaat dan bahaya dari teh yang ditimbulkan tersebut. Bijak adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu dalam menyikapinya. Berikut ini adalah cara bijak dalam mengkonsumsi teh saat hamil:
- Minum Ketika Butuh
Jika ibu hamil penyuka teh, ada baiknya ibu hamil meminumnya saat benar-benar butuh saja. Misalnya saja ketika merasakan stress, merasakan mual dan masih banyak lagi lainnya.
- Jangan Berlebihan
Mengkonsumsi teh setiap harinya dibatasi hanya secangkir sehari saja, jangan lebih dari secangkir sebab dampak teh berbahaya untuk janin dan juga kesehatan ibu sendiri.
- Berikan Jeda Waktu
Agar tubuh bisa menyerap makanan secara sempurna, ada baiknya ibu memberikan jeda waktu dengan makanan yang dikonsumsinya. Misalnya pukul 7 pagi ibu sarapan pagi, meminum teh bisa dilakukan pada pukul 8 pagi atau 9 pagi. Hal itu bermanfaat untuk memberikan waktu kepada tubuh untuk menyerap nutrisi terutama zat besi dalam makanan tersebut.