Kembar Siam: Gejala – Penyebab dan Cara Menanganinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Kembar Siam?

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kembar Siam adalah kembar dengan bagian tubuh yang menempel satu sama lain, seperti kepala dengan kepala. Kelahiran bayi kembar siam terjadi karena bakal janin atau embrio tidak berhasil terpisah secara sempurna.

Embrio ini menghasilkan dua janin, keduanya akan tetapi memiliki fisik namun hanya saja tubuh keduanya tergabung, seperti di bagian dada, perut, atau panggul keduanya menempel. Dan beberapa pasang bayi kembar juga harus berbagi organ dalam tubuhnya.

Kondisi kelahiran bayi kembar siam merupakan hal yang langka. Kelahiran kembar siam ini hanya terjadi satu kali pada setiap 200.00 kelahiran.

Banyak kasus kematian bayi kembar siam sebelum dilahirkan, atau meninggal setelah lahir. Namun, ada juga bayi kembar siam yang berhasil dipisahkan dengan prosedur operasi.

Proses Pembentukan Kembar Siam

Proses pembentukan bayi kembar siam terjadi ketika embrio yang tidak berhasil terpisah secara sempurna. Dalam penelitian kelahiran bayi kembar siam terjadi apabila zigot gagal terpisah secara sempurna. Bayi kembar terbagi menjadi dua, yaitu kembar monozigot yang berasal dari satu telur dan kembar dizigot yang berasal dari dua sel telur.

Kembar dizigot berarti dua sel telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma sehingga kedua sel telur itu mengalami pembuahan pada waktu yang bersamaan.

Sedangkan kembar monozigot yaitu satu sel telur dibuahi sperma, kemudian membelah menjadi dua. Pada masa pembelahan inilah yang mempengaruhi kondisi bayi ketika lahir nanti.  

Ada empat masa pada pembelahan. Pada masa pembelahan pertama, akan terjadi yang namanya diamniotik, yaitu rahim memiliki dua selaput ketuban dan dikorionik yaitu rahim yang memiliki dua plasenta

Sedangkan pada masa pembelahan kedua, selaput ketuban tetap dua namun rahim hanya puanya satu plasenta. Kondisi mengakibatkan perkembangan bayi terhambat karena hanya salah satu bayi saja yang mendapatkan banyak makanan.

Lalu pada pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta dan masing-masing hanya memiliki satu, namun bagi masih membelah dengan baik. Dan terakhir pada masa pembelahan keempat, rahim memiliki satu plasenta dan satu selaput ketuban. Hal ini menyebabkan kemungkinan terjadinya kembar Siam cukup besar. Karena waktu pembelahannya sangat lama, akhirnya sel telur menjadi berdempet.

Dari keempat pembelahan tersebut, tentu yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. 

Gejala Kembar Siam

Sebenarnya tidak ada gejala spesifik yang bisa menangkan ibu hamil mengandung bayi kembar siam atau tidak. Karena kehamilannya serupa dengan kehamilan kembar normal, dimana ukuran rahim lebih besar dibanding dengan kehamilan satu janin.

Dan gejalanya sama dengan kehamilan pada umumnya yaitu merasa kelelahan, mual, dan muntah pada awal masa kehamilan. Pasalnya bayi kembar Siam baru bisa terdeteksi hanya melalui tes USG.

Penyebab terjadinya Kembar Siam

Penyebab terjadinya kembar siam terjadi saat pembelahan janin kembar monozigot terlambat dan akhirnya tidak selesai secara sempurna. Dan proses pembelahan ini terjadi sekitar 8 hingga 12 hari setelah sel telur bertemu sperma.

Apabila pembelahan ini terlambat dan melebih jangka waktu, maka pembelahan akan terhenti sebelum proses selesai dengan sempurna. Hal ini yang mengakibatkan bayi kembar terlahir menempel satu sama lain atau kembar siam.

Cara Menangani Kembar Siam

Selama masa kehamilan, ibu hamil yang mengandung janin kembar siam akan mendapatkan pengawasan ekstra dari dokter. Dokter akan menentukan penanganan yang diperlukan sesuai dengan anatomi dan fungsi tubuh, dan juga keselamatan bayi.

Untuk persalinan bayi kembar siam ini, diperlukan metode persalinan operasi caesar. Operasi ini biasanya direncanakan sebelum tanggal perkiraan kelahiran, sekitar 2-4 Minggu sebelumnya.

Lalu setelah lahir, bayi kembar siam akan diperiksa secara menyeluruh oleh dokter. Setelah itu, dokter akan menentukan metode operasi pemisahan yang tepat.

Metode operasi pemisahan ini dilakukan ketika bayi berusia 1 tahun namun jika bayi kembar siam mengalami kondisi yang mengancam nyawanya makan selera dilakukan operasi pemisahan setelah lahir.

Metode operasi ini dilakukan berdasarkan kondisi kesehatan kedua bayi yang dilihat dari kelengkapan organ-organ tubuhnya, kestabilan kondisi kesehatannya, jeni dan tingkat kesulitan operasi setelah operasi pemisahan, jenis perawatan setelah operasi pemisahan, dan gangguan kesehatan yang akan dialami kedua bayi jika operasi pemisahan tidak dilaksanakan.   

Selanjutnya jika operasi pemisahan berhasil, maka perlu dilakukan rehabilitasi dan perawatan lanjutan untuk melatih kemampuan kedua bayi. Hal ini bertujuan agar kedua bayi dapat beraktivitas secara normal seperti bayi-bayi normal lainnya.

Namun jika operasi pemisahan tidak bisa dilakukan karena ada alasan tertentu, dokter akan merencanakan perawatan medis lanjutan yang bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan bayi kembar siam.

Cara Pencegahan Supaya Tidak Terjadinya Kembar Siam

Memang belum diketahui gejala terjadinya kembar siam, karena kondisi ini memang sulit untuk dicegah. Oleh karena itu cara untuk mencegah terjadinya kembar siam adalah dengan melakukan kontrol kehamilan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janinnya. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya kembar siam dan juga komplikasi bisa segera diketahui.

fbWhatsappTwitterLinkedIn