Jika ibu ingin bisa melahirkan normal maka ibu biasanya memantau gerakan bayi dalam kandungan. Ada sebuah syarat dimana bayi harus masuk ke rongga panggul dengan kepala di bagian bawah, sehingga memudahkan persalinan normal. Gerakan bayi ini akan dimulai pada usia kehamilan 34 sampai 36 minggu dari kehamilan. Kemudian saat menjelang persalinan maka gerakan bayi bisa aktif atau sedikit kurang aktif. Semua sangat menentukan posisi bayi Anda menjelang persalinan. Berikut ini penjelasan mengenai menjelang melahirkan apakah bayi masih bergerak aktif?
Apakah Bayi Masih Bergerak Menjelang Persalinan?
Biasanya empat minggu sebelum melahirkan maka ibu masih bisa merasakan gerakan bayi yang sangat aktif. Hal ini menjadi tanda bahwa bayi Anda sedang berusaha untuk masuk ke ronggal panggul. Saat itu juga ibu bisamerasakan berbagai ciri ciri janin sudah masuk panggul sehingga kemungkinan bisa melahirkan normal. Bayi akan berusaha memutar tubuh mereka sehingga kepala akan keluar lebih dulu. Jika tidak maka akan menjadi posisi ciri bayi sungsang.
Terkadang gerakan bayi sangat aktif untuk memutar tubuh mereka, kemudian merosot atau menurunkan kepala ke bawah sampai tulang kemaluan ibu. Meksipun gerakan ini biasanya terjadi pada usia kehamilan tujuh bulan, namun banyak bayi yang bergerak beberapa jam sebelum persalinan. Pada bayi kehamilan kembar biasanya gerakan bayi jauh lebih aktif.
Tanda Menjelang Melahirkan Lainnya
- Perut seperti menggantung
Menjelang persalinan ketika bayi masih aktif bergerak maka perut ibu akan terlihat lebih turun. Ini akan membuat ibu seperti memiliki balon perut pada bagian bawah. Ini adalah tanda yang sangat normal karena bayi sudah masuk ke ruang panggul. Tanda ini juga bisa menjadi cara agar melahirkan normal tidak sakit.
- Ibu tidak merasa sesak
Saat bayi belum masuk ke ruang panggul, maka posisi bayi lebih ke atas dan menekan paru-paru. Bayi sangat dekat dengan tulang rusuk sehingga merasa dada sesak saat hamil sampai bernafas saja sulit. Tapi saat bayi sudah masuk ruang panggul, maka kepala bayi sudah dibawah mendekati tulang kemaluan. Akhirnya tidak ada lagi yang menekan paru-paru ibu dan ibu bisa bernafas dengan baik.
- Merasa lebih lapar
Biasanya saat ibu merasa sesak dan sulit untuk bernafas, maka ibu tidak bisa makan dengan baik. Ini karena semua bagian dalam usus mendapatkan tekanan dari rahim yang berisi janin yang lebih besar. Saat bayi sudah turun panggul maka usus tidak mendapatkan tekanan yang besar. Ibu bisa bernafas dengan baik dan nafsu makan menjadi lebih baik. Ibu akan merasa lebih lapar, membutuhkan banyak makanan. Terkadang jika ibu mengalami maag maka kondisi gejalanya bisa meningkat.
- Lebih sering buang air kecil
Selain beberapa hal menjadi lebih nyaman, maka ibu juga bisa mengalami gejala lain yang tidak nyaman. Saat bayi sudah masuk ruang panggul, maka ibu akan lebih sering buang air kecil. Ini karena kepala bayi yang sudah berada dibawah membuat tekanan pada panggul dan bagian sekitar kandung kemih. Akhirnya kandung kemih ibu tidak bisa menahan lama, dan ibu akan lebih sering pergi ke kamar mandi.
- Keputihan atau flek merah
Saat bayi sudah mulai masuk ke rongga panggul, maka bagian kepala bayi akan menekan serviks. Tekanan ini akan membuat leher rahim menjadi lebih longgar. Semua ini ditandai dengan keputihan atau terkadang disertai dengan flek yang lebih banyak. Saat sudah tiba waktu melahirkan maka keputihan ini disertai dengan cairan yang lebih encer dan darah.
- Sakit pada panggul
Ibu juga akan merasakan sakit pada bagian panggul karena area ini sudah didesak oleh kepala bayi. Ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini sangat normal saat bayi sudah masuk ke panggul. Tanda bahaya yang bisa terjadi saat sakit pada panggul termasuk seperti sakit berlebihan, demam, keringat dingin dan pendarahan. Jika itu terjadi maka segera pergi ke rumah sakit.
Jadi Anda sudah melihat berbagai penjelasan mengenai menjelang melahirkan apakah bayi masih bergerak aktif? Ibu bisa melihat lagi berbagai tanda yang lain saat sudah tiba waktunya untuk melahirkan. Jika ibu masih merasa khawatir maka periksa ke dokter untuk mengetahui kondisi kehamilan.