Gerhana bulan atau gerhana matahari memang salah satu peristiwa alam. Kejadian ini sering membuat kita terpesona termasuk untuk ibu hamil. Di berbagai wilayah di Indonesia ada kepercayaan bahwa semua ibu hamil harus mandi saat terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan. Kepercayaan ini memang sudah turun temurun sehingga menjadi tradisi. Ada sebuah pemikiran jika tidak mandi saat gerhana matahari atau gerhana bulan maka bisa menjadi penyebab bayi lahir cacat. Jadi bagaimana tata cara mandi gerhana untuk ibu hamil agar anak tidak cacat? Simak ulasan berikut ini.
- Persiapan air
Jika ibu akan melakukan mandi gerhana bulan maka biasanya memang terjadi pada malam hari. Peristiwa ini biasanya terjadi pada tengah malah atau menjelang subuh. Tentu saja mandi pada jam ini memang bisa menjadi penyebab ibu hamil menggigil kedinginan, terutama jika ibu mandi dengan air dingin. Karena itu ibu bisa mempersiapkan mandi dengan air hangat sehingga ibu hamil tetap aman dan sehat. Jangan sampai karena mengikuti tradisi ini ternyata bisa membuat ibu sakit dan masuk angin.
- Persiapan mandi
Kemudian setelah air siap maka ibu bisa melakukan persiapan mandi. Saat mandi maka ibu tetap harus menggunakan pakaian karena ini hanya bagian tradisi sehingga tidak seperti kebutuhan mandi untuk kesehatan tubuh. Saat bulan sudah sampai di atas rumah maka biasanya ada sesepuh yang memberi tanda berupa takbir (karena ini masih berkaitan dengan tradisi dan kepercayaan agama tertentu). Kemudian setelah ada tanda maka ibu ditemani dengan suami mulai mandi. Jika ibu mengalami demam saat hamil, maka mandi harus dilakukan dengan cepat.
- Selesai mandi
Karena mandi hanya ritual saja maka biasanya mandi tidak lama. Cukup hanya membiarkan tubuh basah sehingga sudah bisa termasuk mandi. Setelah selesai mandi maka ibu harus segera mengeringkan badan dan rambut. Kemudian ganti dengan pakaian yang nyaman dan cobalah untuk mengkonsumsi minuman yang hangat sambil istirahat.
Hubungan Mandi Gerhana dan Cacat Kulit pada Bayi
Memang ada kepercayaan yang menyebutkan jika ibu hamil yang tidak mandi saat terjadi gerhana maka bisa membuat anak lahir dengan cacat kulit. Bagaimanapun ini adalah sebuah kepercayaan karena sebenarnya memang tidak terjadi. Infeksi kulit pada bayi yang baru lahir lebih banyak dipengaruhi oleh kesehatan ibu selama hamil dan gangguan kesehatan pada bayi sendiri. Agar tidak terkena cacat kulit pada bayi maka coba beberapa perawatan dibawah ini.
- Menjaga kesehatan
Semua ibu hamil sebaiknya berusaha untuk menjaga kesehatan sejak mulai muncul tanda kehamilan. Hindari semua larangan ibu hamil yang bisa membuat kondisi kulit janin terpengaruh. Hindari semua jenis produk kosmetik yang bisa berbahaya untuk kulit janin. Ibu juga harus memenuhi asupan cairan dan makanan selama hamil sehingga janin menerima nutrisi yang cukup.
- Minum air kelapa muda
Selama hamil maka ibu bisa mencoba untuk minum air kelapa muda. Air kelapa muda mengandung mineral yang bisa menjaga kebutuhan mineral untuk ibu hamil. Selain itu air kelapa juga sangat penting untuk membantu keseimbangan cairan dalam tubuh sehingga ibu tidak mengalami dehidrasi.
- Konsumsi kacang almond
Ibu juga bisa makan kacang almond untuk menjaga kesehatan kulit janin. Kacang almond mengandung vitamin E yang sangat tinggi. Kadar vitamin E ini bisa membuat kulit janin sehat dan jaringan kulit ibu lebih sehat. Ibu bahkan bisa terhindari dari hiperpigmentasi selama hamil dan setelah melahirkan.
- Coba makan bengkoang
Ada banyak buah yang sangat disarankan untuk ibu hamil demi menjaga kesehatan kulit janin. Salah satu buah yang sangat disarankan adalah bengkoang. Bengkoang mengandung vitamin E, kalsium dan magnesium yang tinggi. Ketiga nutrisi ini akan membantu terbentuknya jaringan kulit pada janin yang lebih sehat dan cerah.
Nah itulah semua tata cara mandi gerhana untuk ibu hamil agar anak tidak cacat. Meskipun ini hanya sebuah kepercayaan maka ibu hamil bisa kembali kepada hati masing-masing. Serta tidak ada salahnya dengan menjaga kesehatan kulit janin melalui nutrisi dan pola hidup yang sehat selama hamil.