Mual Saat Hamil Muda Seperti Apa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mual dan muntah merupakan keluhan umum yang terjadi sebagai salah satu tanda atau gejala menunjukkan kehamilan. Keluhan ini dikenal dengan sebutan morning sickness yang merupakan ciri-ciri orang hamil. Keluhan mual dan muntah sendiri dapat terjadi sepanjang hari atau beberapa saat dalam sehari tanpa dipengaruhi waktu tertentu. Oleh karenanya, perlu diketahui mual saat hamil muda seperti apa penyebab dan prosesnya.

Faktor penyebab mual pada Ibu hamil

  • Faktor psikologis

Faktor psikologis sering memiliki dampak pada wanita sehingga mempermudah terjadinya mual dan muntah pada kehamilan. Selain itu, keadaan yang memang sedang mual dapat diperburuk dengan tambahan faktor psikologis. Pada umumnya faktor psikologis yang terjadi akibat stress, rasa tidak nyaman, serta kehamilan yang tidak direncanakan.

  • Faktor sosial budaya

Faktor sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi terjadinya mual dan muntah. Contohnya, kondisi finansial dan kehidupan dalam sosialisasi dapat mempengaruhi beban cemas yang diterima sehingga dapat mempengaruhi terjadinya rasa mual dan muntah.

  • Faktor pembauan

Beberapa Ibu hamil dapat mengalami rasa mual dan muntah akibat mencium bau atau aroma suatu benda atau zat kimia yang bisa berasal di sekitar lingkungan sehari-hari. Terlebih lagi dengan Ibu hamil yang memiliki aktivitas mobile sehari-hari seperti pergi ke kantor atau kerja. Hal ini cenderung membuat Ibu hamil akan melewati berbagai tempat yang bisa saja memiliki bau atau aroma yang dapat memicu terjadinya mual dan muntah pada Ibu hamil.

  • Faktor hormon

Faktor yang disebabkan hormon juga dapat mempegaruhi terjadinya mual dan muntah selama masa kehamilan. Pada umumnya kehamilan pertama yang disebut primigravida cenderung mengalami rasa mual dan muntah yang lebih berat saat kehamilan.

Proses terjadinya mual dan muntah Morning sickness

Selain faktor diatas, terdapat beberapa penyebab yang menjadi proses penyebab terjadinya mual saat hamil muda seperti apa

1. Pengaruh progesteron

Dikatakan bahwa terganggunya fungsi lambung dikarenakan adanya peningkatan hormon progesteron. Akibat dari peningkatan hormon progesteron, memicu terganggunya ritme gerakan kontraksi lambung sehingga membuat makanan yang masuk ke lambung akan menjadi lebih lama berada di dalam lambung. Dampak dari proses ini menyebabkan Ibu hamil dapat merasakan mual dan muntah.

Pada wanita hamil mengalami penurunan gerakan kontraksi saluran cerna hingga menyebabkan lamanya pengosongan lambung. Hal ini kemungkinan disebabkan progesteron mempengaruhi penurunan kadar zat peptida motilin yang fungsinya merangsang kerja otot-otot halus di saluran cerna.

2. Pembesaran uterus

Pembesaran unterus atau rahim seiring bertambahnya kehamilan juga menyebabkan tekanan dan dorongan ke arah lambung, usus, dan diafragma sehingga mempengaruhi gerakan usus mengalami penurunan.

3. Pengaruh HCG

Hormon HCG atau Human Chorionic Gonadotropin juga menjadi salah satu penyebab utama memicu terjadinya mual dan muntah pada Ibu hamil. Hormon HCG ini merupakan hormon plasenta yang juga memiliki efek merangsang pusat mual di otak hingga menyebabkan terjadinya rasa mual dan muntah pada Ibu hamil. Hormon ini hanya meningkat pada trimester 1, oleh karenanya Ibu hamil sering mengalami mual dan muntah paling sering hanya trimester 1 saja. Hal ini menjadi dasar yang menjadi perbedaan mual hamil atau maag.

4. Pengaruh estrogen dan TSH

Pada masa kehamilan terjadi peningkatan hormon estrogen dan penurunan hormon TSH atau Thyrotropin Stimulating Hormone. Hormon-hormon ini juga memiliki peran yang menyebabkan terjadinya mual dan muntah hebat atau berlebihan pada Ibu hamil. Keadaan tersebut biasa disebut sebagai HEG atau hiperemesis gravidarum.

5. Infeksi Helicobater pylori

Infeksi helicobacter pylori merupakan bakteri yang juga sering menyerang bagian pylorus dari lambung sehingga dapat menyebabkan terjadinya mual dan muntah pada Ibu hamil. Bahkan dalam keadaan tidak hamil pun, sering kondisi maag berat berupa mual dan muntah juga dikarenakan infeksi helicobacter pylori ini.

Penanganan

1. Vitamin B6

Vitamin B6 atau piridoksin dapat membantu sebagai cara mengatasi mual saat hamil trimester pertama. Piridoksin membantu mengubah protein yang dikonsumsi menjadi asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Piridoksin membantu mengatasi mual dan muntah pada saat proses pengosongan lambung lebih lama.

2. Antihistamin

Contoh antihistamin seperti doksilamin menjadi pengobatan yang sering dipilih mengatasi mual dan muntah pada Ibu hamil akibat morning sickness. Contoh antihistamin juga biasa dikenal seperti difenhidramin dan loratadin yang membantu menurunkan pengeluaran asam lambung.

3. Metoklopramid dan fenotiazin

Kedua jenis obat ini biasa diberikan pada Ibu hamil yang tidak mempan mengobati mual dan muntah saat diberikan antihistamin. Kerja obat ini dengan menghambat dpamin sehingga dapat mengatasi rasa mual. Namun penggunaan obat dapat memberikan samping dalam jangka panjang.

4. Ondansetron

Obat ondasetron merupakan obat yang digunakan sebagai pilihan terakhir apabila Ibu hamil mengalami mual dan muntah dan tidak tertangani dengan pemberian obat-obat diatas.

5. Jahe

Jahe merupakan rempah sekaligus tanaman herbal yang juga sering dimanfaatkan sebagai tanaman berkhasiat. Mengkonsumsi jahe sebagai obat ternyata memiliki khasiat sebagai obat mual pada Ibu hamil. Jahe ini sering menjadi pilihan sebagai cara mengatasi mual saat hamil muda tanpa obat

6. Bergerak perlahan

Pada beberapa kasus, rasa mual timbul akibat rasa pusing akibat perubahan gerak atau posisi Ibu hamil. Misalnya dari berbaring kemudian bangun berdiri, atau dari duduk menjadi berdiri-secara tibba-tiba. Hal ini dikarenakan oleh perubahan posisi tubuh mempengaruhi keseimbangan tekanan darah hingga menyebabkan pusing dan mual. Oleh karenanya, Ibu hamil sebaiknya bergerak atau berubah posisi dengan perlahan dan bertahap untuk mengurangi mual saat hamil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn