10 Penyebab Ibu Hamil Susah BAB dan Solusinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada banyak hal yang dirasakan wanita saat hamil. Efek perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh menyebabkan wanita hamil menjadi lebih cepat lelah, mual, pusing bahkan mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit dan susah buang air besar (BAB). Kondisi susah BAB saat hamil memang merupakan kondisi umum bagi setiap wanita. Biasanya gejalanya akan semakin parah saat usia kehamilan semakin tua. Sehingga tak jarang bunda mengalami kesakitan bahkan mengeluarkan darah ketika BAB. Nah, kira-kira apa sih penyebab ibu hamil susah BAB? Dan bagaimana cara untuk mengatasinya? Langsung simak ulasan dibawah ini! (Baca juga: Ibu hamil susah BAB, Cara mengatasi anak susah BAB)

Faktor-Faktor Penyebab Ibu Hamil Susah BAB

Masalah susah BAB pasti pernah dialami hampir semua orang. Salah satu yang rentan mengalami kondisi ini adalah wanita hamil. Perubahan ini akan semakin dirasa saat usia kehamilan menginjak 5-6 bulan hingga 9 bulan (menjelang persalinan). Beberapa faktor penyebab ibu hamil susah BAB yaitu:

  1. Kenaikan Hormon Progesteron

Faktor yang paling dominan menjadi pemicu ibu hamil susah BAB yakni dikarenakan adanya kenaikan kadar hormon progesteron dalam tubuh. Ketika produksi hormon ini naik, maka otot-otot pada saluran pencernaan akan mengalami rileksasi sehingga berakibat pada lambatnya gerak peristaltik dan penyerapan makanan pada usus. Apabila kondisi tersebut berlangsung secara terus-menerus maka proses buang air besar pun juga akan terganggu. Ibu berkemungkinan mengalami konstipasi atau sembelit.

Baca juga:

  1. Efek pembesaran rahim 

Seiring bertambahnya usia kehamilan, biasanya risiko terjadinya sembelit atau konstipasi pada ibu akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan ukuran rahim yang semakin membesar. Ketika rahim membesar, ia akan menekan pada perut sehingga kinerja usus dalam memproses makanan pun terganggu. Akibatnya kotoran jadi sulit dikeluarkan. Untuk menghadapi situasi ini, bunda tak perlu terlalu cemas. Bunda hanya perlu memperbanyak konsumsi buah dan sayuran hijau untuk membantu proses BAB agar lebih mudah. (Baca juga: Komplikasi kehamilan , Tanda-tanda kehamilan trimester pertama, Cara menjaga kehamilan kembar)

  1. Kurang bergerak

Ibu hamil memang tidak disarankan untuk terlalu banyak beraktivitas. Mereka membutuhkan waktu istirahat lebih banyak agar kondisi janin dalam rahim bisa terjaga dan terhindar dari risiko keguguran. Namun demikian, ibu juga tidak boleh kurang gerak. Jika hanya bermalas-malasan saja maka hal ini membuat proses persalinan menjadi lebih sulit. Selain itu, kurang gerak saat hamil juga memicu sembelit atau sulit BAB. Setidaknya lakukan olahraga ringan (seperti senam atau jalan-jalan santai) di setiap pagi hari. (Baca juga: Senam hamil, Diet ibu hamil agar bayi tidak besar)

  1. Kurang cairan

Penyebab ibu hamil susah BAB berikutnya adalah kekurangan cairan. Ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi banyak air putih tujuannya untuk mencegah dehidrasi dan membantu melancarkan proses pencernaan. Karena sebagaimana kita tahu bahwa saat hamil terjadi perubahan hormon yang menyebabkan fungsi sistem pencernaan sedikit terganggu. Maka itu, ibu perlu faktor pendukung lain (yakni air putih) untuk membantu memudahkan keluarnya kotoran dari usus besar. (Baca juga: Manfaat air putih bagi ibu hamil, Akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil)

  1. Efek samping obat-obatan dan suplemen

Pada masa kehamilan, sebaiknya ibu mengurangi pengonsumsian obat-obatan. Penggunaan obat-obatan tertentu saat hamil justru bisa menimbulkan beragam efek samping bagi kesehatan, misalnya saja susah buang air besar atau konstipasi. Gangguan ini umumnya muncuk ketika seorang ibu meminum obat penghilang nyeri (analgesik), obat maag, obat diuretik dan sebagainya. Selain itu, mengonsumsi suplemen (seperti suplemen zat besi) jugmenyebabkan sembelit dan tinja berwarna kehitaman. (Baca juga: Makanan yang dilarang untuk ibu menyusui, Bolehkah ibu hamil minum obat?)

  1. Kurang mengonsumsi makanan berserat

Untuk menghindari risiko keguguran dan bayi lahir cacat, ibu hamil sangat disarankan untuk meningkatkan asupan gizi tubuh. Beberapa diantaranya yang cukup sering dianjurkan oleh pakar kesehatan dalah susu dan makanan tinggi asam folat. Tapi selain itu, ibu juga tidak boleh melupakan serat. Yaph, makanan berserat diperlukan untuk mengatasi gangguan pencernaan pada hamil. Makanan ini dapat membantu melancarkan buang air besar dan menghindari risiko sembelit. Ibu bisa memperoleh makanan berserat dari sayuran hijau, oatmeal, pisang, pepaya, pir, apel dan sebagainya.

Baca juga:

  1. Stres berlebihan

Menurut studi psikologi, umumnya seorang wanita lebih rentan mengalami kondisi stres dibandingkan pria. Terlebih pada saat hamil, hormon-hormon dalam tubuhnya akan mengalami peningkatan sehingga wanita pun cenderung mudah despresi. Nah, kondisi ini patut diwaspadai karena bisa memicu konstipasi. Oleh karena itu, bagi wanita hamil, sebaiknya kurangilah menyikapi sesuatu secara berlebihan. Perbanyaklah memikirkan hal-hal mengembirakan, merileksasi pikiran dengan berlatih yoga sederhana dan sesekali berkumpulah dengan teman-temanmu. (Baca juga: Cara menghilangkan stres saat hamil, Efek ibu hamil menangis)

  1. Efek samping dari wasir

Apabila seorang ibu hamil terlalu banyak duduk dan jarang berolahraga maka kebiasaan tersebut bisa memicu wasir. Selain itu, mengangkat benda berat dan kondisi tubuh yang kegemukan juga meningkatkan risiko wasir pada wanita. Penyakit yang dikenal dengan istilah Hemoroid ini merupakan kondisi dimana terjadi pembengkakan pembuluh darah di dalam rektum. Biasanya ditandai dengan keluarnya darah ketika buang air besar (BAB). Penyakit ini juga membuat penderitanya mengalami kesulitan saat BAB sehingga memicu terjadinya konstipasi. (Baca juga: Wasir saat hamil, Bahaya ambeien pada ibu hamil)

  1. Kelainan katup usus

Ada banyak faktor yang memungkinkan dan membuat ibu hamil sulit BAB, salah satunya yang cukup jarang terjadi adalah kelainan katup usus. Secara medis, kelainan ini disebut sebagai penyakit Hirschprung. Yakni suatu kondisi bawaan sejak lahir dimana seseorang mengalami susah BAB akibat sel-sel saraf dan otot pada usus besar tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penyebab dari penyakit ini juga masih samar. Namun kemungkinan besar dipicu mutasi dan faktor genetik. Umumnya seseorang yang menderita Hirschprung disarankan untuk melakukan operasi semenjak masih kecil. Tapi bila penyakit ini terus berlanjut hingga ia dewasa, bahkan sampai hamil maka bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada sang ibu. (Baca juga: Penyebab ibu hamil sering kentut, Diare saat hamil)

  1. Faktor penyakit tertentu

Selain faktor-faktor diatas, penyebab ibu hamil susah BAB juga dipicu oleh adanya penyakit tertentu. Misalnya saja gangguan kelenjar tiroid, penyakit radang usus, kanker usus, penyakit parkinson, diabetes, dan sebagainya. Apabila Anda mengidap satu dari beberapa penyakit tersebut sebaiknya berkonsultasilah dahulu kepada dokter jika ingin merencanakan kehamilan. Sehingga nantinya dokter bisa memberikan obat atau tips-tips agar kandungan bisa terjaga dan risiko gangguan kesehatan selama hamil bisa dihindari. (Cara mengatasi kandungan lemah, Cara menurunkan asam lambung saat hamil)

Mengatasi Susah BAB Pada Ibu Hamil

Walaupun susah buang air besar (BAB) saat hamil adalah kondisi normal yang hampir tak bisa dihindari. Namun Anda bisa mengupayakan beberapa hal agar kondisi sulit BAB tersebut tidak menjadi lebih parah. Misalnya saja:

  1. Jangan hanya menghabisakan waktu dengan malas-malasan. Ada baiknya jika Anda mengikuti kelas senam kehamilan
  2. Hindari membawa atau mengangkat benda berat
  3. Perbanyak asupan cairan
  4. Jangan menunda buang air besar. Saat Anda ingin BAB maka segeralah ke toilet pada waktu itu juga!
  5. Selalu hadirkan serat dalam menu makan harian Anda
  6. Hindari perasaan despresi dan cemas berlebihan

Demikianlah beberapa penyebab ibu hamil susah BAB dan tips mengatasinya. Yang terpenting, usahakan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat agar kehamilan bunda bisa tetap terjaga dan janin pun juga sehat.

Baca juga:

fbWhatsappTwitterLinkedIn