7 Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur yang Perlu diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Haid adalah peristiwa yang secara rutin akan dialami oleh wanita yang tubuhnya sudah memproduksi sel telur atau ovum dalam periode tertentu. Pada umumnya periode haid wanita adalah setiap 21 hingga 28 hari sekali.

Akan tetapi, ternyata tidak semua wanita memiliki periode siklus haid yang teratur.

Haid yang tidak teratur tentu membuat tidak nyaman dan bisa mengganggu terutama bagi mereka yang sedang melakukan program hamil atau yang ingin menerapkan program KB kalender.

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab siklus haid wanita menjadi tidak teratur. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

1. Stress atau Terlalu Banyak Pikiran

Stress atau beban pikiran yang terlalu banyak bisa mempengaruhi kinerja salah satu bagian otak yang disebut hypothalamus.

Gangguan pada hypothalamus dapat mempengaruhi siklus haid, sebab hypothalamus ini merupakan bagian otak yang mengatur periode haid seorang wanita.

Itulah sebabnya saat seseorang tengah banyak pikiran atau stress, siklus haidnya bisa terganggu entah lebih cepat atau terlambat dari biasanya, atau juga lama haid yang berubah dari biasanya.

2. Perubahan Berat Badan yang Drastis.

Ketika berat badan seseorang naik atau turun terlalu drastis, hal itu bisa menandakan adanya gangguan tiroid.

Gangguan pada kelenjar dan hormon tiroid juga bisa menyebabkan siklus haid pada wanita menjadi tidak teratur.

3. Menyusui

Wanita yang tengah menyusui, terutama di masa-masa awal menyusui maka tubuhnya tidak memproduksi ovum atau sel telur. Sehingga siklus haidnya akan terhenti.

Namun ada juga wanita yang menyusui tapi tetap mengalami haid dengan siklus yang tidak teratur.

Hal ini normal dan biasanya setelah beberapa waktu siklus haid akan kembali normal seperti biasanya.

4. Penggunaan Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi tertentu juga bisa mempengaruhi siklus haid wanita, seperti pil KB dosis rendah, suntik, dan spiral.

Hal ini karena alat kontrasepsi tersebut mempengaruhi hormon estrogen yang berperan dalam produksi sel ovum oleh ovarium.

5. Menderita Penyakit

Beberapa penyakit bisa juga menyebabkan gangguan pada siklus haid, misalnya:

  • Kista ovarium yang menyebabkan gangguan proses pelepasan sel telur
  • Amenorrhea, yaitu gangguan reproduksi pada wanita yang membuat wanita tidak memiliki priode haid yang teratur
  • Kanker rahim
  • Diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

6. Perimenopause

Perimenopause adalah priode sebelum wanita memasuki masa menopause. Pada periode ini siklus haid wanita secara umum akan menjadi terganggu dan tidak teratur.

Hal ini diakibatkan hormon progesteron dalam tubuh tidak seimbang sehingga berimbas pada siklus haid yang tidak lancar.

Pada masa perimenopause tubuh wanita tidak lagi memproduksi ovum secara rutin.

Adakalanya ovum diproduksi dalam jumlah kecil dan adakalanya dalam jumlah banyak atau terus menerus, sampai kemudian ovarium akan berhenti memproduksi ovum ketika wanita sudah memasuki masa menopause.

7. Pola Hidup Tidak Sehat

Pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang istirahat, jarang berolahraga, maupun pola makan yang tidak baik juga bisa menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.

Ini dikarenakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik itu akan mempengaruhi proses metabolisme tubuh termasuk juga siklus haid.

fbWhatsappTwitterLinkedIn