8 Jenis Keputihan Saat Hamil Beserta Pengertiannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Keputihan pada wanita hamil terkadang sering menyebabkan ketakutan tersendiri bagi para calon ibu atas janin yang dikandungnya. Gejala keputihan yang normal adalah tidak berbau, jernih, tidak gatal, dan tidak perih.

Sedangkan pada keputihan yang disebabkan karena jamur, bakteri, mikroorganisme atau bahkan parasit ditandai dengan jumlah yang keluar banyak, berwarna putih seperti susu basi, kuning atau kehijauan, gatal, perih, dan disertai bau amis atau busuk.

Berikut ini akan dibahas, beberapa jenis keputihan saat hamil ya moms, agar bunda-bunda dirumah bisa memahami jenis-jenisnya.

  1. Warna putih, putih gading, dan bertekstur tipis
    Jenis keputihan yang berwarna putih bening, putih susu, atau putih gading dengan tekstur yang tipis dan tidak menggumpal menandakan keputihan yang normal. Terlebih jika baunya terhitung normal. Tingginya kadar esterogen saat hamil menjadi salah satu penyebab keputihan yang biasa disebut dengan Leukorrhea. Tetapi, jika leadaan ini terjadi secar aterus menerus-menerus, bunda diharapkan segera berkonsultasi ke dokter ya, karena pada beberapa kasus dokter menyarankan untuk persalinan prematur.
  2. Warna putih atau gading dan menggumpal/kental
    Biasanya jenis keputihan ini menandakan adanya indikasi infeksi jamur apalagi pada saat kehamilan. Keputihan jenis ini biasanya diikuti dengan rasa gatal, nyeri saat buang air kecil/berhubungan badan, sensasi terbakar dan lainnya. Tapi jangan khawatir ya mom, infeksi ini mudah diobati. Konsultasikan dengan dokter segera agar mendapat penanganan dan obat yang tepat ya.
  3. Warna kuning atau kehijauan
    Kondisi ini menunjukkan gangguan Kesehatan yang serius. Infeksi menular seksual (IMS) biasanya ditandai dengan keputihan yang berwarna kuning atau kehijauan dan diikuti bau tak sedap pada beberapa kasus. Gejala Trikomoniasis adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang yang dapat meningkatkan resiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat yang rendah.
  4. Warna kecoklatan atau merah
    Serviks yang terluka dari hubungan seksual saat hamil, pemeriksaan panggul seperti papsmear saat hamil, atau bahkan keguruguran bisa saja ditandai dengan munculnya keputihan berwarna merah atau kecoklatan. Pada keputihan jenis ini yang diiringi dengan nyeri hebat dan adanya bercak darah, sebaiknya bunda periksakan ke dokter dengan segera ya, karena hal ini biasanya mengindikasikan adanya keguguran. Tapi tidak semua keputihan berwarna merah kecoklatan menandakan hal demikian, Untuk memastikan keadaan bunda dan calon bayi, silahkan segera konsultasikan ke dokter langganan ya mom.
  5. Warna abu-abu
    Keputihan ini biasanya merupakan tanda adanya infeksi vagina oleh bakteri vaginosis, terlebih jika diikuti dengan bau amis yang menyengat setelah berhubungan seksual.
  6. Warna merah muda
    Biasanya hal ini terjadi di minggu awal kehamilan atau minggu terakhir saat tubuh bersiap untuk proses persalinan. Tetapi jika terjadi terus menerus hal ini bisa terjadi sebelum keguguran atau selama kehamilan ektopik.
  7. Warna coklat
    Hal ini disebabkan oleh darah lama atau tua yang kelar dari tubuh. Biasanya ini menjadi gejala awal kehamilan. Jadi bunda tidak perlu khawatir jika mengalami keputihan dengan warna coklat ini. Tetapi, jika warna keputihan bunda berwarna coklat tua, maka segeralah menghubungi dokter karna kemungkinan in pertanda yang serius.
  8. Warna kuning muda dan testurnya cair
    Keputihan ini bisa disebabkan karna air urine atau cairan ketuban yang keluar. Bunda mungkin akan sulit membedakan mana cairan utine dan mana air ketuban. Berikut, kami akan memberikan sedikit perbedaannya. Cairan urine bisa saja keluar karena adanya tekanan yang terjadi pada kandung kemih akibat bertumbuhnya rahim. Cairan ini biasanya berwarna kuning jernih atau lebih gelap disertai bau ammonia. Sedangkan pada cairan ketuban, biasanya berwana kuning jernih, kuning pucat, atau kuning kehijauan. Bedanya, cairan ketuban biasanya berbau manis, pait, amis, atau tidak berbau sama sekali tergantung individunya.

Nah ini dia bahasan beberapa jenis keputihan yang terjadi pada ibu hamil ya mom, semoga bermanfaat. Sebaiknya, selalu komunikasikan keadaan bunda dengan dokter yang bunda percaya ya, agar Kesehatan bunda dan calon buah hati selalu terjaga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn