Sering Kencing Saat Hamil – Penyebab dan Tips Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sering kencing saat hamil tentu banyak dialami oleh ibu hamil terutama ibu yang usia kehamilannya memasuki trimester ketiga. Namun tidak jarang ibu yang sedang hamil muda pun juga merasakan ingin sering buang air kecil. Memang frekuensi buang air kecil saat hamil meningkat dibandingkan saat tidak hamil. Tidak jarang ibu sampai mengalami ngompol di celana karena, tidak bisa menahan keinginannya untuk buang air kecil. Hal tersebut sangat menganggu ibu yang sedang hamil dikarenakan untuk perjalanan jauh ibu hamil tidak bisa menahan keinginannya tersebut untuk buang air kecil. Tidak jarang ibu merasa malu dengan kebiasaannya yang sering buang air kecil tersebut, sehingga banyak ibu hamil yang mencari solusi untuk mengatasi kebiasaan sering buang air kecil ini.

Penyebab

Sebelum kita mengetahui apa saja yang bisa digunakan untuk mengatasi sering kencing saat hamil ada baiknya ibu mengetahui apa saja yang menyebabkan ibu sering buang air kecil saat hamil. Berikut ini adalah penyebab sering kencing saat hamil yang harus diketahui :

1. Tertekannya Kantung Kemih

Pada kasus hamil tua, kasus sering kencing saat hamil tua banyak disebabkan oleh tertekannya kandung kemih ibu hamil tersebut. Hal itu dikarenakan perkembangan janin yang semakin membesar di  dalam rahim yang semakin menekan kandung kemih ibu. Hal ini membuat volume air kencing yang bisa ditampung oleh kandung kemih tersebut semakin berkurang atau sedikit. Sehingga kandung kemih baru terisi sedikit saja, ibu hamil tersebut akan merasakan rasa ingin buang air kecil.

2. Darah di Dalam Tubuh Mengalami Peningkatan

Ketika hamil, darah di dalam tubuh ibu menjadi meningkat. Volume darah yang meningkat itu bisa menyebabkan banyaknya cairan yang ada di ginjal ke ginjal. Cairan ginjal bisa keluar dari tubuh ibu hamil dalam bentuk urin. Akibatnya adalah ibu akan mengalami buang air kecil dalam intensitas yang sering. Namun tidak semua bagian di dalam tubuh mengalami peningkatan volume darah. Peningkatan volume darah yang akan meningkat adalah tubuh di bagian panggul.

3. Tingginya Volume Darah Ibu Hamil

Darah tidak hanya bisa meninggi dan merendah namun volumenya juga bisa bertambah banyak. Darah yang bertambah banyak akan terjadi pada ibu hamil baik hamil muda maupun tua. Volume darah yang meninggi bisa menyebabkan kandung kemih semakin dipenuhi dengan cairan. Cairan di dalam kandung kemih terisi banyak akibatnya adalah ibu hamil akan sering buang air kecil dikarenakan penuhnya kandung kemih tersebut.

4. Ginjal Mengalami Pembesaran

Saat mengalami proses kehamilan, ginjal yang tadinya kecil akan mengalami pembesaran. Hal tersebut memicu peningkatan hormon bernama progesterone di dalam tubuh wanita meningkat. Wanita dengan kondisi hamil akan mengalami pembesaran ginjal ketika bakal janin menempel pertama kali di dinding rahim.

5. Pembesaran Rahim

Rahim padawanita normal hanya berukuran kecil, namun rahim pada wanita yang sedang hamil akan membesar seiring dengan usia kehamilan. Rahim yang membesar membuat kandung kemih mengalami tekanan sebab letak kandung kemih yang berada di bawah rahim persis.

6. Saluran Kemih Membesar

Jika ginjal mengalami pembesaran, kandung kemih pun akan mengalami pembesaran. Pembesaran itu terjadi saat bakal janin menempel di dinding rahim pertama kali. Pembesaran kandung kemih itu dipicu oleh pembesaran ginjal, sehingga kandung kemih perlu membesar untuk menampung cairan yang berasal dari ginjal yang telah membesar.

7. Diabetes Saat Hamil

Saat ibu sedang hamil, tidak memungkiri adanya kemungkinan untuk terkena penyakit komplikasi kehamilan. Salah satu penyakit gangguan kehamilan itu adalah diabetes. Kebanyakan diabetes yang disebabkan saat hamil adalah saat sebelum hamil ibu tidak mengontrol kadar gula di dalam tubuhnya. Tidak hanya itu saja, sebelum hamil ibu tersebut telah memiliki penyakit diabetes. Sehingga saat hamil, keinginan untuk buang air kecil semakin sering ketika ibu tersebut menderita diabetes.

8. Keinginan Minum Lebih Banyak

Saat hamil pola makan ibu hamil menjadi berubah, ibu hamil juga akan mengalami peningkatan hormon di dalam tubuhnya. Salah satu akibat dari peningkatan hormon tersebut adalah ibu hamil akan merasakan gerah atau panas di seluruh tubuhnya. Hal tersebut membuat keinginan ibu hamil untuk minum dengan jumlah yang banyak semakin sering dilakukan.

Frekuensi minum dengan intensitas yang sering membuat ibu hamil akan sering merasakan ingin buang air kecil ditambah lagi dengan penekanan di bagian kandung kemih ibu hamil. Bagi ibu yang serimg minum es saat kepanasan, juga harus mewaspadai bahaya es bagi ibu hamil.

9. Hilangnya Selaput Dara

Ada salah satu faktor yang menyebabkan mengapa gadis yang masih perawan cenderung bisa mengatur dirinya agar tidak berkemih dalam waktu tertentu dibandingkan dengan ibu-ibu yang telah menikah/ hamil/ melahirkan. Hal itu dikarenakan faktor selaput dara yang masih ada di organ reproduksi gadis. Selaput dara itu bisa menekan keberadaan urin yang ingin keluar dari kandung kemih. Ibu yang tidak memiliki selaput dara cenderung tidak bisa mengontrol keluarnya air urin dari saluran kemih.

10. Otot Vagina Merenggang

Saat hamil, ibu akan mengalami peregangan otot vagina. Letak saluran kemih yang berhubungan dengan vagina wanita memegang peranan penting mengapa ibu hamil sering kencing. Hal itu dikarenakan peregangan otot vagina saat hamil memicu ibu tidak bisa mengontrol keluarnya air seni dari saluran kemih tersebut. Gadis perawan bisa menahan air urinnya sebab dia memiliki otot vagina yang rapat sehingga jarang sekali gadis perawan mengompol atau tidak bisa menahan air seninya.

11. Infeksi Saluran Kemih

Yang harus diperhatikan di sini adaah frekuensi buang air kecil yang lebih sering karena infeksi saluran kemih. Tidak jarang ibu hamil yang sedang hamil muda maupun sedang hamil tua mendapatkan infeksi di saluran kemihnya. Tanda ibu hamil yang mengalami infeksi saluran kemih adalah dia akan merasakan sakit dan nyeri yang luar biasa ketika berkemih. Hal itulah yang harus menjadi perhatian ibu sebab ada masalah di saluran kemihnya. Memeriksakan diri ke dokter penting untuk mengatasi masalah tersebut.

Normalkah Ibu Hamil Sering Kencing?

Hal tersebut normal-normal saja sebab ada perubahan di dalam tubuh ibu hamil misalnya saja adalah pembesaran kantung kemih, peningkatan hormon dan masih banyak lagi lainnya. Kondisi yang tidak normal adalah ketika ibu hamil tersebut sering kencing karena menderita suatu penyakit misalnya saja adalah diabetes atau infeksi di saluran kemih. Normal atau tidaknya kencing tersebut bisa dirasakan oleh ibu hamil, apakah ibu hanya merasakan ingin selalu kencing setiap saat atau selalu ingin kencing disertai dengan rasa sakit. Kencing disertai dengan rasa sakitlah yang perlu dicurigai sebagai hal yang tidak normal saat hamil.

Kenapa Ibu Hamil Sering Kencing?

Kenapa ibu hamil sering kencing?, jika ibu bertanya seperti itu jawabannya akan kembali ke penyebab sering kencing saat hamil itu sendiri. Tergantung ibu mengalami penyebab poin berapa. Namun sering kencing saat hamil yang normal banyak diakibatkan oleh penekanan kandung kemih oleh rahim yang terus membesar. Sedangkan untuk sering kencing yang tidak normal bisa diakibatkan oleh diabetes dan infeksi saluran kemih. Jika ibu masih ragu dengan penyebab di atas, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter kebidanan atau kandungan.

Tips Mengatasinya

Sering kencing saat hamil tidak boleh dianggap sepele, sebab hal tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil itu sendiri. Bisa kita bayangkan, setiap menit ibu harus bolak-balik ke toilet hanya untuk kencing. Berapa banyak tenaga dan waktu yang ibu hamil habiskan untuk pergi ke toilet tersebut. Berikut ini ada cara untuk mengatasi sering kencing pada saat hamil :

1. Melatih Fisik Sesuai Kondisi Ibu

Ibu hamil satu dengan yang lainnya memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda, latihan fisik yang dilakukan pun harus berbeda pula. Ibu A dengan kondisi fisik yang bagus bisa melakukan latihan yang sesuai dengan fisiknya berbeda dengan ibu B yang memiliki fisik kurang bagus. Ibu B tersebut tidak bisa melakukan aktivitas fisik seperti yang dilakukan oleh ibu A. Ibu yang ingin latihan fisik agar bisa mengurangi intensitas kencingnya bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan juga kebidanan. Bicarakan pula tentang kondisi kesehatan ibu dan juga kondisi janin yang ada di dalam kandungan.

2. Menjaga Berat Badan

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas dari berkemih adalah menjaga berat badan seimbang. Ibu dengan obesitas dan juga ibu dengan kekurangan berat badan bisa menganggu keseimbangan tekanan  di dalam kandung kemih. Kandung kemih yang tidak seimbang bisa membuat ibu hamil akan sering buang air kecil. (baca juga : bahaya obesitas bagi ibu ahmil)

3. Senam Kegel

Hal ketiga yang bisa digunakan ibu hamil untuk mengurangi intensitasnya untuk berkemih adalah dengan mengikuti latihan senam kegel. Senam kegel merupakan senam yang dianjurkan selama kehamilan dikarenakan manfaatnya bagi ibu hamil tersebut. Banyak gerakan dari senam kegel untuk membantu ibu dalam proses persalinan, selain itu gerakan senam kegel juga ada yang bermanfaat untuk mengurangi intensitas buang air kecil bagi ibu yang sedang hamil.

4. Menyilangkan Kaki Ibu

Ibu hamil yang sering ngompol ketika bersin, batuk maupun tertawa bisa menyilangkan kakinya agar dirinya tidak ngompol di sembarang tempat. Menyilangkan kaki bisa digunakan untuk mengatasi mengompol sembarangan dikarenakan silangan kaki tersebut bisa menahan saluran kemih untuk mengeluarkan urin yang berada di dalam saluran kemih tersebut.

5. Mencukupi Kebutuhan Air Putih

Yang bisa digunakan untuk mengatasi ibu yang suka mengompol di sembarang tempat adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih sebanyak 8 gelas per hari. Jangan mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh dengan minuman yang mengandung glukosa tinggi. Mencukupi kebutuhan air putih setiap ahrinya bisa bermanfaat untuk menghindarkan ibu dari dehidrasi. Tidak hanya itu saja, air putih dipercaya bisa digunakan untuk mengurangi infeksi saluran kemih pada ibu yang sedang hamil.

6. Jangan Menahan Diri

Boleh saja menahan diri untuk tidak kencing namun sebaiknya ibu jangan terlalu sering melakukannya. Hal itu justru berbahaya bagi kesehatan ibu hamil. Saat ibu hamil menahan kencing, di dalam saluran kencing justru akan timbul endapan yang semakin lama semakin mengeras. Lama kelamaan endapan tesebut bisa berubah menjadi batu ginjal.

7. Hindari Teh dan Kopi

Ibu yang sering kencing karena penyakit diabetes sebaiknya menghindari meminum berbahaya bagi ibu hamil seperti teh dan kopi sebab bisa membuat penyakit diabetesnya semakin parah. Selain itu teh dan kopi memiliki dampak buruk lainnya yaitu membuat cairan urin di dalam kandung kemih semakin banyak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn