9 Jenis Kista yang Berbahaya Beserta Penjelasannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kista adalah kantong berisi carian, gas, dan bahan lain yang bisa tumbuh di tubuh bagian mana saja, seperti di wajah, kulit kepala, punggung, lengan, selangkangan, dan bisa juga tumbuh di organ dalam seperti rahim. Kista bersifat jinak dan non kanker namun ada juga kista yang bersifat ganas dan membahayakan.

Kristal yang muncul pada bagian tubuh terjadi karena infeksi, kelenjar subaceous yang tersumbat. Namun penyebab umum munculnya kista, yaitu tumor, kondisi genetik, cacat pada sel, kondisi peradangan kronis, kesalahan pada organ embrio yang sedang berkembang, penyumbatan saluran di tubuh yang menyebabkan penumpukan cairan, cedera yang merusak vessel, dan parasit.

Gejala yang ditimbulkan kista tergantung dari jenis kista tersebut. Namun biasanya kista terlihat ketika ada benjolan yang tidak normal pada tubuh. Tetapi kista yang tumbuh di organ dalam mungkin tidak akan menimbulkan gejala sama sekali, dan akan terlihat saat melakukan pemeriksaan ke dokter. Dan gejala kista yang tumbuh di otak dapat menyebabkan sakit kepala, dan payudara dapat memunculkan gejala nyeri di sekitar payudara.

Kali ini mari kita pelajari jenis-jenis kista. Untuk mengenal lebih jauh tentang kista, berikut ini jenis-jenis kista:

1. Kista Ganglion

Kista Ganglion adalah kista yang tumbuh di sepanjang tendon atau sendi, terutama di tangan pergelangan tangan, di kaki, dan pergelangan kaki yang berupa benjolan berisi cairan. Kista ini diakibatkan karena cedera pada bagian tersebut, trauma, atau penggunaan yang berlebihan dan menyebabkan terkumpulnya cairan di daerah persendian atau tendon tersebut.

Kista Ganglion pada umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa nyeri, namun jika membesar dan menekan struktur lain harus dilakukan perawatan ke dokter. Karena jika tidak dilakukan perawatan, sakit yang ditimbulkan akan semakin parah, muncul juga kesemutan, dan juga bisa mati rasa pada bagian sendi.

2. Kista Payudara

Kista payudara adalah kista yang muncul pada jaringan payudara dan berbentuk benjolan yang berisi cairan dan umumnya bersifat jinak. Kista ini jarang berkembang menjadi sel kanker, tetapi kadang menimbulkan rasa nyeri ketika ditekan.

Pada wanita, kista payudara ini dapat berubah ukuran ketika siklus menstruasi. Walaupun kista ini jarang menyebabkan kanker namun harus dilakukan operasi. Karena jika dibiarkan akan mengakibatkan ukurannya membesar dan membuat payudara terasa sakit dan tidak nyaman.

Tidak hanya itu, kista payudara terkadang sulit dibedakan dengan benjolan pada payudara lain, seperti tumor payudara. Oleh karena itu, jika mengalami benjolan pada payudara disarankan untuk memeriksakannya ke dokter.

3. Kista Ovarium

Kista Ovarium adalah kantong yang berisi cairan dan berkembang atau tumbuh di dalam salah satu atau kedua ovarium. Kista ini bersifat jinak dan tidak mengakibatkan kanker. Namun jika kista ovarium berkembang menjadi ukuran yang besar dapat membuat perut menonjol, dan juga dapat menimbulkan gejala serius, seperti demam, pusing, mual, saat BAB sakit, muntah, napas cepat, pingsan, dan juga nyeri panggul atau perut.

Kista ovarium terdiri dari dua jenis kista, yang pertama kista fungsional. Kista ini biasanya muncul menjelang menstruasi ata sedang dalam masa subur. Jenis kista ini berisfar jinak dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Sedangkan jenis kista ovarium yang kedua adalah kista patologis. Kista patologis adalah kista yang terjadi karena pertumbuhan sel yang abnormal.

Walaupun kemungkinan menimbulkan kanker kecil, namun kista ovarium ini perlu ditangani oleh dokter apabila perkembangan kista ovarium tersebut semakin banyak, membesar, terinfeksi, atau muncul setelah menopause. Karena jika kista tersebut pecah, kondisi tersebut bisa menyebabkan infeksi berat dan juga kista yang muncul setelah menopause dapat meningkatkan terjadinya kanker ovarium.

4. Kista Ginjal

Kista ginjal adalah kista yang berbentuk kantong berisi cairan yang tumbuh di dalam ginjal. Kista ginjal ini bersifat jinak, namun bisa mengakibatkan masalah yang serius apabila semakin membesar dan tidak ditangani oleh medis.

Jika kista ginjal yang tumbuh di ginjal ini semakin membesar harus diwaspadai karena dapat mengakibatkan pecahnya ginjal, pembengkakan ginjal, serta infeksi dan juga bisa menimbulkan rasa nyeri.  

Tidak hanya itu, gejala yang akan muncul apabila kista ginjal membesar, yaitu demam, nyeri punggung, nyeri pinggang, nyeri perut bagian atas, dan bercampurnya darah dalam urine. Oleh karena itu, lakukan lah pemeriksaan di dokter karena jika tidak, kista kan pecah dan berisiko dapat memicu penyakit ginjal.

5. Kista Epidermoid

Kista Epidermoid adalah kista kecil yang tumbuh di bawah kulit, wajah, kepala, leher, punggung, atau alat kelamin yang diakibatkan karena adanya penumpukan keratin, yaitu jenis protein yang terbentuk secara alami dari sel-sel kulit yang terus berkembang.

Benjolan kista Epidermoid ini tampak seperti warna kulit yang cokelat atau kekuningan. Kista ini tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker. Namun jika terinfeksi, kista akan menjadi bengkak, kemerahan, dan nyeri sehingga membuat tidak nyaman.

6. Kista Kalazoin

Kista Kalazoin ini benjolan yang tumbuh di kelopak mata yang terbentuk akibat adanya sumbatan kelenjar minyak di mata. Sumbatan itu lah yang menyebabkan munculnya kista di daerah kelopak mata.

Kista di kelopak mata ini sekilas mirip bintilan, namun tentu berbeda. Kista Kalazoin adalah jenis kista yang tidak terasa sakit dan memiliki tekstur yang kenyal. Tetapi apabila kista semakin membesar ukurannya dapat menyebabkan rasa nyeri pada kelopak mata dan membuat penglihatan terganggu. Apabila tidak diobati, kista kapazion ini akan membuat bulu mata menjadi rontok.

7. Kista Bartholin

Kista Bartholin atau sering dikenal dengan kista vagina adalah kista yang tumbuh di kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin ini merupakan kelenjar yang berada di kedua sisi bibir vagina yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan pelumas alami vagina.

Kista ini dapat menjadi berbahaya jika meradang dan infeksi bakteri penyebab gonore atau kalmidia. Gejalanya berupa pembengkakan area sekitar vagina dan rasa nyeri di bagian. Lalu apabila kista Bartholin yang terinfeksi ini pecah, maka kuman dapat menyebar ke organ lain, bahkan bisa masuk ke dalam aliran darah.

8. Kista Baker

Kista baker adalah kista yang tumbuh di dalam lutut bagian belakang. Kista baker ini dapat membuat lutut bagian belakang bengkak dan terasa sakit untuk digerakkan. Kista baker ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang semakin parah ketika kista pecah.

Tidak hanya itu, kista baker juga bisa menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah di area lutut belakang dan dapat menyebabkan pembekalan pada tungkai yang aliran darahnya tersumbat. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan ke dokter jika mengalami kista baker ini.

9. Kista Serviks

Kista Serviks adalah kista yang muncul pada bagian dinding rahim. Kista ini terbentuk ketika kelenjar lendir pada bagian leher rahim tersumbat, hal ini membuat cairan menumpuk. Tidak hanya itu, peradangan yang terjadi pada bagian serviks juga bisa menyebabkan terbentuknya kista serviks. Dan jika tidak dilakukan penanganan maka kista ini dapat berkembang menjadi tumor ganas.

Itulah penjelasan mengenai 9 jenis-jenis kista yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki benjolan ditubuh kamu, kamu bisa melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap, seperti pemeriksaan darah, USG, CT scan, atau MRI untuk mengetahui apakah itu kista atau bukan, dan jika itu kista akan dilihat seberapa besar ukuran kista. Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan biopsi untuk memastikan bahwa kista tersebut tidak berbahaya.

Jika ukuran kista kecil dan tidak menimbulkan gejala atau keluhan apa pun, kista tidak perlu dioperasi atau diobati. Namun, dokter akan tetap menyarankan untuk menjalani pemeriksaan secara berkala untuk memantau kondisi kista tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn