Banyak orang yang mengkonsumsi rokok elektrik sebagai altenatif dalam mengurangi dari kecanduan rokok yang ada. Namun rokok elektrik juga memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, apalagi untuk para ibu hami. Berikut ini adalah bahaya rokok elektrik bagi ibu hamil ;
- Mengalami Kelahiran Premature
Kelahiran normal seorang bayi adalah usia pada waktu 40 minggu, namun apabila sudah lahir sebelum waktu 40 minggun maka dinamakan kelahiran prematur. Efek kelahiran prematur bayi adalah bayi yang lahir biasanya memiliki daya imun dan kesehatan yang rendah. Apabila ibu hamil mengkonsumsi rokok elektrik maka akan menyebabkan resiko kelahiran prematur pada bayi.
Ini dikarenakan adanya kandungan nikotin dalam rokok elektrik tersebut yang menyebabkan kelahiran prematur pada bayi.
Baca : Ciri ciri bayi lahir prematur – Cara mencegah bayi lahir prematur – Penyebab bayi lahir prematur
- Berat Badan Bayi Rendah
Bayi yang lahirnya normal akan memiliki kisaran berat 2,5 kg-4 kg dan apabila bayi tersebut lahir dibawah 2,5 kg maka bayoi tersebut memiliki berat badan yang rendah. Berat badan bayi memang memiliki acuan apakah bayi tersebut normal atau tidak. Ketika seorang ibu hamil mengkonsumsi rokok elektrik maka akan meningkatkan resiko kelahiran dengan berat badan bayi yang rendah. Kandungan nikotin pada rokok elektrik bisa menyebabkan gangguan pada plasenta bayi sehingga bayi yang lahir memiliki berat badan yang rendah akibat suplai asupan mengalami gangguan oleh nikotin.
Baca : Cara meningkatkan berat badan janin secara alami – Penyebab berat badan bayi tidak naik – Ibu hamil cepat lelah
- Kematian Saat Melahirkan
Kematian saat melahiran sering terjadi pada seorang ibu, baik yang baru mengalami masa kehamilan maupun yang sudah sering merasakan masa kehamilan. Kasus seperti ini biasanya akan meningkatkan kematian ibu setiap tahunnya. Jika hal ini terjadi maka akan banyak bayi yang tidak mengenali ibunya sendiri saat sudah besar nanti dan tentunya tidak ada asupan ASI bagi sang bayi, kecuali akan ada yang menggantikan asupan ASI bagi sang ibu.
Didalam rokok elektrik mengandung nikotin yang dapat menyebabkan resiko kematian ibu saat melahirkan semakin tinggi. Nikotin pada rokok elektrik akan menyebabkan menurunnya daya tahan ibu saat hamil yang pada akhirnya menyebabkan ketidakmampuan ibu saat melahirkan dan menyebabkan kematian bagi sang ibu.
Baca : Merokok bagi ibu hamil – Bahaya merokok bagi janin – Bahaya rokok bagi janin
- Merusak Paru-Paru Sang Ibu Hamil
Paru-paru adalah salah satu organ yang penting dalam tubuh. Lewat paru-parulah kita dapat memperoleh oksigen yang dihirup melalui hidung. Paru-paru jugalah yang membantu menyerapan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Nikotin akan menyebabkan dada sesak saat hamil. Zat nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan paru-paru pada ibu hamil. Jika hal itu terjadi maka asupan oksigen yang dibutuhkan oleh janin akan terhambat yang pada akhirnya akan menyebabkan gangguan-gangguan saat melahirkan.
Baca : Bahaya rokok bagi wanita hamil – Bahaya asap rokok bagi ibu hamil – Bahaya merokok saat hamil
- Berpotensi Mengalami Sakit Pneumonia
Pneumonia adalah salah satu penyakit yang terjadi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus Pneumonia . biasanya gejala yang dialami oleh penyakit pneumonia adalah gangguan-ganggaun dalam bernafas seperti kesulitan dalam bernafas dan sesak pada dada serta melemahnya daya tahan tubuh kita oleh penyakit ini.
Zat nikotin dalam rokok elektrik ternyata akan menambah kekebalan dari bakteri pneumonia ini. Jika hal ini terjadi maka resiko penyakit pneumonia akan semakin tinggi. Bagi ibu hamil yang memiliki penyakit pneumonia tentu akan mengalami gangguan pernapasan yang pada akhirnya suplai oksigen bagi sang janin juga dapat terhambat sehingga terjadi gangguan-gangguan saat bayi lahir.
Baca : Nikotin bagi ibu hamil dan janin – Pantangan ibu menyusui
Jika dilihat dengan berbagai bahaya rokok elektrik bagi ibu hamil, tentu ibu hamil dianjurkan untuk menghindari bahaya yang ada karena rokok elektrik ini. Apalagi untuk ibu hamil yang harus selalu menjaga pola asupan yang dikonsumsinya agar tepat bagi sang janin dan tidak mengalami gangguan-gangguan saat sedang hamil maupun saat melahirkan nanti.