ASI merupakan sumber nutrisi atau makanan utama bagi bayi. Tidak ada susu formula yang dapat menandingi kandungan nutrisi ASI secara alami. Selain itu, menyusui bayi secara ekslusif dapt memberikan keuntungan tersendiri, seperti hemat biaya (tidak perlu membeli susu formula) serta dapat menjadi metode kontrasepsi setelah melahirkan, dan keuntunga terakhir adalah tentunya kebutuhan bayi dapat terpenuhi.
(Baca juga: Tips menyusui bayi kembar – Tips agar hamil anak kembar laki-laki dan perempuan)
Namun kadang keadaan memiliki bayi kembar sering membuat para Ibu menjadi memilih memberikan susu formula pada bayinya ketimbang ASI. Salah satu alasannya adalah karena tidak tahu cara menyusui pada bayi kembarnya, atau kewalahan menyusuinya secara satu-persatu. Namun ternyata ada cara yang dapat dilakukan agar dapat menyusui kedua bayi kembar sekaligus. Tahapan yang dapat dilakukan antara lain:
- Ketahui cara memposisikan bayi dengan benar
Banyak Ibu dari bayi yang mengeluh bahwa bayi malas meminum ASI atau cepat berhenti. Hal ini perlu di cek kembali apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Bisa saja hal itu terjadi karena bayi merasa tidak nyaman saat menyusu dari Ibu dibanding dengan saat menggunakan botol susu. Salah satu faktor utama dalam menyusui langsung adalah cara memposisikan bayi. Cara menyangga bayi yang tidak tepat membuat posisi puting Ibu terhadap bayi tidak pas, sehingga bayi merasa tidak nyaman dan menjadi cepat bosan atau malah menjadi malas saat minum ASI. (Baca juga: Gejala hamil anak kembar)
- Cari posisi yang nyaman untuk diri sendiri
Umumnya para Ibu yang kemudian berusaha membuat bayi merasa nyaman atau memudahkan posisi bayi dalam menyusu cenderung membuat Ibu merasa tidak nyaman. Sang Ibu bisa saja kemudian mudah merasa pegal bisa di dearah lengan hingga area punggung. Hal ini cenderung terjadi pada Ibu yang baru mempunyai anak, dikarenakan faktor tidak biasa dan masi kaku (kadang masih merasa takut menggendong bayi). Oleh karenanya sebisa mungkin carilah posisi yang juga dapat membuat anda dan bayi menjadi nyaman, agar tidak mudah kelelahan. (Baca juga: Cara hamil anak kembar)
- Belajar menyusui bayi satu persatu
Bagi Ibu yang sudah pernah memiliki anak lebih dulu mungkin sudah terbiasa menyusui bayinya. Namun berbeda dengan Ibu yang baru saja memiliki anak, terlebih lagi kembar. Jika sudah lancar dalam memposisikan diri dan bayi saat menyusui, maka lakukanlah proses menyusui secara satu persatu. Baik Ibu yang sudah pernah memiliki anak ataupun yang masih baru, selain memperlancar diri dalam menyusui, menyusui satu persatu adalah cara awal dan mudah dilakukan bagi Ibu baik untuk sang Ibu maupun untuk bayi. (Baca juga: Tips menyusui bayi agar tidak muntah)
Cara ini juga dapat membuat Ibu lebih paham terhadap bayinya. Walaupun bayinya kembar, namun kebutuhan ASI tiap bayi bisa saja berbeda. Jika dilakukan sacara satu persatu, maka kita bisa mengenali kebiasaan minum sang bayi. Karena jika hal ini tidak diketahui dan berlebihan, maka akan dapat membuat bayi menjadi mudah muntah atau tersedak. Sehingga ASI akan mudah masuk kesaluran napas membuat bayi menjadi sesak bahkan bisa meninggal. (Baca juga: Pantangan Ibu menyusui)
- Belajar menyanggah bayi secara bersamaan
Jika Ibu sudah lancar dalam menyusui bayi satu persatu secara bergantian, mulailah belajar menyanggah bayi secara bersamaan. Cara menyanggah bisa dengan menggunakan bantalan empuk agar tidak membuat letih ataupun pegal. Pada awalnya, mintalah orang lain untuk membantu memposisikan kedua bayi pada posisi yang tepat dan nyaman bagi bayi. Hal ini dapat dilakukan hingga Ibu menjadi lancar dan mandiri. Namun perlu diingat, jika masih takut dan ragu-ragu maka mintalah orang menemani, agar tidak terjadi keadaan yang dapat membahayakan bayi. Untuk menjaga keamanan, lakukan cara ini dengan posisi duduk dan jangan berdiri. (Baca juga: Gumoh pada bayi setelah minum susu)
- Buat diri sendiri menjadi nyaman
Jika menyanggah bayi terasa sulit atau membuat Ibu menjadi merasa kesusahan (mudah letih misalnya), maka jangan memaksakan diri untuk menyusui kedua bayi sekaligus. Hal ini dapat terjadi pada Ibu yang belum terbiasa, Ibu dengan postur kecil dan/atau bayinya yang postur besar, atau bayi yang memiliki banyak gerak atau rewel. kendala-kendala tersebut dapat mengganggu proses menyusui dan menguras tenaga. (Baca juga: Tips menyusui bayi di tempat umum)
- Menyusui bayi secara bersamaan jika bisa
Jika hal diatas telah dapat dilakukan dengan lancar, maka cobalah memberikan ASI kepada bayi sesuai dengan kebutuhan bayi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam memberikan ASI pada bayi. Pilihlah posisi yang nyaman bagi diri sendiri dan dan bayi (tidak menyiksa bayi). beberapacara yang dapat dilakukan antara lain: (Baca juga: Gejala alergi susu sapi pada bayi)
- Cara pertama
Cara ini dapat dilakukan dalam posisi duduk bersila, dimana diatas kaki diberi bantalan agar dapat membantu menyanggah bayi. Setelah menaruh bantal dengan ketinggian cukup, mulailah menyanggah kedua bayi dengan kedua tangan (kedua tangan kemudian disanggah dengan bantal yang telah diletakkan diatas kaki. Sanggah bayi dengan posisi tangan terbuka dimana kedua telapak tangan menyanggah bokong bayi hingga kepala bayi disanggah atau terletak pada lipatan siku (sehingga posisi kepala bayi tampak seperti kearah luar). Setelah itu dekatkan mulut bayi pada puting susu hingga bayi mengisap dengan nyaman. Perlakukan kedua bayi dengan posisi yang sama. (Baca juga: Menyusui sambil tiduran)
- Cara kedua
Cara kedua ini mirip dengan cara pertama, hanya saja posisi Ibu dalam keadaan setengah baring terlentang (kepala tetap dalam posisi agak tinggi). Pada cara ini yang disanggah dengan bantalan hanya kepala Ibu. Lalu bayi diposisikan seperti sedikit telungkup (posisi kepala bayi tetap tinggi). Kepala bayi terletak (disanggah) padalipatan dalam siku, dan telapak tangan Ibu menyanggah bokong bayi (pada posisi ini, tubuh bayi berada di tepi atas tubuh ibu). Dekatkan kepala bayi pada puting hingga bayi dapat menyusu dengan nyaman. Perlakukan bayi dengan posisi yang sama. (Baca juga: Manfaat pare untuk Ibu menyusui)
- Cara ketiga
Cara ketiga ini dilakukan pada posisi Ibu yang sedang duduk bersila. Letakkan bantal diatas kaki agar berguna sebagai penyanggah (mirip dengan cara pertama). Mulailah menyanggah bayi dengan posisi telapak tangan menganggah kepala dan bahu bayi, tubuh bayi berada disepanjang selip lengan bawah, hingga kaki bayi berada pada lipatan siku dalam (sehingga posisi kepala bayi tampak seperti mengarah kedalam). Dekatkan kepala bayi kearah puting hingga bayi dapat mengisap puting dengan nyaman. Perlakukan bayi pada posisi yang sama. (Baca juga: Cara memperbanyak ASI perah)
- Cara keempat
Cara terakhir dapat dilakukan dengan metode campuran antara cara pertama dan ketiga. Jadi satu sisi dengan posisi cara pertama, dan satu posisinya lagi dengan cara ketiga. Setelah itu biarkan mulut bayi dekat dengan puting sehingga dapat menyusu dengan nyaman. (Baca juga: Makanan sehat untuk Ibu menyusui)
- Menyusuilah dengan cara yang paling nyaman menurut Ibu
Beberapa cara menyusui diatas adalah contoh-contoh dalam menyusui. Pilihan didasarkan kenyamanandan kemampuan Ibu. Apakah mau menyusui kedua bayi sekaligus atau satu-persatu. Selain itu, jika menyusui dua bayi sekaligus, pilihlah posisi yang dianggap paling nyaman. (Baca juga: Cara menyimpan ASI)