5 Manfaat Pare Untuk Ibu Menyusui dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagai seorang ibu, sudah sepantasnya kita memberikan yang terbaik bagi putra dan putri kita. Tidak heran jika para ibu rela menyantap makanan maupun minuman yang tadinya dianggap tidak nikmat demi memenuhi nutrisi diri sendiri dan bayi dalam kandungan. Belum lagi dengan suplemen makanan yang kini mulai banyak beredar di pasaran. Namun jika Anda merasa produk suplemen untuk ibu hamil dan menyusui yang banyak beredar tersebut tidak aman, maka solusinya adalah konsumsi suplemen dari bahan alami, alias buat sendiri berbagai makanan dan minuman tersebut.

Baca juga artikel terkait :

Banyak sayur yang sebaiknya dikonsumsi baik oleh ibu hamil maupun menyusui karena inilah sumber nutrisi dan gizi ibu hamil yang baik. Banyak makanan bergizi untuk ibu hamil bisa jadi referensi makanan yang sebaiknya disantap oleh sang ibu. Bayam bagi ibu hamil adalah menu sayur yang cukup banyak disukai. Selain itu, manfaat brokoli bagi ibu hamil sebaiknya juga tidak luput dikonsumsi mengingat manfaatnya yang luar biasa. Jenis sayur lainnya yang sebaiknya dikonsumsi untuk ibu menyusui adalah pare. Pare dikenal sebagai sayuran pahit dengan bentuk menyerupai timun namun memiliki kulit keriput. Di Indonesia, pare dapat tumbuh subur dan kita bisa menemukannya dengan mudah di pasaran.

Meskipun secara rasa tidak enak, ada beberapa manfaat penting dari pare yang sebaiknya diketahui oleh para ibu menyusui, di antaranya:

1. Mampu Memperbanyak ASI

Sebagian ibu mengalami masalah sulit mengeluarkan ASI yang merupakan makanan bagi bayi. Tentu saja hal ini harus segera diatasi demi memenuhi kebutuhan dasar bayi dan menjaga kesehatannya. Ibu menyusui tentu tidak boleh sampai tidak mengkonsumsi makanan yang kaya akan gizi dan nutrisi serta lengkap sesuai panduan 4 Sehat 5 Sempurna. Sebagai tambahan, sebaiknya tambahkan pare dalam menu makanan yang mesti disantap.

Lupakan rasa pahitnya. Anda bisa mengakali dengan mengolah pare dalam bentuk sajian makanan yang akan menyamarkan rasa pahitnya seperti di tumis. Namun ingat, jangan masak terlalu matang pare yang akan disantap untuk memperlancar ASI Anda. Konsumsi secara rutin akan membuat ASI menjadi lebih kental dan bayi akan menjadi lebih cepat kenyang.

(Baca juga : cara memperbanyak ASI perah dengan cepat – jenis makanan untuk memperbanyak ASI)

2. Anti kanker

Manfaat lainnya yang akan Anda dapatkan dari rutin mengkonsumsi pare pada masa menyusui (maupun tidak) adalah penurunan risiko kanker. Pare dikenal sebagai salah satu sayuran yang berfungsi sebagai anti kanker dalam tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Colorado bahkan menyatakan bahwa ekstrak dari sayuran pahit satu ini dikenal mampu memperlambat proses reproduksi sel kanker hingga menginduksi apotosis atau dalam bahasa awam artinya membunuh sel kanker tersebut.

Penelitian lain juga menunjukkan hasil positif bahwa konsumsi pare secara rutin berpotensi mengurangi risiko munculnya berbagai kanker seperti kanker serviks dan kanker payudara yang mengancam wanita.

3. Menurunkan kadar gula darah

Sebagian ibu yang memiliki riwayat diabetes melitus harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan karena nantinya nutrisi dalam makanan tersebut juga akan dikonsumsi si kecil melalui ASI. Manfaat pare untuk ibu menyusui bisa menjadi pilihan sayur yang tepat di saat ibu. Kandungan charmitin dan alkaloid dalam pare secara aktif akan saling memengaruhi guna menurunkan kadar gula dalam darah sehingga menjadi lebih stabil. Penurunan insulin juga bisa terkontrol dengan konsumsi pare secara rutin karena penggunaan gula dalam tubuh menjadi lebih terorganisir.

Namun perlu diketahui bahwa pare tidak dibolehkan dikonsumsi bersamaan dengan obat yang sama-sama berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah karena bisa menurunkan insulin dan ibu justru kekurangan gula darah.

4. Sumber Serat untuk Sistem Pencernaan

Diare menjadi salah satu gangguan kesehatan yang dialami sebagian ibu menyusui. Jangan sampai Anda menjadi orang berikutnya yang harus menghadapi masalah kesehatan satu ini. Ingat, ibu menyusui tidak boleh kekurangan cairan guna memberikan ASI dengan tekstur dan kandungan nutrisi yang tepat bagi buah hati. Selain diare, ibu menyusui juga rentan terkena wasir. Untuk mengatasi hal tersebut, konsumsi pare bisa menjadi alternatif yang Anda pilih.

Pare dikenal memiliki kandungan serat yang cukup untuk merangsang pencernaan agar berjalan secara normal dan mendukung gerak peristaltik pada makanan yang disantap agar bisa diserap nutrisinya secara optimal. Serat yang terkandung dalam pare juga dikenal mampu mengurangi dan mengatasi rasa sakit akibat gangguan pencernaan maupun masalah sembelit alias konstipasi. Selain pare, Anda juga bisa konsumsi buah-buahan seperti manfaat melon untuk ibu hamil guna menghindari masalah pencernaan.

5. Mengatasi Flu

Meskipun rasanya pahit, pare diketahui memiliki kandungan vitamin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Vitamin C dalam pare bisa mencapai 84 mg per 100 gram pare. Inilah salah satu antioksidan alami dalam pare yang bisa Anda gunakan sebagai tameng atau pertahanan diri dari berbagai penyakit dan radikal bebas dan mengintai Anda, apalagi hanya sekadar penyakit flu.

Antioksidan dalam pare juga berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas yang akhirnya membantu tubuh untuk melawan dan mencegah berbagai penyakit serius seperti gagal ginjal, serangan jantung, hingga kerusakan hati. Untuk mendukung fungsinya dalam meningkatkan imunitas, Anda juga bisa menambahkan manfaat air kelapa hijau untuk ibu hamil dalam daftar makanan dan minum yang wajib Anda konsumsi selama hamil maupun menyusui atau manfaat madu untuk ibu menyusui sebagai alternatif peningkat imunitas yang aman. Membutuhkan dopping? Menikmati jus untuk ibu hamil yang paling bermanfaat.

Efek Samping Pare yang Berlebihan

Cukup banyak bukan manfaat pare? Bukan hanya berguna untuk ibu menyusui, bagi orang dewasa dalam keadaan sehat pun sebaiknya juga mengonsumsi pare sebagai sumber antioksidan dan perlawanan terhadap berbagai macam bibit penyakit. Namun, perlu diketahui ada beberapa hal yang sebaiknya menjadi perhatian bagi Anda. Konsumsi pare secara rutin tidak berarti konsumsi pare secara berlebihan. Efek samping dari konsumsi pare berlebihan bisa saja muncul sebagai berikut:

  • Keguguran

Bagi ibu hamil, efek samping pertama yang mungkin muncul akibat konsumsi pare berlebihan adalah keguguran. Efek samping ini muncul akibat adanya kandungan kina dalam pare yang dikenal mampu memicu terjadinya penyusutan rahim hingga keguguran. Potensi bayi selamat ketika sang ibu mengonsumsi pare terlalu banyak sangat kecil, bahkan ketika sang bayi selamat pun ada risiko kelahiran prematur. Kombinasikan konsumsi pare dengan kombinasi makanan untuk mencegah bayi cacat lahir.

  • Pemicu Alergi

Adanya senyawa vicine dalam pare bisa memicu alergi terutama paga ibu hamil. Gejala alergi ini seperti gatal, kulit kemerahan, hingga ruam.

  • Bisa Berbalik Sebagai Racun

Meskipun bermanfaat, tetap ada risiko yang mungkin muncul dari pare karena adanya senyawa glikosida, resin, dan juga kina. Jika Anda memang sangat menyukai pare, pada saat kehamilan usahakan menyantap pare dalam keadaan sudah benar-benar masak dan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah menjadi sesuatu yang baik, termasuk konsumsi pare yang dikenal mampu melancarkan ASI bagi ibu menyusui. Maka dari itu, konsumsi sewajarnya guna mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa harus takut dengan risiko yang mengintai.

fbWhatsappTwitterLinkedIn