3 Gejala Anak Panas Yang Paling Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Demam adalah reaksi tubuh yang sebenarnya sangat baik. Ketika tubuh anak demam maka saat itu mungkin tubuh anak sedang melawan infeksi yang berbahaya. Setiap anak bisa mengalami demam kapan saja. Ada demam biasa seperti ketika anak akan terkena flu atau kelelahan. Namun juga ada demam yang berbahaya seperti demam akibat penyakit demam berdarah. Sayangnya banyak orang tua yang belum paham bagaimana mengenali panas yang berbahaya dan tidak berbahaya. Berikut ini akan kami sampaikan mengenai gejala anak panas yang paling berbahaya.

  1. Panas tiba-tiba pada anak

Kadang kala ketika Anda sudah melakukan tips agar anak tidak mudah sakit, namun anak tetap saja bisa sakit. Anak yang sudah bersekolah dan bergaul di lingkungan yang luas biasanya akan lebih mudah sakit namun ada juga yang kebal atau kuat. Salah satu gejala yang terjadi dan sangat berbahaya untuk anak adalah ketika anak terkena panas secara tiba-tiba. Kondisi ini memang muncul dengan cepat, bahkan ketika sebelumnya anak masih bermain. Biasanya kondisi demam ini sangat berhubungan dengan penyakit demam berdarah. Demam berdarah akan membuat anak terkena panas dengan cepat sampai lebih dari 40 derajat celcius. Gejalanya yaitu:

  • Demam disertai dengan pilek namun tidak ada gejala sinusitis pada anak.
  • Anak mengeluh dengan sakit kepala dan tidak nyaman.
  • Anak terlihat lesu dan sakit saat dipegang pada sendi atau otot.
  • Ada bintik bintik merah pada kulit anak setelah empat hari.
  • Anak mengalami mimisan, ruam merah seperti pendarahan dalam kulit dan telinga mengeluarkan darah.
  1. Panas naik turun

Kemudian anak juga bisa terkena panas yang hilang sendiri namun kemudian muncul sendiri juga. Kondisi ini bisa membuat anak panas sampai lebih dari 40 derajat. Meskipun tubuh anak sangat panas dan menggigil namun tetap mengeluarkan keringat dingin. Pada dasarnya ada beberapa penyebab demam pada anak naik turun. Jika anak mengeluh dengan gejala flu, maka itu bisa jadi infeksi malaria atau gejala tifus pada anak. Gejala lain karena penyakit ini termasuk seperti:

  • Anak mengeluh sakit kepala
  • Anak merasa sakit ketika disentuh pada otot dan tulang.
  • Anak mengeluh sangat dingin sampai menggigil.
  • Anak juga mengalami mual dan muntah.
  1. Nyeri sendi dan otot yang parah

Jika anak juga mengeluh panas tiba-tiba dan disertai dengan nyeri sendi atau otot yang sangat parah maka bisa jadi anak terkena penyakit cikungunya. Ini akan membuat anak tidak bisa berjalan atau bahkan merasa sangat sakit ketika kaki mereka disentuh. Biasanya penyakit ini akan menyebabkan demam secara tiba-tiba pada sore hari. Kemudian juga akan membuat anak menjadi sangat lemah. Jika memang anak terkena cikungunya maka ada gejala lain seperti:

  • Anak sering muntah dan menjadi penyebab anak sering muntah setelah makan atau minum.
  • Anak terlihat sangat lelah, letih dan lesu seperti terkena anemia.
  • Kulit pada persendian menjadi merah atau muncul ruam.
  • Anak juga mengeluh dengan sakit kepala yang parah.

Jika memang anak terkena cikungunya maka Anda tidak perlu khawatir. Anda harus segera membawa anak ke dokter agar mendapatkan obat demam yang tepat. Dengan perawatan teratur maka anak bisa sembuh dan tidak akan mengalami komplikasi.

Jadi itulah semua gejala anak panas yang paling berbahaya. Karena ini adalah demam yang sangat berbahaya untuk anak maka sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan sampai terlambat mengatasi panas pada anak karena resikonya bisa sangat fatal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn