12 Penyebab Amandel pada Anak – Infeksi dan Makanan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Amandel adalah sebuah tonsil yang terletak pada bagian kedua sisi bagian dalam tenggorokan. Fungsi dari amandel adalah untuk membantu meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh akibat infeksi dari bakteri atau virus yang masuk ke tubuh lewat saluran pernafasan. Ketika bagian amandel terkena infeksi maka bisa menyebabkan pembengkakan, sehingga peradangan amandel membuat rasa sakit. Umumnya bagian ini sangat sensitif terhadap infeksi sehingga anak-anak lebih mudah terkena peradangan amandel. Amandel bisa diobati dengan menggunakan obat amandel untuk anak  dan cara mengobati amandel pada anak agar sembuh total.

Penyebab amandel pada anak sangat bervariasi sesuai dengan kondisi kesehatan anak. Berikut ini beberapa informasi yang bisa Anda ulas hingga tuntas.

  1. Infeksi bakteri streptokokus grup A

Infeksi bakteri yang sangat umum terjadi pada bagian amandel adalah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri streptokokus. Biasanya bakteri ini menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Gejala awal terkena infeksi ini tidak ada hingga menyebabkan demam dan sakit kepala. Selanjutnya infeksi berkembang dan membuat tenggorokan menjadi lebih sakit. Streptokokus adalah jenis bakteri yang bisa menyebabkan radang tenggorokan pada anak dan juga orang dewasa. Jika penyakit ini tidak diobati dengan baik maka bisa menyebabkan demam rematik sehingga anak memiliki resiko kesehatan yang lebih besar.

baca:  cara menurunkan panas pada anak –  cara mengatasi kejang demam pada anak  – cara mengatasi demam pada anak – penyebab step pada anak

  1. Influenza

Infeksi virus influenza juga bisa menyebabkan amandel dan ini sangat sering terjadi pada anak-anak. Virus pada dasarnya masuk ke saluran pernafasan baik itu mulut atau tenggorokan. Kemudian virus  berkembang dengan cepat pada saluran pernafasan. Lalu ketika bagian tonsil mulai mencoba melawan virus namun tidak mampu. Akhirnya bagian tonsil ini yang menahan infeksi. Hal ini juga menyebabkan anak-anak yang mengalami peradangan amandel sering disertai dengan flu, batuk dan demam. Tapi sulit untuk mencari tahu apakah ini disebabkan oleh bakteri atau virus.

Baca: cara mengatasi pilek pada bayi – obat pilek bayi

  1. Infeksi mononukleosis

Ini adalah sebuah infeksi yang disebabkan oleh virus Epsterin – Barr. Penyakit ini biasanya selalu diawali dengan demam, sakit kepala dan flu. Setelah beberapa lama maka bagian amandel juga akan terkena peradangan. Jika penyebab peradangan amandel pada anak akibat virus ini maka perawatan dokter sangat diperlukan untuk menghindari masalah kesehatan. Awalnya memang terlihat seperti penyakit biasa namun memiliki resiko seperti kejang demam dan step pada anak.

  1. Infeksi ragi

Beberapa jenis infeksi akibat ragi bisa terjadi pada mulut dan saluran pernafasan. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak dengan kebersihan mulut yang kurang baik. Infeksi bisa berkembang pada semua bagian tenggorokan. Awal gejala juga sama seperti peradangan amandel akibat bakteri dan virus. Infeksi ragi harus disembuhkan secara total untuk mencegah infeksi berulang yang bisa menyebabkan peradangan amandel. Amandel yang mengalami infeksi ragi biasanya berubah menjadi bintik putih dan merah. Infeksi ragi juga bisa menjadi penyebab sariawan pada anak.

Baca: bercak putih pada lidah bayi – obat sariawan untuk balita – cara mengobati sariawan pada bayi 

  1. Radang tenggorokan

Anak- anak yang mengalami radang tenggorokan umumnya juga akan terkena peradangan pada amandel. Hal ini terjadi ketika bagian amandel bekerja untuk melindungi tubuh agar bisa melawan infeksi. Namun ketika tubuh dalam kondisi yang lemah maka sulit untuk tonsil bisa  bekerja sendiri. Infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan akan membuat bagian amandel mengalami peradangan dan pembengkakan. Ini akan membuat anak-anak tidak mau makan dan minum karena sangat sakit ketika menelan. (baca: cara mengatasi anak susah makan – vitamin untuk anak susah makan)

  1. Alergi

Anak-anak yang terkena alergi juga bisa mengalami peradangan amandel. Penyebab amandel pada anak ini sangat umum dan awalnya tidak terjadi dengan cepat. Beberapa penyebab alergi termasuk cuaca yang terlalu dingin dan debu. Kemudian ketika amandel bekerja untuk menahan alergi dengan menghasilkan antihistamin namun efeknya tidak bekerja dengan baik. Untuk anak yang menderita asma maka peradangan amandel akibat alergi bisa memperburuk asma. Anak akan mengalami kesulitan bernafas, tidak bisa makan dan juga rasa sakit yang berlebihan.

Baca:  gejala alergi susu sapi pada bayi –  cara mengatasi bayi alergi susu sapi

  1. Penyakit sinusitis

Penyakit sinusitis pada anak-anak yang tidak dirawat dengan baik, bisa menyebabkan radang amandel. Hal ini terjadi ketika sinusitis yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri membuat amandel menahan infeksi. Semua virus dan bakteri akan dilawan dalam tonsil ini dan akibatnya ada banyak sumber infeksi pada amandel. Perawatan sinusitis pada anak harus dilakukan dengan baik karena penyakit ini beberapa gejala sinusitis pada anak. Ini akan membuat anak sangat rewel dan mengalami penurunan berat badan.

  1. Makanan keras

Anak-anak yang sering mengkonsumsi makanan keras atau makanan ringan seperti keripik juga bisa terkena radang amandel. Mengapa ini bisa terjadi? Pada dasarnya ketika anak mengunyah semua makanan yang keras ini maka bisa menyebabkan bagian mulut terluka. Tidak hanya radang amandel tapi juga sariawan pada anak. Permukaan makanan yang keras akan membuat amandel sebagai jaringan yang lembut bisa mengalami luka. Kemudian infeksi berkembang ketika ada sumber infeksi baik dari bakteri atau penyakit masuk ke mulut dan saluran pernafasan.

  1. Iritasi akibat asap rokok dan polusi udara

Beberapa orang tua mungkin tidak memperhatikan ketika merokok dan juga pengaruh polusi udara yang buruk untuk kesehatan anak. Udara yang buruk ini menyebabkan bagian tenggorokan anak menjadi sangat sensitif. Udara masuk ke saluran pernafasan atau atau ketika mulut anak terbuka. Kemudian bakteri dan semua virus bisa mudah menempel pada amandel. Hal ini yang menyebabkan peradangan amandel berjalan dengan cepat.

Informasi bahaya rokok:

  1. Penyakit asam lambung anak

Beberapa anak yang menderita penyakit asam lambung biasanya juga akan sering mengalami peradangan amandel. Penyebab amandel pada anak ini sangat menyedihkan karena membuat anak yang mengalami gangguan lambung juga tidak bisa makan dengan baik. Akibat asam lambung yang terus naik ke kerongkongan maka anak bisa terkena muntah atau mual hingga ke tenggorokan. Asam yang dikeluarkan dari lambung mengandung banyak bakteri dari pencernaan. Dan amandel yang berusaha melawan bakteri memiliki respon yang kuat sehingga bisa mengalami peradangan.

Baca: cara mengobati anak muntah karena masuk angin – obat tradisional muntah pada anak.

  1. Makanan mengandung pengawet dan pemanis

Semua jenis makanan berbahaya yang mengandung pengawet dan pemanis bisa menyebabkan peradangan amandel. Hal ini menjadi lebih parah untuk anak-anak yang memang memiliki respon sensitif untuk peradangan amandel. Tubuh mereka sudah lemah dan tidak bisa melawan sumber infeksi dari bakteri atau virus dengan baik. Sehingga ketika anak hanya sedikit makan atau minum yang mengandung bahan pemanis dan pengawet maka amandel akan membengkak dengan cepat. Biasanya gejala awal penyakit ini menyebabkan anak mengalami batuk, demam dan sakit kepala. Beberapa anak juga mengembangkan gejala seperti penyakit flu.

Baca: bahaya MSG bagi ibu hamil – ibu hamil makan makanan mengandung MSG

  1. Minuman bersoda dan mengandung pemanis

Semua jenis minuman yang mengandung soda dan bahan pemanis bisa menyebabkan amandel untuk anak-anak. Pada dasarnya anak-anak masih sangat rentan dengan bahan-bahan ini. Meskipun itu hanya terkena sedikit namun bisa membuat radang amandel yang cukup berat. Karena itu ketika anak minum dengan kedua bahan makanan ini maka amandel berkembang dengan cepat. Bagi mereka yang sudah terkena peradangan amandel sebelumnya, maka amandel bisa menjadi sangat bengkak dan menghambat saluran pernafasan di tenggorokan. (baca: bahaya soda bagi ibu hamil

Cara mencegah amandel untuk anak-anak

  1. Anak-anak yang sudah sering terkena infeksi amandel sebaiknya menghindari teman yang sedang menderita flu, batuk atau penyakit amandel yang sama. Ini cara yang sangat baik untuk mencegah penularan virus atau bakteri yang menyebabkan amandel berulang.
  2. Biasakan untuk mencuci tangan kepada anak, karena rata-rata sumber infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus yang menempel pada tangan dan kemudian menyerang ke saluran pernafasan secara tidak sengaja.
  3. Biasakan kepada anak-anak untuk menggunakan masker  ketika mereka sedang tidak enak badan atau masuk ke lingkungan dengan udara yang tidak bersih. Masker akan mencegah sumber infeksi masuk ke saluran pernafasan anak sehingga amandel tidak mengalami peradangan.
  4. Hindari kebiasaan berbagai peralatan kebersihan mulut dan gigi seperti sikat gigi. Barang ini harus digunakan secara pribadi sehingga tidak menyebabkan penularan penyakit seperti flu, pilek dan batuk pada anak-anak.
  5. Hindari berbagi perlengkapan makan seperti gelas, piring, sendok, garpu dan alat lain yang bersentuhan dengan mulut anak. Ini cara yang sangat baik agar anak-anak tetap sehat dan tidak mudah tertular penyakit.
  6. Menjaga kebersihan semua alat yang sering bersentuhan dengan mulut dan gigi. Seperti peralatan kebersihan gigi dan mulut serta peralatan makan.
  7. Ketika ada teman yang sakit maka sementara tidak berhubungan terlalu dekat atau minta mereka menggunakan masker atau sapu tangan untuk menutup mulut. Jika perlu biasakan anak-anak untuk menggunakan cairan pembersih tangan.
  8. Biasakan kepada anak untuk menjauhi semua orang dewasa yang merokok, karena rokok bisa menyebabkan infeksi amandel yang parah.

Terkadang penyebab amandel pada anak bisa membuat anak mengalami gejala flu yang berat. Sehingga orang tua sering mengatakan jika anak terkena flu atau masuk angin. Namun ketika penyakit ini berkembang dengan cepat maka anak tidak bisa makan atau minum. Infeksi ini bisa disembuhkan dengan obat pengendali peradangan atau dengan operasi untuk menghilangkan tonsil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn