Alergi pada anak masih menjadi hantu untuk semua orang tua. Alergi bisa menjadi sangat menakutkan dan berbahaya untuk kesehatan serta nyawa anak ketika alergi menjadi sangat parah. Masalahnya banyak orang tua yang berpikir jika alergi hanya menyerang saat tertentu saja. Tapi ternyata alergi pada anak bahkan bisa terus terjadi sampai anak menjadi dewasa dan tua. Karena itu memang sangat penting untuk mengetahui apakah anak alergi atau tidak dan alergi apa. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai macam-macam alergi pada anak sesuai penyebabnya.
- Alergi anafilaksis
Reaksi alergi anafilaksis termasuk reaksi alergi yang sangat berbahaya. Kondisi ini tidak hanya menyerang bayi dan anak tapi juga semua orang dewasa. Reaksi alergi akan menyerang sistem pernafasan secara langsung sehingga sering memicu batuk alergi pada anak. Kemudian anak akan sulit bernafas dari waktu ke waktu. Hal paling berbahaya dari jenis alergi ini adalah bisa memicu kematian dengan sangat cepat sejak gejala alergi muncul.
Penyebab: makanan laut (cumi, kerang, ikan), berbagai jenis obat-obatan, gigitan serangga, getah pohon dan bahan lain.
Gejala : kulit menjadi kemerahan, gatal,tidak nyaman, nafas menjadi sesak tapi bukan karena asma, sirkulasi darah yang buruk dan kegagalan fungsi organ tubuh. Saat itu bisa menyebabkan kematian pada penderita.
- Asma
Gejala asma pada anak juga harus diwaspadai sebagai masalah alergi yang berat untuk anak. Reaksi alergi ini akan menyebabkan pernafasan anak menjadi sangat berat. Jika sering terjadi maka pemicunya bukan karena kondisi kesehatan anak tapi juga karena penyebab alergi asma tersebut. Asma sering dikatakan sebagai penyakit, tapi dengan menjauhi pemicu alergi maka bisa menyembuhkan asma.
Penyebab : asap rokok, udara yang kotor, serbuk sari bunga, debu, virus, udara yang dingin, perubahan cuaca, kelelahan, stres dan jamur dari udara.
Gejala: mengi, nafas berat, batuk, dan sesak pada dada.
- Alergi kulit
Alergi yang menyerang kulit termasuk dermatitis, eksim, juga semua penyakit kulit pada bayi. Alergi pada kulit sering menyebabkan anak menjadi tidak nyaman. Ini karena alergi membuat kulit terasa lebih gatal, sakit, bintik merah yang banyak dan bekas pada kulit.
Penyebab : makanan, minuman, alergen seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, keringat, dan infeksi lain.
Gejala : ruam pada kulit, kulit kering, merah, kasar, gatal pada area lipatan, dan juga adanya eksim pada wajah yang bisa disembuhkan dengan cara menghilangkan eksim susu pada wajah bayi.
- Alergi makanan
Alergi makanan termasuk salah satu jenis alergi yang sangat umum. Alergi sering terjadi pada anak anak dan biasanya juga mengikuti sampai dewasa. Selain itu bayi juga sudah menunjukkan gejala ini dengan gejala alergi susu sapi pada bayi. Alergi makanan bisa dicegah dengan cara menjauhi pemicunya.
Penyebab : berbagai jenis makanan seperti makanan laut, telur, kacang tanah, susu, ikan,kedelai, kacang polong, biji-bijian, kerang-kerangan dan gandum.
Gejala : muntah, gatal-gatal, eksim, diare, sulit bernafas, tekanan darah menurun dengan cepat.
- Demam
Anak – anak yang terkena alergi juga bisa mengalami demam. Demam karena alergi sangat berbeda dengan jenis demam yang lain karena tidak disertai dengan penyakit lain. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada saluran pernafasan dan umumnya terjadi dalam jangka panjang.
Penyebab: serbuk sari, gulma, rumput dan cuaca.
Gejala : hidung tersumbat, bersin, flu ringan, hidung dalam gatal seperti tersengat, mata berair dan bagian bawah mata sangat gatal.
- Biduran
Biduran bisa terjadi karena berbagai penyebab termasuk alergi makanan, alergi karena obat tertentu seperti aspirin, virus, dan juga cuaca. Reaksi alergi ini akan menyebabkan gatal pada kulit, bintik merah kecil yang berubah menjadi lebih besar, seperti benjolan pada kulit, kulit berubah menjadi lebih putih dan sangat pucat. Biduran bisa bertahan selama beberapa jam tapi paling lama hanya selama 24 jam saja.
- Alergi susu
- Alergi obat
- Alergi serangga
- Alergi dingin
- Alergi bunga
Jadi memang ada banyak sekali macam-macam alergi pada anak sesuai penyebabnya. Anda bisa mencoba untuk mengetahui setiap gejala alergi dan kapan alergi itu muncul. Juga pertimbangkan dengan kondisi kesehatan anak selama sering terkena alergi.