Anak yang sulit makan sebenarnya bukan hanya karena kebiasan sejak kecil. Ada salah satu masalah yang sering menjadi penyebab anak susah makan. Masalah ini sangat berhubungan dengan kebiasaan anak yang merasa mengunyah adalah pekerjaan yang sulit. Sementara sulit mengunyah makanan bisa menjadi masalah medis yang sangat kritis untuk anak. Anak bisa terkena gangguan pencernaan yang buruk ketika tidak terbiasa makan dengan mengunyah. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Anda bisa mencoba dengan terapi mengunyah untuk anak agar mau makan, seperti dibawah ini.
- Tidak memaksa anak untuk berhenti mengunyah
Salah satu penyebab anak tidak mau mengunyah adalah ketika anak sering disuruh orang tua untuk berhenti mengunyah. Pada anak penderita autis beberapa kebiasaan ini memang menjadi tanda anak autisme. Anak sering melakukan kebiasaan yang sama dan terus menerus. Tapi memaksa anak untuk berhenti mengunyah ketika mereka makan bisa menyebabkan trauma.
- Lakukan dengan alat yang aman
Anda juga bisa mencoba untuk memberikan alat yang aman untuk latihan anak. Alat ini juga sering digunakan untuk terapi anak terlambat bicara karena bisa merangsang sistem syaraf pada bagian mulut. Jangan sampai anak menggunakan alat lain seperti baju, ujung baju, kuku dan semua benda termasuk mainan mereka. Anda bisa berkonsultasi dengan terapis untuk memilih alat yang paling aman.
- Coba lakukan diet sensorik
Jika anak memang sudah memiliki kebiasaan buruk tidak mau mengunyah maka cobalah dengan makanan yang bisa menjadi diet sensorik. Diet ini juga menjadi salah satu bagian dari terapi perilaku untuk anak autis. Ahli terapi okupasi biasanya akan meminta orang tua untuk memberikan makanan yang bisa merangsang lidah, rahang dan gigi. Ini sangat penting untuk mencegah anak tersedak saat makan sehingga menyebabkan trauma pada anak.
- Terapi pijat gusi
Jika anak memang mengalami gangguan pada sistem pencernaan atas termasuk gusi dan mulut maka Anda bisa mencoba pijat gusi. Pijat gusi biasanya disarankan oleh terapis untuk membantu anak menjadi lebih aktif menggerakkan rahang mereka. terapi ini dilakukan dengan memijat bagian rahang luar, kemudian masuk ke gusi anak dan kemudian ke area rahang anak. Terapi ini juga bisa menjadi salah satu cara melatih anak berbicara.
- Berikan makanan yang sedikit keras
Anda juga bisa memberikan terapi sendiri di rumah dengan makanan yang sedikit lebih keras. Anda bisa mencoba memberikan wortel kukus, kerupuk, apel, pir dan jenis makaan lain. Makanan yang keras akan menjadi pijat gusi alami untuk anak. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang keras juga sangat baik untuk membuat fungsi rahang menjadi lebih baik. Bahkan ini mendorong sistem motorik mulut anak berfungsi normal.
- Permainan dengan mulut
Langkah lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan permainan mulut. Ada banyak jenis permaian mulut yang bisa membantu stimulasi mulut dan rahang anak. Misalnya seperti peluit, sedotan, dan bola kapas. Anda juga bisa mengajari anak untuk membuat gelembung air dengan sedotan yang dimasukkan ke dalam air. Terapi ini akan membuat mulut anak menjadi sangat sibuk dan rahang anak bisa bekerja maksimal.
- Berikan kegiatan yang menarik
Untuk merangsang daya sensorik mulut maka sebenarnya tidak hanya bagian mulut saja yang harus mendapatkan terapi. Anda bisa mencoba untuk mengajak anak melakukan berbagai aktifitas yang lebih sibuk dan sedikit berat. Seperti misalnya dengan berenang, senam anak dan kegiatan yang lain. Dengan cara ini maka anak akan berusaha untuk melampiaskan kegiatan mereka seperti berteriak senang atau kegirangan.
Nah inilah beberapa terapi mengunyah untuk anak agar mau makan. Terapi ini bisa dikonsultasikan dengan ahli yang profesional sehingga anak Anda mendapatkan perawatan yang tepat.