6 Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Teriak Saat Meminta

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengajarkan sebuah kebiasaan baik untuk anak memang sudah menjadi kewajiban orang tua. Semua orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik dan penurut. Namun adakalanya memang sulit untuk menjaga sikap anak. Akhirnya orang tua harus mencari apa yang menjadi penyebab anak cepat marah sampai teriak teriak saat berbicara. Sikap ini terkadang tidak hanya ditunjukkan kepada orang tua tapi pada orang dilingkungan anak. Pasti sangat stres ketika mengasuh anak dengan kebiasaan ini karena merasa malu dan tertekan. Jangan khawatir, dibawah ini akan dijelaskan mengenai cara menghilangkan kebiasaan anak teriak saat meminta.

  1. Berikan contoh sejak dini

Ketika anak sudah menunjukkan perubahan sikap seperti sering berteriak maka rubah pola pengasuhan Anda. Ajaklah anak untuk berbicara dengan lembut dan tidak keras. Orang tua bisa menerapkan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari. Saat anak berbuat salah maka nasehati dengan lembut dan tidak berteriak. Jangan sampai selalu berteriak dan membentak karena ada dampak membentak anak yang membuat anak mencontoh kebiasaan buruk orang tua.

  1. Ajari cara bicara yang benar

Saat anak meminta sesuatu maka ajari dengan cara yang benar. Tidak dengan cara berteriak tapi dengan meminta kata yang lembut. Misalnya dengan mengucapkan tolong, terima kasih dan kata-kata lain yang sopan. Orang tua ketika meminta pada anak termasuk meminta bantuan juga harus mengatakan dengan pelan dan lembut. Kebiasaan ini bisa menjadi langkah  cara mengatasi anak nakal  yang sering membantah dan berteriak saat marah.

  1. Ajarkan ekspresi

Ketika anak sulit untuk berkomunikasi maka anak akan mudah marah dan akhirnya berteriak. Anak yang tidak bisa berbicara dengan baik juga sering marah dan teriak saat meminta. Untuk mengatasi hal ini maka biasakan anak untuk mengeluarkan ekspresi. Biasakan menunggu anak selesai bicara dan baru menjawab. Cara ini sangat baik untuk membuat anak lebih bersabar saat memiliki keinginan. Bahkan terapi ini bisa menjadi cara mengatasi anak autis yang marah tanpa harus menyakiti anak.

  1. Kebiasaan yang baik

Anak-anak biasanya akan teriak atau protes ketika mereka tidak mendapatkan keinginan mereka. Namun ketika orang tua terus mengikuti keinginan anak maka langkah ini juga tidak tepat. Untuk mengatasi masalah ini maka semua orang tua harus menerapkan kebiasaan yang baik. Kebiasaan bagaimana jika anak akan meminta hadiah atau dibelikan mainan dan kebiasaan yang lain. Pastikan untuk tidak memanjakan anak sehingga bisa menjadi cara mengatasi anak manja.

  1. Pujian yang berharga

Membuat anak bisa bersikap disiplin dan memahami orang tua ternyata juga bisa dilakukan dengan pujian. Pujian yang tidak berlebihan namun membuat anak merasa dihargai maka artinya lebih baik daripada hadiah mahal untuk anak. Bagaimanapun anak-anak akan merasa mereka disukai orang tua ketika bisa memberikan pujian. Tidak perlu muluk muluk dan Anda bahkan bisa memberikan pujian yang ringan. Namun jangan terlalu biasa karena mungkin anak bisa jadi tumbuh manja.

  1. Biasakan menemani anak bermain

Waktu menjadi hal yang sangat berharga untuk anak. Jika kedua orang tua sibuk maka biasanya anak akan tumbuh menjadi anak yang tidak mau tahu aturan orang tua. Anak juga merasa tidak diperhatikan. Karena itu orang tua harus membiasakan untuk menemani anak bermain, meskipun hanya sebentar. Saat bermain maka berikan nasehat atau pesan khusus lewat mainan. Kebiasaan ini bisa membuat anak merasa senang dan dihargai.

Begitulah ternyata cara menghilangkan kebiasaan anak teriak saat meminta. Orang tua bisa mencoba untuk memahami anak saat berteriak dan lakukan beberapa kebiasaan diatas. Jika masih merasa kesulitan maka cobalah berkonsultasi dengan ahli perkembangan anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn