17 Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 6 Tahun Dengan Tepat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anak yang berusia 6 tahun akan menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dalam pertumbuhannya, baik secara fisik maupun emosional. Anak akan mulai mengerti komunikasi dua arah antara ia dan orang tua, sehingga anak akan memahami konsekuensi dari tindakannya. Orang tua harus mulai mengontrol perilaku anak, karena anak sudah memiliki keinginan sendiri pada usia ini.

Anak usia 6 tahun akan merasa bahwa mereka sudah “besar” dan menginginkan kebebasan yang lebih dari sebelumnya. Dengan energi yang dimiliki, arahkan anak ke kegiatan yang positif agar tingkah lakunya lebih mudah untuk dikontrol. Namun tidak semua anak bisa menerima dengan baik ajaran orang tua. Mereka kadang membantah dan membangkan terhadap perkataan orang tua. Bagaimana cara mengatasi perilaku anak nakal pada usia 6 tahun? Berikut Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 6 Tahun yang bisa Anda terapkan.

Baca juga:

1. Jalin komunikasi yang intens dengan anak

Anak usia 6 tahun berada pada masa paling aktif, karena dia ada di puncak tumbuh kembangnya. Ibu harus bisa menjalin komunikasi yang intens dengan anak, sehingga ibu memahami kondisi psikis anak dengan baik. Komunikasi juga bisa membangun kedekatan yang baik dengan anak. Dengan demikian anak akan lebih mudah mendengarkan kata orang tua.

2. Beri pengertian tentang yang baik dan yang buruk

Pada usianya, anak mulai belajar memahami perkataan orang tua. Anak mengerti ketika dilarang oleh orang tua, dan sebagai respon yang natural anak akan memberontak. Orang tua tidak seharusnya memberi respon yang sama kerasnya, karena akan membuat emosi anak semakin meledak-ledak. Beri anak pengertian tentang yang baik dan yang buruk. Sehingga anak akan mengerti ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar.

Baca juga:

3.  Lakukan kegiatan bersama anak

Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang hangat memiliki kecerdasan emosional lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak. Lakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mendekatkan Anda dan anak secara emosional. Ajak dia bermain bersama, sekedar jalan-jalan, atau berbelanja bersama. Dengan demikian anak akan lebih menuruti nasihat orang tua.

4. Jangan memanjakan anak

Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 6 Tahun yaitu dengan memanjakan anak akan memberi dampak yang tidak baik untuk tumbuh kembangnya. Anak akan terbiasa mendapatkan sesuatu dengan mudah, sehingga ketika kita menolak permintaannya anak akan menjadi emosional. Biasakan untuk mengatakan tidak pada anak, jangan selalu menuruti semua keinginannya.

Baca juga:

5. Beri contoh yang baik pada anak

Perilaku orang tua adalah hal pertama yang akan ditiru oleh anak. Usia 6 tahun adalah masa dimana anak sedang mengimitasi atau meniru perilaku orang tua. Beri contoh perilaku yang baik pada anak, agar anak bisa meniru Anda. Jangan berbicara dengan nada tinggi di depan anak, dan yang lebih penting jangan bertengkar dengan pasangan di depan anak.

6. Jangan melabeli anak dengan sesuatu yang negatif

Anak bandel atau nakal adalah sesuatu hal yang wajar. Sebagai orang tua, kita harus bisa mengarahkan sifat dan perilaku anak untuk menjadi lebih baik. Jangan pernah menyebut anak “nakal” atau “bandel”, karena label semacam itu hanya akan membuat anak berpikir bahwa kenakalan adalah sifatnya. Label ini akan terekam dalam memori anak dan membuat orang tua semakin sulit untuk mendidiknya.

Baca juga:

7. Beri pendidikan agama

Pendidikan utama yang harus diterima anak sejak dini adalah pendidikan agama. Ajaran agama sejak dini akan membentuk akhlak yang baik pada anak. Beri anak pendidikan agama sesuai dengan agama Anda masing-masing. Anak dengan pondasi agama yang kuat akan memiliki budi pekerti yang luhur.

8. Terapkan reward and punishment

Bagaimana agar anak tahu mana yang baik dan mana yang buruk? Berikan sanksi dan hadiah untuk setiap perilaku anak. Misalnya, setiap anak melakukan kebaikan beri hadiah kecil seperti snack kesukaan atau ijinkan anak bermain lebih lama. Namun jika anak berperilaku buruk, beri anak hukuman yang sesuai agar anak kapok dan tidak mengulangi lagi nanti.

Baca juga:

9. Dengarkan tapi jangan turuti

Sifat memberontak anak pada usia ini adalah cerminan bahwa ia mulai memiliki pemikiran dan keinginan sendiri. Jika orang tua melarang, anak kemungkinan akan berargumen pada orang tua. Anda harus menderngarkan semua argumentasi anak, dan pastikan anak memahami bahwa Anda mendengarkannya. Namun jangan turuti semua keinginan anak, apalagi jika itu bertentangan dengan aturan Anda. Beri anak pengertian bahwa peraturan tetaplah peraturan.

10. Beri anak peringatan

Ketika anak berperilaku nakal atau bandel, tegur anak secara halus dan jangan membentak atau bernada tinggi. Anak-anak mungkin akan mengulangi kenakalan mereka. Beri mereka peringatan bahwa ini terakhir kali Anda melihatnya bersikap nakal. Tegaskan bahwa Anda tidak akan mentoleransi perilaku yang sama lain kali.

Baca juga:

11. Ciptakan rutinitas untuk anak

Arahkan anak pada kegiatan-kegiatan positif sehingga mereka tidak sempat untuk berperilaku negatif. Buat serangkaian rutinitas dan kegiatan harian untuk anak sehingga mereka bisa menjadi lebih disiplin. Tentukan kapan anak harus tidur siang, makan, mengerjakan PR, dan bermain. Dengan serangkaian rutinitas yang teratur, sifat dan perilaku anak akan berkembang ke arah yang positif.

12. Tunjukkan bahwa Anda kecewa

Perilaku nakal yang ditunjukkan anak pasti akan membuat orang tua kecewa. Jangan ragu untuk menunjukkan kekecewaan Anda pada anak. Dengan demikian anak akan memahami bahwa apa yang mereka lakukan salah dan tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan.

13. Buat mereka meminta maaf dan berjanji

Setelah melihat kekecewaan di wajah Anda, minta anak untuk meminta maaf sebagai tanda bahwa ia merasa bersalah. Buat janji dengan anak bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatan yang sama lagi. Dengan cara ini anak akan paham bahwa perbuatannya salah dan membuat orang tuanya kecewa.

14. Abaikan kenakalan kecil

Tidak semua kenakalan anak harus Anda tegur dan perhatikan. Coba untuk mengabaikan kenakalan-kenakalan kecil agar anak tidak terbiasa mencari perhatian Anda. Abaikan ketika anak rewel, merengek, dan mengomel agar tidak menjadi kebiasaan. Ketika ia tidak mendapat perhatian Anda, ia tidak akan mengulangi perbuatan yang sama lagi.

Baca juga:

15. Beri anak pujian

Untuk setiap perilaku positif yang ditunjukkan anak, jangan segan untuk memberi anak pujian. Puji mereka saat mereka membereskan mainan sendiri atau pergi mandi tanpa disuruh. Pujian akan memotivasi anak untuk terus melakukan hal yang sama.

16. Biarkan mereka menerima konsekuensi

Anak tidak akan kapok sebelum mereka menerima konsekuensi atas tindakannya. Selama hal itu tidak membahayakan, biarkan anak menerima konsekuensinya sendiri. Anak akan tahu bahwa mereka melakukan hal yang salah, dan secara alami tidak akan mengulanginya lagi.

17. Jauhkan anak dari teman yang nakal

Pada usia 6 tahun anak mulai bergaul dalam lingkungan yang lebih besar. Mereka memiliki teman bermain tersendiri. Kadang anak menjadi nakal karena lingkungan. Mungkin ia meniru perilaku teman sebayanya. Hindarkan anak dari teman-teman yang cenderung berperilaku nakal agar tidak ditiru oleh mereka.

Itulah Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 6 Tahun. Sebagai orang tua, Anda harus memahami sifat dan perilaku anak. Setiap anak istimewa dan memiliki karakteristik tersendiri. Terapkan cara-cara yang sesuai dengan sifat anak Anda. Cara mendidik yang tepat akan membentuk perilaku anak yang positif.

Baca juga:

fbWhatsappTwitterLinkedIn