6 Penyebab Bayi Lambat Tengkurap dan Tips Menghindarinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tumbuh kembang anak khususnya bayi kerap kali menjadi hal yangg paling sering di perhatikan oleh para orang tua. Hal ini disebabkan oleh para orang tua ingin mengetahui dengan baik bagaimana proses kembang tumbuh sang buah hati mereka. Jika ada sebuah hal yang ganjil seperti saraf motorik yang berkembang lambat akan terindikasi sedini mungkin dan dapat di tangani dengan cara yang benar. Perkembangan gerak anak yang pertama adalah tengkurap. Ketika bayi tengkurap untuk pertama kalinya, orang tua akan terkejut sekaligus bahagia karena buah hati mereka telah memiliki kemampuan untuk pertama kalinya. Tengkurap terjadi pada saat bayi berumur 3 sampai 4 bulan. Pada saat usia tersebut, bayi bisa membalikan tubuhnya atau tiarap dengan bertumpu dengan perutnya, pada masa ini otot bayi juga sudah mulai kuat khususnya di bagian leher. Karena ketika bayi tengkurap, dia juga akan mengangkat lehernya untuk melihat ke arah depan dan lurus. (baca: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab bibir sumbing pada janin)

Memang perkembangan seorang bayi berbeda-beda, ada yang cepat ada juga yang sedikit terlambat, namun masih bisa di kategorikan wajar jika jarak umur tidak terlalu jauh berbeda. Seperti contoh masa umur bayi tengkurap adalah 3 sampai 4 bulan tapi seorang bayi tengkurap pada umur 5 bulan, hal ini masih bisa di katakan wajar. Namun, ada sebuah kasus seorang bayi berumur 8 bulan belum bisa tengkurap. Tentu ini menjadi hal penting yang harus di perhatikan oleh para orang tua. Keterlambatan tersebut pastinya memiliki penyebab dan kali ini hamil.co.id akan membahas tentang penyebab bayi lambat tengkurap. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab bayi terlambat tengkurap. (baca juga : Terapi Uap Untuk Bayi , Tanda Tanda Anak Indigo)

  1. Kelebihan atau kekurangan berat badan

Bayi gemuk mungkin akan terlihat lucu dan menggemaskan, tapi hal tersebut juga mengakibatkan bayi akan mengalami sedikit keterlambatan dalam tengkurap. Normalnya bayi perempuan memiliki berat 4 kg sampai 7,5 kg dan bayi laki-laki 5 kg sampai 8 kg pada umur 3-4 bulan. Jika seorang bayi memiliki berat badan lebih dari standar, hal itu akan menyebabkan kesulitan bayi dalam bergerak atau bahasa lainnya adalah keberatan badan jadi susah bergerak bunda. Hal sebaliknya juga bisa terjadi, jika berat badan bayi di bawah standar maka kemungkinan yang terjadi adalah seorang bayi akan sulit untuk menopang tubuhnya. Kedua hal tersebut menjadi faktor penting yang harus di perhatikan oleh para orang tua. Jadi jangan biarkan bayi kelebihan atau kekurangan berat badan ya bunda. Jadi perkembangan sang buah hati bisa berjalan dengan normal. (baca juga : Terapi Bayi Jalan Jinjit , sindrom baby blues)

  1. Sering di gendong

Seorang ibu memang sangat menyayangi anaknya, jadi buah hati yang mereka miliki selalu di gendong karena takut terjadi kenapa-kenapa atau hal lainya. Namun bunda, bayi yang terlalu sering di gendong akan berpengaruh buruk terhadap perkembangan geraknya. Bayi yang baru berumur 0 sampai 3 bulan memang belum bisa melakukan apa-apa, tapi tidak baik juga jika bunda selalu menggendongnya. Terlalu sering menggendong bayi akan menghalangi gerak tubuh bayi. Jadi lebih baik letakkan bayi di atas kasur atau keranjang bayi dan menggendongnya untuk sesekali saja. (baca juga : Cara Mengatasi Bayi Ngeces , Cara Menghentikan Cegukan)

  1. Lambatnya perkembangan motorik

Ada 2 perkembangan motorik ketika masih bayi. Pertama adalah motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar seperti tengkurap, duduk merangkak dll. Sedangkan motorik halus yaitu memegang benda sendiri, memindahkan objek dan masih banyak lagi. hal ini juga berpengaruh besar terhadap penyebab bayi lambat tengkurap. Memang perkembangan tersebut harus di sesuaikan dengan berapa umur bayi tersebut. Bayi yang berumur 6 bulan normalnya sudah bisa mengguling-gulingkan atau membolak-balikan badannya. Jadi jika bayi belum bisa tengkurap di umur 6 bulan atau lebih, bisa dikatakan perkembangan motorik bayi yang terlambat. (baca juga: penyebab kuning pada bayi – cara mengatasi bayi kuning)

  1. Kurangnya stimuli

Stimuli adalah alat atau benda yang di gunakan untuk menarik perhatian seseorang baik bayi atau orang dewasa. Walaupun bayi masih belum bisa melakukan apa-apa, tapi sebenarnya mereka juga sudah memiliki keinginan. Jadi jika ada stimuli gerak motorik bayi akan lebih cepat terangsang dan bayi akan melakukan gerakan-gerakan untuk mencoba meraih permainan misalnya. Bisa anda bayangkan jika bayi tidak di beri stimuli atau permainan pasti mereka akan diam saja dan tidak melakukan gerakan. (baca juga : Makanan Bayi 1 Tahun Biar Gemuk , penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi)

  1. Kurangnya Komunikasi

Kurangnya komunikasi antara buah hati dan bunda juga akan mempengaruhi perkembangan dasar bayi. Jika bayi terlalu sering di diamkan mereka juga tidak akan cepat merespon sesuatu. Hal ini juga bisa di katakan stimuli. Dengan komunikasi otak bayi akan aktif memproses apa yang bunda maksud. Jangan salah bayi juga jika di ajak bicara akan mengerti apa yang bunda mereka maksud loh.  (Baca Juga: Penyebab Anak Susah Tidur Malam , Penyebab Anak Susah Tidur)

  1. Perkembangan Kognitif yang terlambat

Perkembangan kognitif bayi banyak sekali faktornya. Faktor-faktor tersebut telah disebutkan di atas seperti kurangnya stimuli, komunikasi dan lain-lain. Jadi jika mereka tidak mendapatkan hal-hal seperti stimuli, akan berakibat juga terhadap perkembangan kognitif anak dan mempengaruhi gerak bayi. Seperti contohnya jika bayi di beri stimuli permainan dan ibu berbicara untuk menarik perhatianya. Pasti mereka akan merespon dan tertarik untuk meraih stimuli tersebut dengan cara tengkurap. Jika anak sudah di berikan stimuli namun kurang memberikan reaksi ada 2 kemungkinan hal yang terjadi. Pertama kognitif yang lemah atau anak anda memang malas. (baca juga : Penyebab Bayi Tidak Pipis Semalaman ,  bahaya bubur bayi instan)

Tips Menghindari Bayi Lambat Tengkurap

Kembang tumbuh anak yang terlambat mungkin bisa membuat sedih dan khawatir para orang tua. Namun jika bunda ingin anaknya ingin tengkurap dengan cepat bunda harus mengetahui terlebih dahulu penyebab bayi lambat tengkurap dan mengatasinya dengan tips yang akan hamil.co.id berikan. (baca juga : Alat untuk Melatih Bayi Berjalan ,  Mitos Mitos Bayi Baru Lahir)

Berikut ini adalah tips menghindari bayi lambat tengkurap.

  1. Letakkan bayi di atas kasur dan biarkan mereka melakukan aktivitasnya sendiri, jangan terlalu sering di gendong. Gendonglah seperlunya saja. Gendonglah jika bayi menangis karena capek atau ingin di susui, setelah itu letakkan lagi di kasur.
  2. Latih bayi tengkurap. Di awal masa latihan, latihlah bayi untuk memiringkan badanya dengan cara mengapit badannya dengan bantal guling. Karena jika bayi sudah terbiasa miring akan lebih memudahkan mereka untuk tengkurap. Cara yang kedua adalah dengan menengkurapkan tubuhnya. Lakukan hal ini dengan jangka waktu. Misalnya pada umur 1 bulan hanya sesekali saja tapi jika sudah 2 bulan keatas bisa di tingkatkan lagi latihan tengkurapnya. Durasi waktunya jangan terlalu panjang hanya antara 5-10 menit saja ya bunda.
  3. Berikan stimuli dan ajaklah bicara sang buah hati agar kognitif anak berkembang dengan baik.

(Baca Juga: Kisah Kelahiran Bayi Kembar Terbanyak di Dunia , Penyebab Cerebral Palsy)

Jangan terlalu sering membantu bayi saat mereka melakukan aktifitas. Misalnya jika bayi sudah mulai tengkurap namun dia belum bisa membetulkan tanganya. Jadi biarkan saja mereka melakukan sendiri sebelum dia menangis jangan bantu ya bunda.

baca juga :

fbWhatsappTwitterLinkedIn