4 Cara Mencegah Terjadinya Bayi Kuning

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama proses kehamilan, setiap ibu hamil akan melakukan berbagai macam usaha guna menjaga kondisi janin dalam keadaan yang baik dan normal tanpa adanya gangguan kesehatan jika dilahirkan dalam proses persalinan nantinya. Berbagai usaha yang dilakukan oleh ibu selama masa kehamilan diantaranya seperti memenuhi asupan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, menghindari berbagai aktivitas berat yang berpengaruh buruk pada kondisi ibu hamil, serta memeriksakan kandungannya secara rutin dengan dokter spesialis kandungan maupun bidan.

Salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada bayi terutama ketika baru lahir adalah keadaanya yang disebut sebagai bayi kuning. Kondisi bayi kuning ini tidak dapat disepelekan karena dapat menimbulkan dampak yang lebih berbahaya pada kesehatannya. Bayi kuning merupakan kondisi dimana kulit bayi menjadi berwarna kuning akibat adanya penimbunan bilirubin pada darah bayi. Bayi yang kuning sebenarnya merupakan kondisi wajar yang dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Penyebab bayi kuning diantaranya seperti tipe dan golongan darah yang tidak cocok antara ibu dengan bayinya, perkembangan hati yang belum sempurna sehingga billirubin belum dapat diurai dengan baik, adanya kondisi infeksi pada tubuh bayi, kekurangan asupan nutrisi G6PD atau glukosa 6 phospate dehidrogenase, kondisi kerusakan hati, dan beberapa penyebab lainnya. Selain mengetahui penyebab dari bayi mengalami kuning, ibu harus juga paham bagaimana cara mencegahnya. Berikut ini beberapa cara mencegah bayi kuning yang dapat dilakukan oleh setiap ibu hamil.

  • Mengurangi dan mengetahui faktor resiko yang dimiliki ibu hamil

Cara mencegah bayi kuning yang pertama adalah dengan melakukan pengukuran terkait faktor resiko yang dimilik oleh ibu hamil. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah ibu hamil tersebut memiliki tingkat resiko yang tinggi untuk mengalami kondisi bayi kuning tersebut atau tidak. Faktor resiko yang dapat diukur biasanya adalah golongan darah yang dimiliki oleh ibu dan bayi karena salah satu penyebab bayi kuning adalah adanya ketidaksesuaian golongan darah antaran bayi dan ibu hamil. Selain melakukan tes darah saat ini sudah banyak rumah sakit yang dapat memantau kecenderungan atau gejala bayi mengalami penyakit kuning sehingga dapat mendapatkan upaya pencegahan secara medis.

  • Mengurangi resiko kelahiran prematur

Langkah selanjutnya untuk mencegah bayi terlahir dengan kondisi kuning adalah dengan mengurangi resiko kelahiran prematur. Hal ini dikarenakan, kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab yang dapat menjadikan seorang bayi mengalami kuning ketika dilahirkan. Kondisi bayi prematur memiliki peluang mengalami kuning karena keadaan perkembangan organ hatinya yang belum sempurna sehingga billirubin dalam tubuh bayi tersebut belum dapat diurai secara sempurna.

Mengurangi resiko kelahiran prematur akibat kehamilan kembar dan usia mungkin tidak dapat dicegah namun beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan kelahiran prematur dapat dilakukan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kelahiran prematur tersebut diantaranya seperti melakukan konsultasi secara rutin dengan dokter kandungan, menghindari berbagai konsumsi hal buruk seperti minuman beralkohol dan merokok, menghindari polutan lingkungan, serta mengurangi kondisi stress pada ibu hamil.

  • Berikan ASI segera pada bayi yang baru lahir

Air susu ibu merupakan satu satunya nutrisi paling baik yang harus diberikan kepada bayi saat baru lahir hingga minimal usia 6 bulan karena berbagai manfaat asi untuk bayi yang sangat berguna. Melakukan pemberian asi kepada bayi segera setelah dilahirkan dapat membantu mencegah berkembanganya penyakit kuning. Pemberian asi pada segera pada awal kelahiran dapat membantu meningkatkan kerja hati sehingga kondisi penyakit kuning dapat dicegah maupun diatasi.

Namun perlu diperhatikan pada ibu bahwa terkadang pemberian asi pada bayi akan membantu mengatasi kondisi kuning pada bayi. Kondisi ini terjadi karena kolostrum yang diproduksi dalam air susu ibu dapat mendorong sistem pencernaan bayi untuk mendorong kotoran keluar dari tubuhnya termasuk mengeluarkan bilirubin yang tedapat di dalam usus. Kondisi ini seringkali diandaikan sebagai keadaan dimana ketika bayi sudah mulai BAB maka penyakit kuning akan segera teratasi.

  • Melahirkan secara normal

Cara pencegahan kondisi kuning pada bayi yang terakhir dalam uraina artikel ini adalah dengan mengusakan untuk menjalani proses melahirkan normal. Hal ini dikarena proses persalinan yang terjadi melalu jalan operasi caesar lebih sering menyebabkan bayi mengalami kuning ketika dilahirkan. Banyak yang mengatakan bahwa melalui operasi caesar, tubuh bayi tidak terlahir lewat jalan yang benar sehingga sering kali timbul masalah kesehatan yang salah satunya adalah kondisi bayi kuning.

Itulah beberapa cara mencegah bayi kuning yang dapat dilakukan oleh semua ibu hamil sejak awal kehamilannya. Menjemur bayi setelah lahir dengan cara penanganan bayi kuning yang juga dapat membantu mencegah penyakit kuning berkembang. Meskipun dapat dengan mudah teratasi namun kondisi bayi yang terlahir kuning tetap harus diwaspadai terutama jika kuning yang terjadi termasuk parah.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn