12 Cara Merawat Tubuh Setelah Melahirkan Normal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika ibu sudah melahirkan normal, maka tubuh ibu akan kembali seperti semua. Namun proses ini tidak terjadi secara langsung. Tubuh juga membutuhkan waktu agar bisa kembali pulih.  Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk kembali menyesuaikan kondisi seperti sebelum hamil membutuhkan waktu antara enam sampai delapan minggu dan sering disebut dengan istilah periode postpartum. Pada masa ini ibu akan mengalami perubahan fisik dan emosi yang memerlukan penyesuaian yang cepat. Ibu akan melakukan tugas yang tidak biasa seperti merawat bayi dan menyusui. Selain itu ibu juga harus cepat merawat tubuh agar tubuh lebih nyaman dan bisa melakukan tugas menjadi ibu yang baik.

Informasi mengenai proses persalinan:

Berikut ini adalah berbagai cara merawat tubuh setelah melahirkan untuk ibu dengan persalinan normal:

  1. Perawatan untuk Nyeri Vagina

Untuk ibu yang melewati persalinan normal, maka nyeri vagina adalah masalah umum setelah melahirkan. Terlebih untuk ibu yang mendapatkan tindakan episiotomi atau robekan yang sengaja dibuat dokter untuk membuat jalan lahir menjadi lebih besar. Tindakan ini bisa menyebabkan nyeri yang sangat menganggu selama beberapa minggu setelah melahirkan. Luka yang berada di bagian vagina sering menyebabkan ibu merasa tidak nyaman dan kurang leluasa. Sebelum melahirkan nyeri vagina juga menjadi tanda-tanda akan melahirkan.

Berikut perawatan yang bisa dilakukan:

  • Gunakan bantal lembut saat duduk.
  • Selalu bilas bagian vulva hingga vagina dengan air hangat setelah buang air kecil. Lakukan dengan memanfaatkan botol kecil yang khusus digunakan untuk menuangkan air hangat ke bagian ini.
  • Saat mengejan ketika buang air besar, maka tekan dengan kain lembut dan bersih pada bagian vagina.
  • Kompres dengan air dingin atau es batu pada bagian luka ketika terasa sakit.
  • Jika terasa sangat sakit maka minta resep dokter untuk memberikan obat penahan nyeri.
  • Jika tubuh Anda panas, luka bengkak, vagina bau busuk, dan sangat sakit maka segera hubungi dokter yang merawat Anda.
  1. Cara Perawatan Keputihan

Setelah ibu mengalami persalinan normal, maka sangat mungkin akan terkena penyebab keputihan selama beberapa minggu. Kondisi ini menyebabkan ibu merasa tidak nyaman. Bahkan debit darah ketika masa nifas setelah melahirkan pada hari pertama setelah melahirkan menjadi sangat banyak (baca: masa . Kemudian akan berkurang selama beberapa waktu setelah melahirkan. Namun setelah itu biasanya ibu mengalami keputihan yang parah. Keputihan bisa dirawat dengan menggunakan obat khusus yang diresepkan oleh dokter, menggunakan pembalut sanitizer yang mengurangi infeksi akibat keputihan dan menghindari makanan penyebab keputihan. Jika gejala keputihan memburuk maka segera hubungi dokter. (baca juga: ciri ciri pembalut berbahaya – bahaya keputihan bagi ibu hamilkeputihan saat hamil)

Informasi mengenai masa nifas setelah melahirkan: 

  1. Perawatan Kontraksi Setelah Melahirkan

Ibu yang telah mengalami persalinan normal, terkadang juga mengalami kontraksi berlebihan seperti ciri ciri kontraksi akan melahirkan dan proses pembukaan saat melahirkan. Kontraksi akan terasa seperti penyebab nyeri haid berlebihan dan bisa menyebabkan pendarahan berlebihan. Untuk mengurangi resiko pendarahan yang lebih berat maka kompres bagian perut atau pembuluh darah pada bagian rahim dengan air dingin atau es. Mengompres bisa mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman. Jika kontraksi  berlebihan maka segera bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan obat.

  1. Perawatan untuk Gangguan Buang Air Kecil

Ibu yang telah melewati persalinan normal umumnya akan mengalami pembengkakan pada daerah sekitar uretra dan kandung kemih. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu sulit untuk buang air kecil. Biasanya gangguan ini akan sembuh sendiri. Ibu tidak perlu khawatir dengan rasa sakit saat buang air kecil akibat luka pada vagina. Saat buang air kecil maka ibu bisa menggunakan alat untuk menuang air yang berfungsi untuk membersihkan bagian tersebut. Hanya jika muncul gejala seperti rasa sakit saat buang air kecil, rasa panas saat buang air kecil dan air kecil sering bocor maka segera hubungi dokter yang merawat. Gangguang buang air kecil juga bisa diatasi secara alami dengan manfaat menggunakan korset setelah melahirkan.

  1. Latihan Otot Panggul

Ibu hamil biasanya akan sering buang air kecil akibat tekanan dari rahim. Dan persalinan normal menyebabkan jaringan ikat pada bagian kandung kemih mengalami gangguan, serta adanya kerusakan syaraf dan otot pada kandung kemih. Hal ini menyebabkan ibu akan mengalami kebocoran buang air kecil saat tertawa, batuk atau mengangkat benda. Masalah ini biasanya akan sembuh sendiri selama beberapa waktu setelah melahirkan. Namun untuk mempercepat penyembuhan maka ibu disarankan melakukan latihan otot panggul. Latihan ini dilakukan dengan senam yang melibatkan otot panggul selama setiap 10 menit. Latihan kontraksi akan mengembalikan fungsi kandung kemih dengan baik. Selain latihan otot panggul Anda juga bisa mencoba cara mengecilkan perut buncit setelah melahirkan caesar dan cara mengecilkan perut setelah melahirkan.

  1. Perawatan untuk Wasir Setelah Persalinan Normal

Akibat mengejan saat persalinan normal, maka ibu akan mengalami pembengkakan vena pada bagian anus dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan wasir atau gejala wasir setelah melahirkan, terlebih untuk ibu yang sudah terkena wasir saat hamil. Tapi jika ibu mengikuti proses cara mengejan saat melahirkan normal dengan baik, maka wasir tidak akan terlalu berat. Namun bagi ibu yang terkena wasir saat hamil dan sering menyebabkan ibu hamil susah BAB, maka perawatan wasir harus dilakukan dengan cepat.

Berikut ini cara untuk merawat dan mengurangi gejala wasir setelah melahirkan.

  • Rendam bagian wasir dalam bak mandi hangat selama beberapa saat setelah mandi.
  • Konsumsi berbagai jenis sayuran yang bisa melembutkan feces dan mengandung serat tinggi.
  • Lakukan latihan senam panggul jika masih mengalami masalah buang air besar.
  • Minum banyak air dan minta obat untuk melunakkan feces kepada dokter jika diperlukan. (baca: manfaat air putih bagi ibu hamil)
  1. Perawatan Payudara Sakit dan Kebocoran ASI

Payudara ibu yang telah melahirkan akan menghasilkan banyak ASI dan ini sangat alami. Biasanya payudara akan mengalami perubahan setelah melahirkan seperti bengkak, sangat lembut dan banyak ASI yang keluar sendiri. Berikut perawatan yang bisa dilakukan untuk mencegah payudara sakit dan ASI yang bocor.

  • Gunakan pompa payudara untuk mengambil ASI jika payudara bengkak karena ASI yang tidak bisa keluar. (baca: cara memompa ASI)
  • Kompres payudara dengan air hangat atau lap dengan handuk yang dicelupkan pada air hangat.
  • Usahakan untuk selalu memberikan ASI pada bayi secara langsung. (baca: cara memerah ASI)
  • Gunakan bra khusus untuk ibu menyusui agar kebocoran ASI bisa berhenti. (baca: tips menyusui di tempat umum)
  • Jangan memijat area payudara karena bisa menyebabkan ASI bocor lebih parah.
  • Gunakan handuk kecil untuk menjaga agar ASI bocor tidak keluar ke baju dan area payudara tetap bersih.
  1. Istirahat yang Cukup

Setelah melahirkan maka ibu biasanya akan merasa sangat lelah. Hal ini bisa disebabkan karena kurang istirahat saat mengurus bayi yang baru lahir. Kurang tidur bisa membuat ibu merasa sangat lelah dan kondisi ini menyebabkan depresi setelah melahirkan. Berikut tips untuk bisa istirahat dengan baik setelah melahirkan.

  • Ibu sebaiknya tidak melakukan berbagai pekerjaan rumah pada minggu-minggu awal setelah melahirkan. Ibu hanya perlu mengurus bayi dan dirinya sendiri.
  • Sebaiknya ibu juga ikut tidur ketika bayi tidur, sehingga ibu tidak akan kekurangan waktu tidur.
  • Agar ibu tidak banyak waktu untuk melihat bayi maka buat ruangan istirahat ibu dekat dengan ruangan bayi.
  • Jangan segan untuk menolak tamu ketika ada banyak orang yang berkunjung pada awal kelahirkan. Anda bisa beralasan sedang istirahat.
  • Lakukan beberapa gerakan ringan beberapa minggu setelah melahirkan seperti berjalan-jalan atau senam.
  • Jika Anda merasa lelah untuk menyusui pada malam hari maka gunakan ASI perah yang sudah disimpan dan dicairkan dengan baik.
  1. Konsumsi Makanan Bergizi Setelah Melahirkan

Agar tubuh segera pulih setelah melahirkan normal, maka ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi. Makanan akan membantu semua metabolisme dalam tubuh kembali normal dan tubuh segera segar. Berikut ini jenis makanan yang wajib dikonsumsi untuk cara merawat tubuh setelah melahirkan:

  • Sayuran: sayuran hijau, sayuran kuning, sayuran putih, kacang-kacangan dan sayuran yang mengandung pati. Contohnya : bayam , brokoli, sawi putih, sawi hijau, kacang panjang, wortel, tomat, labu, kentang dan lain-lain.
  • Biji-bijian: gandum, barley, oat, beras, jagung, sereal dari gandum, beras merah, dan lainnya.
  • Buah-buahan segar : apel, pir, alpukat, sirsak, jeruk, pepaya, ceri, stroberi dan lainnya.
  • Protein : daging tanpa lemak, ikan berminyak, kacang polong, dan kacang-kacangan.
  • Produk susu : susu, yogurt tanpa lemak, susu rendah lemak, dan keju.

Informasi mengenai makanan sehat untuk ibu menyusui: 

  1. Olahraga

Olaharaga setelah melahirkan normal sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ada banyak perubahan pada otot dibagian panggul ibu akibat mengejan saat melahirkan normal. Ibu bisa melakukan olahraga setelah melahirkan dengan berkonsultasi pada dokter yang merawat. Berikut ini  beberapa olahraga yang disarankan.

  • Berjalan-jalan di sekitar komplek rumah bersama dengan bayi.
  • Latihan pernafasan otot diagfragma dengan kontraksi pada perut bawah.
  • Berbaring telentang dan mengangkat punggung bertumpu pada kepala.
  • Push up dengan bantuan kaki atau tangan untuk melatih otot perut.
  • Senam kegel dengan bantuan kursi sebagai sandaran.
  • Telentang dan mengangkat bagian kaki dan kepala bersamaan selama beberapa kali.
  • Latihan merentangkan kaki dengan gerakan bergantian selama beberapa detik.
  • Latihan angkat beban ringan sambil menunduk dan bersantai.
  1. Perawatan Rambut

Perubahan hormon selama hamil menjadi penyebab rambut rontok setelah melahirkan dan ini membuat penampilan ibu terasa kurang cantik. Berikut tips untuk merawat rambut setelah melahirkan:

  • Konsumsi makanan sehat yang mengandung tinggi antioksidan seperti stroberi, apel dan buah persik.
  • Usahakan untuk mencuci rambut secara rutin agar tetap bersih dan mengurangi minyak pada kulit kepala.
  • Terapkan bahan pelembab alami untuk rambut agar mencegah rambut kering dan mudah patah.
  • Jangan membiasakan diri menarik atau mengikat rambut yang bisa membuat rontok lebih parah.
  • Jangan mewarnai rambut, menggunakan zat kimia berbahaya untuk rambut yang bisa menyebabkan rambut rontok. (baca: bahaya mewarnai rambut saat hamil – bahaya smoothing rambut saat hamil)
  • Potong rambut untuk memberi sentuhan penampilan yang lebih segar dan mengurangi rambut rontok.
  1. Perawatan untuk Masalah Kulit Setelah Melahirkan
  • Untuk kulit yang berjerawat : bersihkan kulit dengan pembersih yang sesuai tipe wajah, gunakan pelembab ringan pada siang dan malam hari, gunakan scrub ringan dan gunakan ekstra lidah buaya untuk mengurangi jerawat.
  • Untuk pigmentasi: gunakan tabir surya saat keluar rumah, gunakan pelindung kulit atau wajah saat terkena sinar matahari, gunakan pelembab untuk mencegah kulit kering. (baca: hiperpigmentasi saat hamil)
  • Untuk lingkaran hitam pada mata : minum air putih yang cukup setiap hari, istirahat yang cukup setiap hari, berusaha tidur saat bayi tertidur, gunakan krim untuk mata agar lingkaran mata tidak terlalu hitam.
  • Untuk stretch mark: oleskan minyak zaitun pada bagian stretch mark dan latihan otot ringan pada area yang terkena stretch mark. (baca: cara menghilangkan stretch mark saat hamil)

Perawatan tubuh setelah melahirkan dilakukan untuk perawatan tubuh bagian dalam hingga luar. Berbagai perawatan yang dilakukan singkat setelah melahirkan akan membuat ibu kembali segar. Selain itu tubuh yang segar juga bisa mencegah depresi setelah melahirkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn